Waspada Bahaya Tampon Bagi Wanita, Pahami Cara Memakainya dengan Benar
Berikut bahaya tampon bagi wanita dan cara memakainya yang benar.
Waspada Bahaya Tampon Bagi Wanita, Pahami Cara Memakainya dengan Benar
Banyak orang mungkin sudah tidak asing dengan tampon. Tapi ada juga mungkin masih asing dengan tampon
-
Apa yang harus dilakukan wanita saat haid datang? Ketika haid datang di tengah puasa, perempuan diwajibkan untuk segera membatalkan puasanya.
-
Kenapa Toxic Shock Syndrome sering terjadi pada orang yang menggunakan tampon? Toxic Shock Syndrome dari infeksi Staphylococcus diidentifikasi pada akhir tahun 1970an dan awal 1980an ketika tampon dengan daya serap tinggi banyak digunakan oleh wanita menstruasi. Namun setelah adanya perubahan dalam cara pembuatan tampon, kejadian Toxic Shock Syndrome akibat tampon pun menurun.
-
Kenapa penting menjaga kebersihan vagina saat menstruasi? Menjaga kebersihan vagina saat menstruasi sangat penting untuk kesehatan organ intim. Selain rutin membersihkan miss V, Anda perlu mengganti pembalut, tampon, atau menstrual cup setiap beberapa jam sekali.
-
Bagaimana cara mencegah kebocoran menstrual cup? Buat menghindarinya, usahakan untuk sering mengosongkan isi cup dan pastikan pakai yang ukurannya pas. Cup yang muatannya pas bakal menempel dengan baik di dinding vagina, jadi nggak gampang geser saat beraktivitas.
-
Apa itu haid? Haid adalah siklus yang normal yang dialami oleh perempuan. Kondisi ini terjadi setiap bulan dan menandakan bahwa perempuan tersebut sedang dalam keadaan sehat.
-
Bagaimana cara menjaga kebersihan vagina? Keputihan atau leucorrhoea adalah kondisi di mana vagina wanita mengeluarkan cairan yang normalnya berfungsi untuk menjaga kebersihan vagina.
Tampon merupakan tempat penampung darah menstruasi atau haid yang berbentuk tabung kecil.
Tampon biasanya menjadi salah satu alternatif bagi para wanita untuk lebih praktis dan nyaman. Khususnya dibandingkan dengan pembalut biasa.
Tampon memiliki ukuran kecil dan bahkan dapat digunakan untuk berenang. Oleh karena itu, tampon sering kali dijadikan pilihan terbaik bagi wanita ketika sedang menstruasi.
Tentu saja, ada berbagai kelebihan dari tampon yang bisa dirasakan. Akan tetapi, ada bahaya tampon yang juga mengikuti.
Lantas apa saja bahaya tampon bagi wanita? Bagaimana cara memakai tampon dengan benar?
Melansir dari halodoc, Selasa (6/8), simak ulasan informasinya berikut ini.
Bahaya Tampon
- Penggunaan Lebih Sulit Bahaya tampon yang pertama adalah penggunaan tampon lebih sulit. Hal ini lantaran mengenakan tampon harus dimasukkan ke dalam vagina.
Apabila tidak memasukkan tampon dengan benar, mungkin Anda akan merasa tidak nyaman. Selain itu, Anda juga bisa mengalami kebocoran hingga kesulitan ketika hendak mengeluarkannya.
Oleh karena itu, para wanita penting untuk memahami cara memakai tampon dengan benar.
- Bisa Mengiritasi Vagina Bahaya tampon yang kedua adalah mampu membuat iritasi pada vagina. Sebuah studi The safety assessment of tampons: illustration of a comprehensive approach for four different products yang terbit dalam Frontiers in Reproductive Health, menemukan bahwa pemakaian tampon mampu memicu iritasi.
Kondisi itu umumnya ditandai dengan adanya rasa terbakar, gatal dan perih ketika memakai tampon. Hal ini lantaran tampon lebih cenderung mengeringkan vagina dibandingkan dengan pembalut biasa.
Sebab, tampon mampu menyerap kelembapan alami pada vagina. Maka dari itu, penggunaan tampon tidak disarankan semalaman.
Semakin lama penggunaan tampon, maka makin besar pula risiko terjadi iritasi pada vagina.
Bahkan dapat menyebabkan infeksi seperti Infeksi Saluran Kemih (ISK).
- Risiko Sindrom Syok Toksik (TSS) Bahaya tampon yang ketiga adalah risiko terkena Sindrom Syok Toksik (TSS). Ini merupakan kondisi langka yang terjadi akibat adanya bakteri yang merugikan.
Risiko ini berkaitan dengan penggunaan tampon dengan tingkat serapan tinggi dan dalam jangka waktu lama. Menggunakan tampon dengan benar dan mengganti tampon secara teratur mampu mengurangi risiko menderita TSS.
Tentu saja, Anda harus menggunakan tampon dengan serapan sesuai dengan tingkat aliran menstruasi.
Apabila Anda mengalami gejala seperti demam tinggi tiba-tiba, tekanan darah rendah, muntah atau diare dan sakit kepala saat menggunakan tampon, segeralah periksa ke dokter untuk mendapatkan perawatan.
- Tidak Ramah Lingkungan Bahaya tampon selanjutnya adalah tampon tidak ramah lingkungan. Tidak berbeda jauh dengan produk menstruasi lainnya, tampon juga mempunyai dampak kepada lingkungan.
Mengingat, banyak produk tampon yang terbuat dari bahan sintetis. Sehingga bahan tersebut tidak mudah terurai. Selain itu, limbah tampon juga dapat mencemari air apabila tidak dibuang dengan benar.
Untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan, Anda bisa memilih produk tampon yang organik.
Anda juga bisa memilih pembalut kain sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan.
- Tidak Tahu Kapan Harus Diganti Bahaya tampon yang terakhir adalah tidak tahu kapan harus diganti. Hal ini lantaran tampon digunakan dengan memasukkannya ke dalam vagina. Sehingga para wanita tidak bisa melihatnya.
Mereka pun menjadi kesulitan untuk mengetahui apakah tampon sudah perlu diganti atau belum.
Apabila Anda tidak menyadari tampon telah penuh, kondisi tersebut dapat menyebabkan kebocoran.
Kelebihan Tampon
Di samping bahaya tampon yang menghantui, tampon juga memiliki sejumlah manfaat atau kelebihan. Adapun kelebihan tampon yang menjadi salah satu faktor para wanita banyak menggunakannya adalah sebagai berikut:
-Ukurannya yang kecil dan portabel
-Dapat digunakan saat berenang
-Tidak terlihat
-Perlindungan lebih lama
-Bebas bau
Cara Memakai Tampon dengan Benar
Sebelum memulai menggunakan tampon, cuci tangan terlebih dahulu dengan sabun dan air mengalir. Kemudian, bukan kemasan tampon. Pastikan benang benar-benar kuat serta tidak akan terlepas.
a. Posisikan Tubuh
Posisikan tubuh kalian dengan benar sesuai selera masing-masing. Bisa dalam posisi berdiri, jongkok, mengangkat sebelah kaki maupun menurunkan bada hingga lutut sedikit menekuk.
b. Masukkan Tampon
Kemudian, buka bibir vagina terlebih dahulu dengan tangan lain. Mulai masukkan tampon ke dalam menggunakan tangan lainnya dengan mendorongnya. Posisikan benang pada tampon berada di bagian bawah.
c. Posisi Benang
Pastikan posisi benang berada di luar vagina. Benang tersebut digunakan untuk mempermudah Anda saat akan mengeluarkan tampon.
Usahakan untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas, agar benang atau tali tersebut tidak terlepas.