Tanda Kucing Masuk Angin, Ketahui Langkah-Langkah Pencegahannya
Kucing diketahui termasuk hewan yang lebih sensitif terhadap perubahan suhu, terlebih jika mereka terbiasa hidup di dalam ruangan.
Tanda kucing masuk angin penting untuk diketahui. Saat musim penghujan tiba, masuk angin dan flu dapat menyerang siapa saja, termasuk juga kucing peliharaan. Kucing diketahui termasuk hewan yang lebih sensitif terhadap perubahan suhu, terlebih jika mereka terbiasa hidup di dalam ruangan.
Terdapat beberapa faktor yang membuat kucing sensitif terhadap dingin, seperti ras dengan sedikit atau tanpa bulu, kucing yang sakit, hingga kucing kecil dan tua. Oleh sebab itu, para pecinta kucing tentu harus selalu memperhatikan kondisi kucing peliharaannya.
-
Kenapa kucing muntah cacing? Penyebab kucing muntah cacing, biasanya terjadi karena infeksi jenis cacing parasit di dalam tubuhnya. Seperti cacing gelang, cacing, tambang, cacing pita, atau cacing hati. Dari beberapa jenis ini, yang paling umum menyebabkan infeksi adalah cacing gelang.
-
Mengapa Kucing Bakau terancam punah? Ancaman yang membuat populasi Kucing Bakau berkurang adalah penebangan hutan dan perburuan liar.
-
Apa ciri khas Kucing Merah? Kucing Merah memiliki karakteristik bulu berwarna oranye kemerahan dengan corak huruf M di dahinya. Bentuk tubuhnya juga lebih berotot dibanding sesamanya.
-
Kucing mengeong untuk apa? Para pemilik kucing tentu saja akan tahu bahwa sebetulnya meongan kucing tidaklah memiliki arti yang sama. Ketika kucing marah, bahagia atau meminta makan bahkan perhatian mereka akan mengeong dengan cara yang berbeda.
-
Mengapa kucing mendengkur? Mereka biasanya mengamati dengkuran induknya ketika menyusui sehingga ketika dewasa, kucing akan mendengkur ketika mereka merasa bahagia dan nyaman.
-
Apa saja ciri-ciri kucing cacingan? Ciri-ciri kucing cacingan dapat bervariasi tergantung pada jenis cacing dan tingkat infeksi. Namun, ada beberapa tanda yang harus perhatikan: 1. Tidak Selera Makan: Kucing cacingan umumnya tidak memiliki selera makan yang baik. Kandungan cacing dalam perut kucing dapat membuatnya tidak nyaman dan bahkan menyebabkan sakit perut atau radang selaput usus. 2. Berat Badan Turun: Meskipun kucing mungkin makan dengan lahap, Moms mungkin melihat bahwa berat badannya turun. Ini bisa terjadi karena cacing mencuri nutrisi dari makanan kucing. 3. Sering Haus: Jika kucing terlihat sering minum tapi tidak mau makan, ini bisa menjadi gejala kucing cacingan. 4. Gusi Memutih: Gusi kucing yang memutih adalah tanda kurangnya nutrisi yang masuk ke dalam tubuh karena dimakan oleh cacing. 5. Ada Cacing pada Feses: Jika kotoran kucing berwarna gelap dan terdapat cacing, itu menandakan kehilangan darah di dinding usus kucing. 6. Muntah-Muntah: Kucing yang mengalami muntah-muntah dan perut buncit dapat menunjukkan adanya cacing di saluran pencernaan. 7. Menyeret Pantat: Perilaku kucing menyeret pantatnya di sepanjang lantai dapat menjadi tanda iritasi dalam pencernaan akibat cacing. 12. Diare: Kucing cacingan dapat mengalami diare, yang seringkali disertai perubahan pada feses. 13. Kotoran Berubah Gelap: Diare pada kucing yang disebabkan oleh cacing bisa mengakibatkan perubahan warna feses menjadi gelap.
Anda juga perlu mengetahui beberapa tanda kucing masuk angin beserta langkah-langkah pencegahannya. Untuk mengetahui lebih jelas tentang tanda-tanda kucing masuk angin dan langkah-langkah pencegahannya, merdeka.com telah melansir informasi dari liputan6.com dan berbagai sumber,.
Berikut ulasan lengkapnya.
Tanda Kucing Masuk Angin
©Wallpoper
Masuk angin pada kucing lebih dikenal sebagai penyakit pada saluran pernapasan atas. Penyakit tersebut umum dialami oleh semua jenis kucing. Untuk penyebabnya, sebagian besar disebabkan karena virus herpes dan calicivirus.
Terdapat beberapa tanda awal saat kucing mengalami penyakit tersebut. Beberapa tanda tersebut, mulai dari bersin, batuk berlebihan, demam, kehilangan selera makan, adanya kotoran hidung di area mata dan hidung, dehidrasi, hingga pernapasan yang dilakukan melalui mulut.
Selain itu, ada pula yang menunjukkan tanda lain, yakni bisul di bagian mata, mulut, dan hidung. Anda dapat membawa ke dokter hewan untuk memeriksakan keadaan kucing serta mengetahui perawatan yang tepat.
Langkah Mencegah Kucing Masuk Angin
©Shutterstock/Tony Campbell
Diet yang Tepat dan Seimbang
Saat musim dingin tiba, kucing kerap kali kurang berolahraga dan umumnya kurang aktif dibandingkan saat musim lainnya.
Apabila mereka selalu di dalam rumah dan jarang bergerak, Anda disarankan untuk tidak memberikan makanan atau suplemen tambahan. Hal ini karena mereka tidak membakar kalori dan untuk menghindari terjadinya obesitas.
Tetapi apabila kucing Anda cenderung berkeliaran jauh dari rumah atau bahkan tinggal di luar, sebaiknya perbesar porsinya untuk dorongan energi ekstra dan menjaga suhu tubuhnya.
Membiarkan Sinar Matahari Masuk
Saat matahari bersinar, sebaiknya segera buka tirai untuk membiarkan sinar matahari masuk ke dalam rumah. Dengan begitu, kucing Anda akan berbaring dan menghangatkan diri di bawah cahaya matahari.
Menutup Jendela Rumah
©2014 Merdeka.com/Shutterstock/MishelVerini
Langkah mencegah kucing masuk angin berikutnya yaitu dengan menutup jendela rumah. Cara ini dapat mencegah kucing agar tidak kedinginan serta menjaga agar suasana tetap hangat dan nyaman bagi mereka dan juga penghuni rumah.
Meletakkan Banyak Selimut
Apabila hewan peliharaan Anda mempunyai sedikit bulu atau tidak memiliki bulu, sebaiknya berikan selimut yang nyaman dan lebih baik. Anda juga dapat memberikan pakaian khusus kucing.
Selimut dapat diletakkan di tempat tidur dan sofa. Dengan demikian, kucing Anda dapat berada di mana saja dengan rasa nyaman dan tidak harus selalu berada di kandang.