5 Tanda yang Bisa Tampak ketika Anda Mengunyah Makanan secara Salah
Kesalahan dalam mengunyah makanan bisa menjadi penyebab terjadinya sejumlah masalah. Ketahui tanda ketika Anda mengunyah makanan dengan cara yang salah.
Kesalahan dalam mengunyah makanan bisa menjadi penyebab terjadinya sejumlah masalah. Ketahui tanda ketika Anda mengunyah makanan dengan cara yang salah.
-
Bagaimana cara mengunyah makanan yang benar? Saat makan, ada cara yang benar dan salah untuk mengunyah. Berikut adalah beberapa tips untuk mendapatkan manfaat maksimal dari makanan Anda: Jangan menyendok terlalu banyak. Dengan makanan di mulut Anda, tutup bibir Anda dan mulai mengunyah. Lidah Anda harus memindahkan makanan dari sisi ke sisi dan rahang Anda harus berputar sedikit. Kunyahlah perlahan, hitung hingga 32 dengan setiap gigitan makanan. Anda mungkin membutuhkan lebih banyak atau lebih sedikit waktu tergantung pada jenis makanan. Setelah gigitan kehilangan semua teksturnya, Anda dapat menelannya.
-
Apa saja masalah kesehatan yang muncul dari mengunyah makanan terlalu cepat? Orang yang tidak mengunyah makanan dengan baik sebelum menelan sering kali mengalami masalah pencernaan dan berisiko lebih tinggi untuk tersedak, aspirasi, malnutrisi, dan dehidrasi.
-
Apa saja gejala keracunan makanan? Dilansir dari WebMD gejala tersebut dapat meliputi: Muntah, Mual, Diare, Sakit perut, Demam.
-
Apa yang harus dihindari saat makan? Salah satu langkah penting adalah menghindari makanan yang mengandung garam dan lemak tinggi, baik saat makan besar maupun saat camilan.
-
Gimana cara tahu kalau makan terlalu banyak? 'Seseorang dapat mengukur seberapa jumlah makanan terlalu banyak dengan menggabungkan jurnal makanan, kontrol porsi makan, serta memperhitungkan kebiasaan makan secara intuisi maupun penuh perhitungan,' terang pakar diabetes dan kesehatan dari Blue Cross Blue Shield, Michigan, Grace Derocha.
-
Apa ciri utama keracunan makanan? Gejala keracunan makanan dapat bervariasi, tergantung pada jenis kontaminan, jumlah makanan yang dikonsumsi, serta kondisi kesehatan masing-masing individu. Berikut adalah beberapa gejala dan ciri umum yang sering muncul akibat keracunan makanan:
5 Tanda yang Bisa Tampak ketika Anda Mengunyah Makanan secara Salah
Mengunyah makanan dengan benar merupakan aspek penting dalam pencernaan yang sering diabaikan. Mungkin Anda pernah diberitahu oleh orang tua untuk makan dengan pelan-pelan ketika kecil. Ternyata, nasihat tersebut ada benarnya.
Mengunyah dengan perlahan dan menyeluruh bukan hanya penting untuk proses makan dan menelan, tetapi juga dapat menghindari berbagai masalah pencernaan dan kesehatan lainnya. Proses pencernaan dimulai di mulut, bukan di perut. Mengunyah adalah langkah pertama dalam pencernaan yang mengurangi ukuran makanan dan mengaktifkan kelenjar ludah untuk mengeluarkan lebih banyak air liur.
Menurut Johanna P. Salazar, MS, RDN, ahli gizi terdaftar dan pendiri Healing Nutrition, air liur mengandung enzim seperti amilase dan lipase yang masing-masing memecah karbohidrat dan lemak.
"Air liur juga mengandung lendir, yang membantu mengikat partikel makanan dan memberikan pelumas untuk membantu menelan," jelas Salazar. Selain itu, air liur memicu produksi asam klorida di perut, mempersiapkannya untuk makanan yang masuk.
Namun, dalam era multitasking dan tekanan waktu, banyak orang cenderung makan dengan cepat, tanpa sadar, atau saat dalam perjalanan. Dokter kedokteran fungsional Julie Taylor, MD, MPH, mencatat bahwa banyak orang tidak berpikir dua kali tentang seberapa baik mereka mengunyah makanan.
Tidak mengunyah dengan cukup baik bisa menjadi penyebab berbagai masalah pencernaan yang tidak menyenangkan dan berbahaya. Dilansir dari Real Simple, berikut sejumlah tanda yang tampak pada saat kita mengunyah makanan dengan cara yang salah:
Sering Mulas
Mengunyah memicu produksi asam klorida di perut, yang mempersiapkan perut untuk memecah makanan. Namun, jika Anda tidak mengunyah makanan dengan sempurna, tidak akan ada cukup asam di perut untuk membantu pencernaan dengan baik. Kombinasi antara rendahnya asam lambung dan makanan yang tidak terkunyah dengan baik "dapat menyebabkan gelembung gas yang naik ke kerongkongan dan tenggorokan, menyebabkan mulas," kata Salazar.
Muncul Masalah Pencernaan
Mengunyah yang tidak cukup adalah berita buruk bagi usus. Ketika makanan bergerak dari perut ke usus kecil, pankreas mengeluarkan enzim dan kantung empedu melepaskan empedu.
Kedua komponen ini lebih lanjut memecah makanan, tetapi hanya bisa melakukan sebanyak yang mereka bisa. Jika partikel makanan terlalu besar, bakteri alami yang ada di usus mungkin akan memfermentasi makanan yang tidak tercerna dan berkembang biak. "Ini dapat menyebabkan kembung, gas, gangguan pencernaan, atau sembelit," kata Salazar.
Tubuh Tidak Menyerap Banyak Nutrisi Utama
Mengunyah membantu tubuh memecah karbohidrat, protein, dan lemak menjadi molekul-molekul yang lebih kecil seperti monosakarida, asam amino, dan asam lemak. Molekul-molekul ini diserap oleh usus kecil, di mana penyerapan nutrisi utama berlangsung. Namun, jika makanan tidak cukup terkunyah, karbohidrat, protein, dan lemak tidak akan sepenuhnya terpecah, sehingga sulit bagi usus kecil untuk menyerap nutrisi ini dengan baik.
Terjadinya Makan Berlebihan
Mengunyah makanan dengan tidak cukup baik bisa membuat Anda makan terlalu cepat dan berakhir makan berlebihan. Ini bisa membuat sulit untuk mendengarkan sinyal kenyang tubuh yang memberi tahu kapan Anda sudah kenyang.
Supriya Rao, MD, dokter gastroenterologi bersertifikat, mengatakan bahwa makan berlebihan tidak hanya membuat Anda merasa sakit dan lesu, tetapi juga meningkatkan risiko sindrom metabolik—kondisi yang ditandai dengan obesitas sentral, kadar kolesterol tinggi, tekanan darah, dan kadar glukosa. Sindrom metabolik adalah kondisi serius karena dapat "meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes, dan beberapa jenis kanker," tambahnya.
Sulit Menikmati Makanan Anda
Mengunyah terlalu cepat dapat menghambat kenikmatan makan. Ketika Anda makan dan mengunyah dengan sadar, "Anda dapat melibatkan semua indera Anda [dan memperhatikan] bagaimana tampilan makanan, bagaimana baunya, teksturnya, dan rasanya," kata Dr. Rao.
Ini tidak hanya membantu Anda benar-benar menikmati makanan, tetapi juga memudahkan perut Anda untuk menentukan kapan Anda merasa puas dan kenyang.