Pertolongan Pertama yang Perlu Dilakukan saat Keracunan Makanan
Keracunan makanan perlu ditangani dengan cepat dan benar.
Keracunan makanan merupakan kondisi yang rentan kita alami terutama akibat pola makan yang tidak tepat. Keracunan makanan adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh konsumsi makanan yang mengandung bakteri, virus, atau parasit.
Pertolongan Pertama yang Perlu Dilakukan saat Keracunan Makanan
Gejala keracunan makanan bisa mulai muncul dalam beberapa jam, beberapa hari, atau beberapa minggu setelah mengonsumsi makanan tergantung pada jenis infeksinya. Dilansir dari WebMD gejala tersebut dapat meliputi:Muntah
Mual
Diare
Sakit perut
Demam Keracunan makanan bisa dialami karena sejumlah hal seperti:
- Campylobacter, bakteri yang ditemukan dalam makanan dan minuman yang terkontaminasi atau diproses secara tidak baik
- Escherichia coli (E. coli), biasanya ditemukan pada sayuran mentah dan daging yang kurang matang
- Listeria, yang dapat hadir pada daging irisan dan keju lembut
- Norovirus, yang dapat Anda dapatkan dari kerang yang kurang matang
- Salmonella, biasanya ditemukan pada unggas yang kurang matang dan telur mentah
- Staphylococcus aureus, yang juga dapat menyebabkan infeksi staph
-
Bagaimana cara mengatasi keracunan makanan pada anak? Berikut cara mengatasi keracunan makanan pada anak yang penting diketahui, antara lain: Ciri-ciri Keracunan pada Anak Langkah pertama yang harus diambil ketika anak mengalami keracunan makanan adalah segera mencari bantuan medis.
-
Bagaimana memberikan pertolongan pertama saat tersedak? Ketika seseorang tersedak, memberikan pertolongan pertama dengan teknik yang tepat sangat penting untuk menyelamatkan nyawa.
-
Apa saja gejala keracunan makanan pada anak? Secara umum, gejala keracunan makanan pada anak meliputi mual, muntah, diare, demam, sakit perut, dan mungkin juga dehidrasi.
-
Bagaimana korban keracunan dirawat? Para korban keracunan massal tersebut saat ini sudah menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit seperti Rumah Sakit Mitra Kasih, Rumah Sakit Cibabat, Rumah Sakit Mal, Rumah Sakit Kasih Bunda, dan juga ke RSHS Bandung.
-
Bagaimana cara mengatasi keracunan air? Ketika mengonsumsi air dalam jumlah berlebih, salah satu dampak buruknya adalah keracunan air. Ya, Laman Medical News Today menjelaskan, ketika seseorang mengonsumsi air dalam jumlah berlebihan, sel-sel di otak mulai membengkak dan tekanan dalam tengkorak meningkat. Gejala awal seseorang mengalami keracunan air adalah sakit kepala, mual, muntah, dan mengantuk, lemah otot atau kram.
-
Kenapa penting untuk mengetahui pertolongan pertama saat tersedak? Keadaan ini bisa sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan benar, sehingga penting bagi setiap orang untuk mengetahui langkah-langkah pertolongan pertama yang harus dilakukan.
Sejumlah organisme ini rentan menyebabkan keracunan pada orang tua, bayi, anak-anak kecil, wanita hamil beserta bayi yang dikandungnya, dan mereka yang rentan.
Salah satu penyebab utama keracunan makanan adalah cara memasak yang tak tepat atau penanganan makanan yang buruk. Keracunan bisa dicegah dengan cara berikut:
- Sering mencuci tangan dan piring dengan air panas dan sabun.
- Mencuci sayuran atau buah-buahan mentah.
- Menangani makanan mentah, terutama daging, dengan cara yang higienis.
- Menyimpan makanan yang mudah rusak di dalam kulkas atau freezer segera setelah digunakan.
- Memasak daging hingga mencapai suhu yang tepat.
- Mencairkan makanan beku dengan cara yang aman dan memasaknya segera.
Pertolongan Pertama saat Keracunan Makanan
Pada saat mengalami keracunan makanan, sejumlah tindakan penanganan bisa dilakukan. Mencegah dehidrasi juga merupakan cara utama agar gejala keracunan ini tidak memburuk.
Istirahat
Istirahat adalah salah satu cara untuk membantu tubuh Anda pulih dari keracunan makanan. Istirahatlah sampai Anda merasa lebih baik. Selain itu, jangan makan atau minum selama beberapa jam setelah timbulnya gejala.
Berolahraga dan Tetap Terhidrasi
Setelah mulai makan dan minum kembali, coba konsumsi makanan ringan dan polos, seperti biskuit, serta minuman olahraga. Isap es batu untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Minum Elektrolit
Salah satu komplikasi umum dari penyakit akibat makanan adalah dehidrasi, terutama pada anak-anak kecil dan orang dewasa lanjut usia. Kondisi ini bisa berakibat fatal jika tidak segera diobati.
Dehidrasi karena gejala umum keracunan makanan, seperti diare dan muntah, bisa menyebabkan kehilangan banyak cairan dalam waktu singkat. Kekurangan cairan dalam tubuh bisa menyebabkan rasa lelah, kelemahan, dan terkadang denyut jantung yang tidak teratur.
Minuman olahraga atau air dengan tablet elektrolit biasanya bisa meredakan dehidrasi ringan. Kasus yang serius mungkin memerlukan penanganan di rumah sakit untuk mendapatkan cairan intravena (IV) atau infus.
Menerapkan Diet BRAT
Diet BRAT (banana, rice, applesauce, toast) adalah diet yang lembut bagi perut dan terdiri dari pisang, nasi, saus apel, dan roti panggang. Konsumsi makanan ini selama Anda merasa tidak sehat.
Diet ini mengandung makanan yang membantu menguatkan tinja dan mengembalikan nutrisi yang mungkin hilang selama sakit. Pilihan lain adalah dengan makan dalam porsi lebih kecil dan makanan rendah lemak sampai Anda merasa lebih baik.Menambahkan Probiotik
Probiotik adalah organisme yang membantu menjaga keseimbangan mikrobiom usus Anda. Setiap orang memiliki bakteri yang tinggal di dalam tubuh mereka sepanjang waktu. Beberapa bakteri ini adalah "bakteri baik," dan beberapa lainnya adalah "bakteri jahat."
Keracunan makanan bisa mengganggu keseimbangan yang halus antara bakteri baik dan jahat di dalam usus Anda. Mengonsumsi probiotik bisa membantu mengembalikan keseimbangannya. Probiotik juga dapat menguatkan sistem pencernaan Anda untuk melindungi Anda dari infeksi makanan di masa depan.
Mengonsumsi Obat
Obat-obatan bebas bisa menghentikan gejala keracunan makanan. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker mengenai obat yang perlu kamu konsumsi ketika keracunan makanan ini.
Minum Teh Jahe atau Mint
Studi menunjukkan bahwa jahe dapat meredakan mual dalam banyak kasus. Mint juga adalah ramuan yang para praktisi pengobatan tradisional mengatakan bisa menenangkan perut. Minum teh juga bisa membantu Anda tetap terhidrasi ketika Anda sakit.