8 Pertolongan Pertama dengan Benda di Rumah saat Tersengat Lebah
Pada saat mengalami sengatan lebah, penting untuk melakukan pertolongan pertama yang tepat.
8 Pertolongan Pertama dengan Benda di Rumah saat Tersengat Lebah
Salah satu hewan kecil dengan sengatan yang sangat menakutkan dan menyakitkan adalah lebah. Sengatan lebah ini bisa tak hanya meninggalkan rasa sakit saja namun juga lebih dari itu.
Pertolongan pertama yang tepat penting karena reaksi alergi terhadap sengatan lebah bisa sangat serius. Dilansir dari Medical News Today, berikut beberapa cara sederhana untuk mengatasi sengatan lebah dengan benda-benda yang mudah ditemukan di rumah.
Gunakan Es
Setelah digigit lebah, langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah mencuci area tersebut dengan hati-hati untuk menghilangkan racun lebah yang mungkin masih tersisa. Setelah itu, tempelkan es yang dibungkus dengan kain tipis ke area yang tersengat. Ini dapat membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan. Pastikan Anda selalu melindungi kulit dari es dengan menggunakan kain agar tidak terjadi kerusakan pada kulit.
-
Siapa yang pertama menggunakan terapi sengatan lebah? Terapi ini telah digunakan sejak zaman kuno, terutama di Yunani kuno oleh Hippocrates.
-
Apa yang dilakukan lebah di video? Sebuah video dari São Paulo, Brasil, memperlihatkan dua ekor lebah yang tampaknya bekerja sama membuka tutup botol Fanta untuk mengakses cairan manis di dalamnya.
-
Mengapa Dendang Lebah dilakukan? Tradisi ini dilakukan dengan mengucapkan mantra berisi rayuan dan bujukan atau perintah halus untuk 'Penjaga Alam' saat memanen madu.
-
Apa itu Dendang Lebah? Di Aceh Tamiang, masyarakat sekitar telah mempertahankan tradisi memanen madu yang bernama Dendang Lebah.
-
Siapa yang melakukan Dendang Lebah? Pengambilan madu ini biasa dilaksanakan pada malam hari yang dilakukan oleh Pawang Tuhe (kepala pawang) yang dibantu dengan Pawang mude.
-
Bagaimana lebah bisa membuka tutup botol? 'Saya mendapatkan soda dari pelanggan, tetapi segera saja lebah mencurinya,' tulis pekerja tersebut dalam deskripsi video.
Minyak Esensial
Beberapa minyak esensial seperti minyak pohon teh, witch hazel, lavender oil, thyme oil, dan rosemary oil memiliki sifat antiseptik dan antibakteri. Anda dapat mencampurkan beberapa tetes minyak esensial dengan minyak pembawa netral seperti minyak zaitun. Minyak esensial ini bisa untuk meredakan rasa sakit dan pembengkakan.
Gel Aloe Vera
Gel lidah buaya adalah bahan alami yang dapat meredakan kulit yang teriritasi. Ini mengandung sifat anti-inflamasi dan antibakteri yang dapat membantu mengurangi pembengkakan dan mencegah infeksi. Oleskan sedikit gel lidah buaya pada area yang tergigit.
Losion Calamine
Losion calamine sering digunakan untuk mengatasi gatal-gatal pada kulit dan juga dapat membantu meredakan rasa sakit dan gatal akibat sengatan lebah. Oleskan secara tipis jika area yang tergigit mulai gatal.
Madu
Madu mengandung senyawa anti-inflamasi alami yang dapat membantu mengurangi pembengkakan. Selain itu, sifat antibakteri dalam madu dapat membantu mencegah infeksi dan mempercepat proses penyembuhan. Anda dapat mencoba mengoleskan sedikit madu pada area yang tersengat.
Baking Soda
Beberapa orang berpikir bahwa soda kue dapat menetralkan racun lebah, meskipun belum ada bukti ilmiah yang kuat yang mendukung hal ini. Penggunaan soda kue dapat merusak kulit karena sifat alkalinnya yang tinggi, jadi sebaiknya hindari penggunaan ini.
Cuka Apel
Meskipun beberapa orang mengklaim bahwa cuka sari apel dapat mengurangi pembengkakan akibat sengatan lebah, belum ada penelitian klinis yang mendukung klaim ini. Selain itu, cuka sari apel bersifat asam dan dapat merusak kulit jika digunakan dengan cara yang salah.
Pasta Gigi
Salah satu pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengoleskan pasta gigi pada area yang tersengat. Gunakan dengan hati-hati dan bilas jika ada reaksi kulit yang tidak diinginkan.
Penting untuk diingat bahwa jika Anda mengalami reaksi alergi serius terhadap sengatan lebah, segera cari perawatan medis secepatnya. Reaksi alergi bisa ditandai dengan gejala seperti pembengkakan pada area mulut atau tenggorokan, detak jantung cepat, muntah, kulit pucat, atau kesulitan bernapas.
