11 Metode Pengobatan Kuno yang Menyeramkan Namun Masih Diterapkan Hingga saat Ini
Sejumlah metode pengobatan menyeramkan di masa lalu ternyata masih diterapkan di kedokteran masa kini.
Berbagai metode pengobatan yang menakutkan ternyata masih kita terapkan hingga saat ini.
11 Metode Pengobatan Kuno yang Menyeramkan Namun Masih Diterapkan Hingga saat Ini
Kedokteran merupakan bidang ilmu yang terus-menerus mengalami perubahan. Dalam waktu yang singkat, sejumlah metode pengobatan bisa berubah.
Pesatnya perkembangan dunia kedokteran ini tak lepas dari upaya untuk penyelamatan nyawa pasien. Karena posisinya yang vital, dokter akan terus berusaha mencari cara pengobatan yang lebih efektif dalam mengobati pasien.
-
Apa saja metode pengobatan kuno? Berikut daftar teknik pengobatan ekstrem yang dipercaya mujarab oleh orang Mesir dan Yunani kuno.
-
Apa saja yang termasuk dalam praktik pengobatan Mesir kuno? Studi mendalam ini mengeksplorasi detail pengobatan Mesir kuno, fokus pada perawatan obat-obatan yang mengandalkan mineral, tumbuhan, dan bagian tubuh hewan.
-
Apa yang dilakukan dokter Mesir kuno? Dari bedah dan kedokteran gigi hingga prostetik dan obstetri, masyarakat Mesir Kuno membuat berbagai kemajuan medis sepanjang peradaban mereka yang berlangsung sekitar 3.000 tahun.
-
Bagaimana kanker diobati di Mesir kuno? Catatan ini dituliskan pada papirus yang menyebutkan delapan kasus tumor yang muncul di payudara. Pada masa lalu, penanganan untuk masalah ini dengan cara disundut menggunakan alat yang telah dipanasi menggunakan api.
-
Bagaimana orang Mesir kuno mengatasi penyakit? Mereka bahkan mengembangkan salep anti-keriput. David mengatakan bahwa obat-obatan ini sebagian besar efektif, bahkan menurut standar modern, dan disiapkan seperti cara kita hari ini. 'Mereka memiliki prinsip bahan aktif,' katanya. 'Lalu mereka memiliki obat tambahan, yang mungkin merupakan rasa yang membuatnya enak untuk diminum. Dan kemudian elemen ketiga adalah kendaraan atau cara memasukkan obat ke dalam tubuh,' yang bisa berupa 'pil, cairan, sesuatu yang dioleskan ke kulit atau inhaler.'
-
Kapan pengobatan kanker di Mesir kuno? Dalam studi yang diterbitkan di jurnal Frontiers in Medicine, Camarós dan timnya memeriksa sebuah tengkorak berusia lebih dari 4.000 tahun dari Kerajaan Lama Mesir secara mikroskopis.
Menariknya, ternyata sejumlah metode pengobatan yang kuno dan tradisional ternyata masih banyak digunakan oleh dokter di masa kini. Dikumpulkan dari berbagai sumber, berikut sejumlah metode pengobatan kuno yang masih relevan hingga saat ini.
Terapi Sengatan Lebah
Terapi ini telah digunakan sejak zaman kuno, terutama di Yunani kuno oleh Hippocrates. Meskipun mungkin terdengar menakutkan, penelitian telah menunjukkan bahwa racun lebah mengandung zat anti-inflamasi.
Walau begitu sejumlah hal perlu diperhatikan dalam melakukannya terutama karena efek samping yang mungkin muncul pada seseorang. Terapi ini masih digunakan terutama di beberapa negara Asia, Eropa Timur, dan Amerika Selatan.
Terapi Belatung untuk Penyembuhan Luka
Terapi dengan menggunakan larva lalat hidup telah digunakan sejak sekitar 100 tahun yang lalu. Metode ini ditemukan kembali sebagai alternatif dalam mengobati luka yang sulit sembuh, terutama luka ulkus diabetes dan luka tekan.
Larva ini memiliki enzim yang dapat melarutkan jaringan mati dan terinfeksi di luka, membantu proses penyembuhan. Terapi ini mulai ditinggalkan pada tahun 1950-an karena munculnya antibiotik, namun saat ini kembali digunakan dengan meningkatnya kasus resistensi antimikrobial.
Terapi Lintah
Penggunaan lintah untuk pengobatan penyumbatan vena telah ada sejak zaman kuno. Lintah dapat mengeluarkan darah dari area yang terkena penyumbatan, membantu memperbaiki sirkulasi dan mencegah pembekuan darah. Penggunaan lintah medis ini masih relevan terutama dalam rekonstruksi bedah yang melibatkan pembuluh darah.
Buang Darah untuk Hemokromatosis
Bloodletting atau buang darah untuk mengobati hemokromatosis telah dilakukan sejak lama. Hemokromatosis adalah kondisi yang disebabkan oleh penumpukan zat besi berlebih dalam tubuh. Pengeluaran darah secara terapeutik membantu mengurangi kadar zat besi yang berlebihan, mencegah kerusakan organ yang disebabkan oleh kelebihan zat besi.
Terapi Listrik untuk Depresi Berat
Electroconvulsive therapy (ECT) dikembangkan pada akhir tahun 1930-an dan diperkenalkan di Amerika sekitar satu tahun kemudian. Meskipun sebelumnya terkenal karena digunakan secara tidak manusiawi, ECT saat ini digunakan terutama untuk mengobati depresi berat yang tidak responsif terhadap pengobatan lainnya.
Pemotongan dengan Bilah Obsidian dalam Bedah
Penggunaan bilah obsidian dalam bedah telah ada sejak zaman batu. Namun, saat ini penggunaannya terbatas karena biaya dan kerapuhan bilah obsidian. Bilah obsidian yang sangat tajam ini masih digunakan dalam beberapa situasi khusus, terutama pada prosedur bedah yang membutuhkan kehalusan dan ketepatan.
Trepanasi
Trepanasi adalah salah satu prosedur bedah tertua yang diketahui dan telah digunakan sejak zaman batu. Penggunaan modern trepanasi berfokus pada mengurangi tekanan di dalam tengkorak yang disebabkan oleh pendarahan atau hematoma subdural, terutama dalam kasus trauma kepala atau pendarahan otak.
Transplantasi Feses
Transplantasi feses telah ada sejak abad ke-4 di Tiongkok kuno. Namun, metode modern menggunakan teknik yang lebih canggih untuk memperkenalkan bakteri sehat dari donor ke penerima dengan menggunakan enema atau selang. Transplantasi feses saat ini digunakan terutama untuk mengobati infeksi Clostridium difficile yang berulang.
Operasi Caesar
Operasi Caesar telah digunakan sejak 320 SM dan masih merupakan prosedur bedah yang umum dilakukan saat ini untuk melahirkan bayi . Meskipun teknik dan persyaratan keamanan telah berkembang seiring waktu, operasi caesar tetap menjadi metode yang penting dan sering digunakan dalam persalinan yang rumit atau berisiko.
Akupunktur
Akupunktur telah digunakan sejak ribuan tahun yang lalu di Tiongkok. Dalam akupunktur, jarum tipis dimasukkan ke dalam titik-titik khusus pada kulit untuk mengoreksi ketidakseimbangan energi dalam tubuh. Saat ini, akupunktur digunakan sebagai terapi tambahan dalam pengobatan konvensional untuk mengurangi nyeri, kecemasan, mual, dan masalah kesehatan lainnya.
Penggunaan akupunktur didasarkan pada prinsip-prinsip tradisional dan telah didukung oleh penelitian ilmiah. Saat ini akupunktur juga menjadi salah satu spesialis dari ilmu kedokteran yang diajarkan.
Bekam
Terapi bekam telah digunakan sejak zaman kuno dan di seluruh dunia. Pada 400 SM, Herodotus mencatat bahwa bekam digunakan untuk mengobati berbagai masalah kesehatan seperti gangguan pencernaan, hilangnya nafsu makan, dan sakit kepala. Terapi bekam merupakan terapi pelengkap dan bukan metode pengobatan utama.
Ada dua jenis metode bekam, yaitu bekam kering yang tidak invasif dan tidak melibatkan pengeluaran darah, serta bekam basah yang bersifat invasif dan melibatkan pengeluaran darah.
Walau begitu, efektivitasnya masih belum tergantikan dengan metode pengobatan lainnya.