Manfaat Bekam bagi Tubuh, Ketahui Efek Sampingnya
Bekam adalah terapi tradisional yang memberikan banyak manfaat bagi tubuh.
Bekam adalah terapi tradisional yang memberikan banyak manfaat bagi tubuh.
Manfaat Bekam bagi Tubuh, Ketahui Efek Sampingnya
Terapi bekam, sebuah metode pengobatan tradisional yang telah ada sejak zaman dahulu. Meski begitu, terapi ini masih sering dilakukan masyarakat hingga saat ini. Ini adalah terapi yang melibatkan penggunaan cangkir atau alat khusus untuk menciptakan sedotan pada permukaan kulit guna meningkatkan aliran darah.Meskipun memiliki akar dalam tradisi kuno, banyak praktisi medis dan pasien modern yang masih menggunakan bekam untuk menjaga kesehatan dan meredakan berbagai keluhan. Bukan tanpa alasan, terapi ini memang dapat memberikan beragam khasiat yang baik untuk tubuh.
Terdapat berbagai manfaat bekam bagi tubuh yang bisa didapatkan. Mulai dari meredakan rasa sakit, mengurangi peradangan, mengatasi migrain, hingga meningkatkan aliran darah dalam tubuh dengan baik. Ini bisa menjadi alternatif pengobatan untuk mengatasi berbagai kondisi kesehatan.
Meski begitu, Anda perlu mengetahui berbagai efek samping yang dapat ditimbulkan untuk mengantisipasi berbagai hal buruk yang bisa terjadi. Berikut, kami merangkum manfaat bekam bagi tubuh dan penjelasan lainnya, bisa disimak.
Mengenal Terapi Bekam
Sebelum mengetahui manfaat bekam bagi tubuh, perlu dipahami apa itu terapi bekam.
-
Apa manfaat utama bekam? Manfaat utama terapi bekam adalah mengurangi rasa sakit. Dengan memperbaiki aliran darah ke area yang terkena, bekam membantu tubuh untuk meningkatkan sirkulasi darah serta memperbaiki suplai oksigen ke sel-sel yang rusak atau terinfeksi. Ini berpotensi meredakan peradangan dan mempercepat proses penyembuhan.
-
Bagaimana bekam dilakukan? Terapi bekam dilakukan dengan menggunakan alat khusus bernama bekam. Bekam ini biasanya terbuat dari bahan kaca atau plastik dengan bentuk bulat atau sedikit runcing di bagian atasnya. Pada prosedur terapi bekam, terdapat beberapa langkah yang perlu diikuti, antara lain: 1. Persiapan: Sebelum terapi bekam dimulai, pasien perlu melakukan beberapa persiapan. Salah satunya adalah membersihkan area yang akan diterapi dengan sabun dan air hangat. Hal ini dilakukan untuk mencegah infeksi yang mungkin terjadi. Selain itu, pasien juga disarankan untuk minum air yang cukup agar tubuhnya terhidrasi dengan baik. 2. Penempatan alat bekam: Setelah persiapan selesai, alat bekam akan ditempatkan di area yang akan diterapi. Biasanya, area yang umum diterapi dengan bekam adalah punggung, bahu, lengan, atau kaki. Alat bekam akan ditempatkan dengan menggunakan sedotan atau kaca-pompa sehingga menciptakan ruang hampa udara di bawah kulit. 3. Pembuatan lecet: Setelah alat bekam ditempatkan, dokter atau terapis akan melakukan gerakan-gerakan tertentu untuk memperbesar ruang hampa udara di bawah kulit. Gerakan ini akan menghasilkan efek seperti 'tarikan' pada kulit, yang kemudian akan membentuk lecet atau memar kecil.4. Pengangkatan alat bekam: Setelah terapi selesai, alat bekam akan diangkat dengan hati-hati. Pastikan untuk tidak merobek atau menyakiti kulit ketika mengangkat alat bekam. 5. Perawatan setelah terapi: Setelah terapi bekam, area yang diterapi perlu dirawat dengan baik. Biasanya, area tersebut akan ditutup dengan kain steril atau kompres dingin untuk mencegah infeksi dan mengurangi peradangan.
-
Mengapa bekam perlu dilakukan oleh tenaga profesional? Anda juga harus memastikan bahwa terapi bekam dilakukan oleh tenaga profesional yang berpengalaman dan bersertifikat. Selain itu, Anda juga harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu yang mungkin tidak cocok dengan terapi bekam.
-
Siapa saja yang boleh melakukan bekam? Banyak orang yang percaya bahwa terapi bekam dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh.
-
Kapan terapi bekam tidak dianjurkan? Ada beberapa kondisi di mana terapi bekam tidak disarankan, termasuk:Wanita hamil atau yang sedang menstruasi.Orang dengan kanker metastatik (kanker yang telah menyebar).Orang yang mengalami patah tulang.Orang dengan kondisi trombosis urat dalam, ulser, lambung, arteri, dan urat nadi. Orang dengan kondisi kelainan darah seperti anemia dan hemofilia.Orang yang menderita penyakit kulit seperti eksim dan psoriasis.Orang yang mengonsumsi obat pengencer darah atau memiliki riwayat stroke.Anak-anak di bawah 4 tahun.
-
Apa efek samping Kayu Bajakah? Dilansir dari Theguardian berdasarkan kajian yang diterbitkan Medical Journal of Australia, efek samping kayu bajakah dapat menyebabkan gagal ginjal dan kerusakan lever pada beberapa pengguna.
Bekam adalah salah satu teknik pengobatan tradisional yang telah digunakan sejak ribuan tahun yang lalu. Praktik ini melibatkan penggunaan alat khusus yang ditempelkan pada kulit untuk membuat vakum dan meningkatkan aliran darah ke daerah yang terkait. Bekam umumnya digunakan untuk membersihkan racun di dalam tubuh serta mengobati berbagai macam penyakit.
Manfaat Bekam Bagi Tubuh
Setelah mengetahui pengertiannya, berikutnya, akan dijelaskan berbagai manfaat bekam bagi tubuh.
Bekam, juga dikenal sebagai terapi pengeluaran darah atau hijamah, merupakan proses penghisapan darah dengan menggunakan alat khusus pada permukaan kulit. Bekam telah digunakan selama ribuan tahun sebagai terapi alternatif untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Terapi bekam memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan tubuh.
Manfaat utama terapi bekam adalah mengurangi rasa sakit. Dengan memperbaiki aliran darah ke area yang terkena, bekam membantu tubuh untuk meningkatkan sirkulasi darah serta memperbaiki suplai oksigen ke sel-sel yang rusak atau terinfeksi. Ini berpotensi meredakan peradangan dan mempercepat proses penyembuhan. Terapi ini juga dapat membantu mengurangi ketegangan otot, kram, kelelahan, dan kekakuan sendi.
Prosedur Terapi Bekam
Setelah mengetahui manfaat bekam bagi tubuh, selanjutnya akan dijelaskan prosedur terapi bekam yang bisa dilakukan.
Terapi bekam dilakukan dengan menggunakan alat khusus bernama bekam. Bekam ini biasanya terbuat dari bahan kaca atau plastik dengan bentuk bulat atau sedikit runcing di bagian atasnya. Pada prosedur terapi bekam, terdapat beberapa langkah yang perlu diikuti, antara lain:1. Persiapan: Sebelum terapi bekam dimulai, pasien perlu melakukan beberapa persiapan. Salah satunya adalah membersihkan area yang akan diterapi dengan sabun dan air hangat. Hal ini dilakukan untuk mencegah infeksi yang mungkin terjadi. Selain itu, pasien juga disarankan untuk minum air yang cukup agar tubuhnya terhidrasi dengan baik.
2. Penempatan alat bekam: Setelah persiapan selesai, alat bekam akan ditempatkan di area yang akan diterapi. Biasanya, area yang umum diterapi dengan bekam adalah punggung, bahu, lengan, atau kaki. Alat bekam akan ditempatkan dengan menggunakan sedotan atau kaca-pompa sehingga menciptakan ruang hampa udara di bawah kulit.
3. Pembuatan lecet: Setelah alat bekam ditempatkan, dokter atau terapis akan melakukan gerakan-gerakan tertentu untuk memperbesar ruang hampa udara di bawah kulit. Gerakan ini akan menghasilkan efek seperti "tarikan" pada kulit, yang kemudian akan membentuk lecet atau memar kecil.
4. Pengangkatan alat bekam: Setelah terapi selesai, alat bekam akan diangkat dengan hati-hati. Pastikan untuk tidak merobek atau menyakiti kulit ketika mengangkat alat bekam.
5. Perawatan setelah terapi: Setelah terapi bekam, area yang diterapi perlu dirawat dengan baik. Biasanya, area tersebut akan ditutup dengan kain steril atau kompres dingin untuk mencegah infeksi dan mengurangi peradangan.
Risiko Efek Samping
Setelah mengetahui manfaat bekam bagi tubuh dan prosedurnya, terakhir akan dijelaskan berbagai risiko efek sampingnya.
Seperti dijelaskan, bahwa bekam adalah terapi tradisional yang memberikan beragam manfaat bagi tubuh. Meski bermanfaat, terdapat beberapa efek samping yang perlu diketahui sebelum menjalani terapi bekam.Salah satu efek samping yang mungkin terjadi adalah ketidaknyamanan selama atau setelah terapi. Bekam melibatkan penggunaan jarum atau alat vakum untuk menghasilkan tekanan di kulit, yang dapat menyebabkan rasa sakit, gatal, atau sensasi tersengat. Beberapa orang juga melaporkan adanya nyeri otot atau kekakuan setelah terapi bekam.
Selain itu, terapi bekam juga dapat menyebabkan masalah kesehatan tertentu. Beberapa individu dapat mengalami memar, luka atau infeksi pada area yang diberi bekam. Selain itu, terapi bekam juga dapat meningkatkan risiko perdarahan pada individu yang mengalami gangguan pembekuan darah atau sedang menggunakan obat pengencer darah.
Penting untuk diingat bahwa efek samping terapi bekam dapat bervariasi antara individu. Beberapa orang mungkin merasa efek samping yang lebih signifikan, sementara yang lain mungkin hanya mengalami sedikit ketidaknyamanan. Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menjalani terapi bekam untuk memahami potensi risiko yang mungkin terkait dengan kondisi kesehatan Anda.