Apakah Kerokan di Dada Aman Dilakukan, Ketahui Pandangan Medisnya
Kerokan perlu dilakukan dengan tepat dan hati-hati untuk meminimalisir efek samping.
Kerokan merupakan salah satu pengobatan tradisional yang populer di masyarakat. Biasanya, kerokan dilakukan dengan menggosok permukaan kulit tubuh yang telah diolesi minyak maupun lotion dengan koin atau batu halus.
Kerokan umumnya dilakukan di berbagai bagian tubuh. Seperti punggung, bahu, leher, hingga lengan dan kaki. Namun, sering kali menjadi pertanyaan apakah kerokan di dada boleh dan aman dilakukan menurut pandangan medis.
-
Bagaimana teknik kerokan dilakukan? Kerokan dilakukan dengan cara menggosokkan benda tumpul ke permukaan kulit. Benda tumpul yang dimaksud seperti koin atau batu gua sha. Teknik ini saat dilakukan nantinya akan menghasilkan bekas kemerahan di area kulit yang digosok atau dikerok.
-
Bagaimana cara kerokan mengobati masuk angin? Banyak yang menganggap kalau obat masuk angin paling ampuh cuma bisa dilakukan dengan 1 cara, kerokan. Teknik ini sudah menjadi bagian dalam tradisi pengobatan kuno di Tiongkok yang dikenal dengan istilah gua sha.
-
Siapa yang melakukan kerokan? Apabila Anda ingin mencoba merasakan sensasi kerokan untuk mengatasi masuk angin, mintalah bantuan seseorang untuk melakukannya di area tubuh yang disarankan.
-
Kenapa kerokan diyakini bisa menyembuhkan masuk angin? Hasil kerokan yang terlihat merah jadi tanda kalau angin yang ada di tubuh sudah keluar. Semakin merah hasil kerokan, semakin banyak angin yang keluar.
-
Apa yang terjadi pada tubuh setelah kerokan? Setelah kerokan, kulit menjadi lebih sensitif dan pembuluh darah melebar, yang menyebabkan aliran darah meningkat di area tersebut.
-
Apa yang aman dilakukan untuk pasien jantung? Menurut American Heart Association (AHA), berhubungan seks dianggap aman jika kondisi penyakit jantung sudah stabil.
Berikut, kami rangkum penjelasan apakah kerokan di dada aman dilakukan, bisa disimak.
Manfaat Kerokan Menurut Medis
Sebelum dijelaskan apakah kerokan di dada aman dilakukan, perlu diketahui manfaat kerokan. Berikut adalah berbagai manfaat kerokan menurut sisi medis:
- Meredakan Sakit Kepala: Kerokan dapat membantu meredakan sakit kepala, terutama sakit kepala berdenyut atau migrain, dengan melancarkan aliran darah dalam tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa kerokan dapat melancarkan aliran darah dan mengurangi gejala sakit kepala migrain.
- Meringankan Nyeri Leher: Terapi kerokan dapat meringankan nyeri leher kronis. Suatu penelitian menunjukkan bahwa terapi kerokan dapat meringankan nyeri di leher, meskipun efek ini berlangsung cukup singkat.
- Mengurangi Pembengkakan Payudara: Kerokan dapat mengurangi pembengkakan payudara pada ibu menyusui, sehingga menyusui menjadi lebih mudah. Penelitian menunjukkan bahwa gua sha atau kerokan dapat mengurangi pembengkakan payudara.
- Mengurangi Nyeri Punggung Bawah: Terapi kerokan dapat mengurangi nyeri punggung bawah kronis. Menurut suatu penelitian, kerokan bermanfaat untuk mengurangi keparahan nyeri punggung bawah serta memudahkan penderitanya untuk kembali beraktivitas.
- Mengatasi Sindrom Perimenopause: Kerokan dapat mengurangi gejala perimenopause seperti insomnia, kecemasan, kelelahan, dan sakit kepala. Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang menerima perawatan kerokan melaporkan pengurangan gejala perimenopause dibandingkan dengan yang tidak melakukan kerokan.
Dengan demikian, kerokan memiliki berbagai manfaat medis yang dapat membantu mengatasi berbagai jenis nyeri dan kondisi kesehatan.
Apakah Kerokan di Dada Aman Dilakukan?
Berikutnya, dijelaskan apakah kerokan di dada aman dilakukan. Kerokan adalah cara tradisional yang sering dilakukan masyarakat untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan ringan, seperti masuk angin. Cara ini umumnya dilakukan dengan menggunakan alat kerokan yang terbuat dari batu atau gua sha, atau logam, dan digunakan untuk menggosokkan kulit dengan gerakan yang lembut dan berulang-ulang.
Umumnya, kerokan bisa dilakukan di bagian tubuh mana saja, termasuk punggung, leher, lengan, kaki, hingga dada. Meskipun kerokan di dada boleh dan aman dilakukan jika dilakukan dengan hati-hati, namun untuk keluhan nyeri dada, sebaiknya periksakan diri ke dokter terlebih dahulu.
Begitu pula dengan orang yang memiliki kondisi penyakit jantung, jika terjadi keluhan nyeri dada, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Ini dilakukan agar mendapatkan penanganan yang lebih tepat. Dokter dapat menentukan penyebab nyeri dada dan memberikan pengobatan yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut.
Efek Samping Kerokan
Setelah mengetahui apakah kerokan di dada aman dilakukan, selanjutnya dijelaskan efek samping. Berikut adalah berbagai efek samping umum dari kerokan yang perlu diperhatikan:
- Kemerahan pada Area Kulit: Salah satu efek samping yang terlihat dari kerokan adalah kemerahan pada area kulit yang mendapat kerok. Kemerahan ini biasanya hilang setelah beberapa hari.
- Pecahnya Pembuluh Darah: Goresan pada saat kerokan dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah kecil di permukaan kulit, yang dapat menimbulkan memar.
- Infeksi Kulit: Kerokan yang tidak dilakukan dengan benar dapat menyebabkan infeksi kulit karena luka yang terbuka. Infeksi ini dapat terjadi jika alat kerokan tidak bersih atau steril.
- Risiko Penyakit yang Menular: Perdarahan saat kerokan dapat meningkatkan risiko penyakit yang menular melalui luka. Oleh karena itu, media yang digunakan sebagai kerokan sebaiknya dibersihkan baik sebelum maupun sesudah digunakan.
- Bahaya bagi Orang yang Baru Dioperasi: Kerokan sebaiknya dihindari oleh orang yang baru saja dioperasi dalam 6 minggu terakhir karena dapat meningkatkan risiko infeksi.
- Bahaya bagi Orang dengan Gangguan Pembekuan Darah: Kerokan juga sebaiknya dihindari oleh orang yang memiliki gangguan pembekuan darah karena dapat meningkatkan risiko perdarahan.
- Bahaya bagi Orang yang Mengonsumsi Obat Pengencer Darah: Kerokan sebaiknya dihindari oleh orang yang mengonsumsi obat pengencer darah karena dapat meningkatkan risiko perdarahan.
Dengan demikian, penting untuk melakukan kerokan dengan hati-hati dan tidak terlalu sering untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Tips Kerokan yang Aman Dilakukan
Setelah menyimak apakah kerokan di dada aman dilakukan, terakhir dijelaskan tips aman kerokan. Berikut adalah beberapa tips kerokan yang aman untuk kesehatan, bisa dipraktikkan:
- Pastikan Alat Kerokan Bersih: Pastikan koin atau media gores yang digunakan sudah dibersihkan, minimal dengan sabun dan air mengalir. Hal ini untuk mencegah infeksi bakteri dan virus melalui luka yang terbuka.
- Gunakan Minyak atau Losion: Gunakan minyak atau losion untuk mempermudah kerokan dan mengurangi cedera. Minyak atau losion dapat membantu mengurangi gesekan antara alat kerokan dan kulit, sehingga lebih aman.
- Hindari Menggores Terlalu Kencang: Hindari menggores terlalu kencang. Perhatikan ambang nyeri orang yang sedang dikerok. Menggores terlalu keras dapat menyebabkan cedera yang lebih parah.
- Hindari Kerokan pada Waktu Operasi: Hindari kerokan apabila mengalami operasi dalam 6 minggu terakhir. Hal ini untuk mencegah infeksi pada luka operasi yang masih dalam proses penyembuhan.
- Hindari Kerokan pada Gangguan Pembekuan Darah: Hindari kerokan apabila memiliki gangguan pembekuan darah. Hal ini untuk mencegah perdarahan yang lebih parah.
- Hindari Kerokan pada Obat Pengencer Darah: Hindari kerokan apabila mengonsumsi atau mendapatkan obat pengencer darah. Hal ini untuk mencegah perdarahan yang lebih parah.
- Gunakan Alat Kerok yang Steril: Jangan lupa juga gunakan alat kerok yang steril. Hal ini untuk mencegah bakteri masuk ke dalam tubuh lewat kerokan.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat melakukan kerokan dengan lebih aman dan mengurangi risiko efek samping yang tidak diinginkan.