Tata Cara Khutbah Idul Adha, Ini Syarat Lengkap dengan Rukun yang Harus Diterapkan
Khutbah ini menjadi salah satu tanda di mana Idul Adha adalah momen yang sangat penting dan istimewa.
Khutbah ini menjadi salah satu tanda Idul Adha adalah momen yang sangat penting dan istimewa.
Tata Cara Khutbah Idul Adha, Ini Syarat Lengkap dengan Rukun yang Harus Diterapkan
Tata cara khutbah Idul Adha menjadi salah satu hal penting untuk diketahui.
Salah satu yang membedakan salat Idul Adha dengan ibadah lainnya ialah khutbahnya. Khutbah menjadi tanda di mana Idul Adha adalah momen yang sangat penting dan istimewa.
Nabi Muhammad SAW memerintahkan umat Islam agar keluar rumah dan merayakan hari raya ini, walau bagi perempuan yang sedang haid sekalipun.
-
Bagaimana doa khutbah Idul Adha biasanya dibaca? Artikel ini akan menyampaikan bagaimana bacaan da khutbah Idul Adha dalam bentuk Arab dan latinnya.
-
Apa lafadz takbiran Idul Adha yang dianjurkan dibaca oleh umat Muslim? Adapun lafadz takbiran Idul Adha yang perlu dibaca oleh umat Muslim adalah sebagai berikut: Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.
-
Apa saja yang biasanya disampaikan dalam doa khutbah Idul Adha? Khutbah Idul Adha memiliki makna yang sangat mendalam, karena tidak hanya berfungsi sebagai pengingat tentang kisah Nabi Ibrahim, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat nilai-nilai kebersamaan, keikhlasan, dan pengorbanan dalam kehidupan sehari-hari.
-
Kapan doa khutbah Idul Adha biasanya dibaca? Doa khutbah Idul Adha ini biasa kita dengar di awal khutbah dan di khutbah kedua.
-
Apa makna mendalam dari sholat Idul Adha? Sholat Idul Adha merupakan salah satu momen penting dalam kalender umat Islam yang dirayakan setiap 10 Dzulhijjah. Sholat ini memiliki makna mendalam yang tidak hanya mencerminkan ketaatan kepada Allah SWT tetapi juga mempererat tali silaturahmi antarumat Muslim.
-
Apa yang dilakukan saat Idul Adha? Idul Adha termasuk salah satu hari raya besar yang diperingati oleh masyarakat Muslim di seluruh dunia. Ini disebut juga dengan hari raya haji atau hari raya kurban. Sebab, Idul Adha bertepatan dengan momentum ibadah haji dan ritual penyembelihan kurban yang dilakukan umat Muslim.
Setiap umat Islam di hari raya Idul Adha maupun Idul Fitri mempunyai hak untuk mendengarkan takbir, berdoa dan berdzikir.
Lantas sebenarnya bagaimana tata cara khutbah Idul Adha yang baik dan benar? Berikut ulasannya dirangkum dari beragam sumber:
Rukun dan Syarat Sah Khutbah Idul Adha
Saat khutbah sudah dimulai oleh khatib, maka jemaah pun wajib untuk mendengarkannya dengan seksama. Ada beberapa rukun dan syarat khutbah Idul Adha yang harus diperhatikan: Rukun:
1. Memuji Allah SWT.
2. Membaca Sholawat.
3. Berisikan tentang ketakwaan.
4. Membaca ayat Al-Quran di salah satu waktu antara dua khutbah.
5. Untuk khutbah kedua, khatib mendoakan kebaikan umat Islam.
Syarat:
* Khatib wajib adalah seorang laki-laki.
* Khatib harus suci dari hadas besar dan kecil.
* Khatib diwajibkan untuk menutup auratnya.
* Jika masih mampu, maka khatib haruslah berdiri.
* Isi rukun khutbah pertama atau kedua harus didengarkan oleh minimal 40 orang jemaah.
Tata Cara Khutbah I
* Khatib mengucapkan salam.
* Khatib mengumandangkan takbir sembilan kali.
* Khatib membaca kalimat tahmid atau hamdalah.
* Khatib membaca sholawat Nabi yang bunyinya, "Allahumma shalli'ala sayyidina Muhammad wa'alaa aali sayyidina Muhammad".
* Khatib membaca wasiyyat bit taqwa.
* Khatib menyampaikan nasihat tentang ketakwaan. Lebih utamanya menyampaikan mengenai ibadah haji dan kurban.
* Khatib menutup khutbah pertama.
Tata Cara Khutbah II
* Khatib mengumandangkan takbir sebanyak tujuh kali.
* Khatib membaca kalimat tahmid atau hamdalah.
* Khatib membaca sholawat nabi.
* Khatib membaca wasiyyat bit taqwa.
* Khatib membaca ayat Al-Quran.
* Khatub membaca doa ampunan yang ditujukan kepada umat Islam.
* Khatib membaca doa sapu jagat.
* Khatib menutup khutbah kedua dan mengucapkan salam.
Bacaan Bilal saat Khutbah Idul Adha
Biasanya bilal dalam salat Idul Adha melafalkan doa di antara salat dan juga khutbah. Tepatnya pada saat khatib duduk sejenak usai salam. Berikut adalah bunyi bacaannya:
يَا قَائِمًا بِصَعِيْدِ الخَطِيْبِ عَلَى المِنْبَرِ وَعَلَى المِنْبَرِ مِنْ عِيْدِ الأَضْحَى جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللهُ
Yā qā’iman bi sha‘īdil khatībi ‘alal minbari wa ‘alal minbar min ‘īdil adha, jāmi‘ah rahimakumullāh.
Yā qā’iman bi sha‘īdil khatībi ‘alal minbari wa ‘alal minbar min ‘īdil adha, jāmi‘ah rahimakumullāh.
يَا قَائِمًا بِصَعِيْدِ الخَطِيْبِ عَلَى المِنْبَرِ وَعَلَى المِنْبَرِ مِنْ عِيْدِ الأَضْحَى لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ
Yā qā’iman bi sha‘īdil khatībi ‘alal minbari wa ‘alal minbar min ‘īdil adha, lā ilāha illallāh.