Tempat Paling Misterius di Jogja, Beginilah Isi dari Gang Pasar Kembang
Sebuah video memperlihatkan penampakan gang paling misterius di Jogja yaitu sarkem yang memiliki lorong panjang dan motor tak boleh dikendarai.
Sebuah video memperlihatkan penampakan gang paling misterius di Jogja yaitu sarkem yang memiliki lorong panjang dan motor tak boleh dikendarai.
Tempat Paling Misterius di Jogja, Beginilah Isi dari Gang Pasar Kembang
Setiap kota di Indonesia, memiliki tempat misterius yang membuat orang luar kota penasaran.
Di Jogja, salah satu tempat yang paling misterius adalah area jalan Pasar Kembang alias sarkem.
- VIDEO: Sejoli 'Mobil Goyang' Kepergok Satpam, Tancap Gas di Parkiran Bak Film Action
- VIDEO: Polisi Ungkap Kekejaman Pelaku Injak Hingga Lindas Bos Rental Mobil Pakai Motor
- VIDEO: Nasib Geng Motor Bersajam Dapat 'Salam Olahraga' Masuk Kompleks TNI AU Halim
- Uji Nyali Warga Desa, Potret Masyarakat Lampung Terpaksa Hadapi Ombak Pantai usai Belanja di Pasar
Jalan Pasar Kembang terletak tepat di depan Stasiun Tugu Yogyakarta. Di tempat tersebut, selama ini dikenal sebagai tempat yang banyak menyewakan tempat penginapan murah sekaligus area gelap di Jogja.
Namun, bagaimana sebenarnya penampakan tempat paling misterius di Jogja tersebut? Apa saja yang ada di dalamnya dan siapa saja yang masuk di dalam area sarkem Jogja? Simak ulasannya sebagai berikut.
Berisi Lorong Gelap dan Penginapan Murah
Sebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok @enjoyyogya memperlihatkan penampakan tempat paling misterius di Jogja. Tempat tersebut adalah lorong gang di jalan Pasar Kembang atau sarkem, tepatnya di gang dua.
Jika masuk ke salah satu gang sarkem terdapat lorong-lorong gelap dan sangat panjang. Di sepanjang lorong tersebut juga terdapat penginapan yang sangat murah. Hal itu karena sarkem berlokasi tepat di depan Stasiun Yogyakarta.
“Isinya seperti ini kawan, banyak lorong-lorong gelap ya, yang isinya penginapan-penginapan murah. Kawan-kawan kalau turun dari Stasiun Tugu bisa langsung masuk ke sini untuk mencari penginapan,” kata pria yang merekam video.
Selain itu, di sana juga terdapat rumah makan yang sangat terkenal dan sering dipakai oleh para bule untuk makan dan menginap. Maka dari itu, gang tersebut dulu juga sering disebut sebagai kampung bule.
“Dulu di sini disebut sebagai kampung bule, karena banyak bule yang menginap di sini,” lanjut pria yang merekam video.
Motor Tak Boleh Dikendarai
Di dalam gang dan lorong sarkem tersebut orang yang mengendarai sepeda motor pun harus menghormati kepadatan kampung di sana. Maka dari itu, pengunjung yang datang tidak diperbolehkan untuk menyalakan mesin motor.
“Rental motor juga banyak di sini tapi tidak boleh dinaiki ya harus dituntun,” terang pria dalam video.