Tersenyum Lebar, Panglima TNI Ucapkan Syukur Soal Pemberian Bantuan ke Gaza Palestina, 'Alhamdulillah Komisi I DPR Menyetujui'
Berikut potret Panglima TNI tersenyum lebar mengucapkan syukur.
Berikut potret Panglima TNI tersenyum lebar mengucapkan syukur.
Tersenyum Lebar, Panglima TNI Ucapkan Syukur Soal Pemberian Bantuan ke Gaza Palestina, 'Alhamdulillah Komisi I DPR Menyetujui'
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto tersenyum lebar sembari mengucapkan syukur.
Hal itu berkaitan dengan pemberian bantuan ke Gaza Palestina. Ia senang melihat Komisi I DPR RI menyetujui pemberian bantuan tersebut.
Lantas bagaimana potret Panglima TNI tersenyum lebar mengucapkan syukur? Melansir dari akun Instagram 91agussubiyanto, JUmat (7/6), simak ulasan informasinya berikut ini.
- Penyangkalan Genosida, DPR AS Resmi Larang Kutip Jumlah Korban Tewas di Gaza
- VIDEO: Panglima TNI Agus Cek Pasukan Kirim ke Gaza Sesuai Gagasan Menhan Prabowo
- TNI Sudah Mulai Seleksi Personel untuk Dikirim Ke Gaza, Tapi Tunggu Syarat Ini Terpenuhi
- Komisi I DPR Desak Implementasi Resolusi DK PBB untuk Gencatan Senjata Permanen di Gaza
Jenderal TNI Agus Subiyanto membagikan informasi terbaru soal pemberian bantuan kepada Gaza, Palestina.
Dalam unggahan di akun Instagram miliknya, Agus tampak tersenyum lebar. Ya, Ia mendapatkan kabar gembira.
Agus menjelaskan bahwa Komisi I DPR RI telah menyetujui rencana pemberian bantuan kepada Gaza, Palestina.
Instagram 91agussubiyanto
"Alhamdulilah, Komisi I DPR menyetujui, mengapresiasi dan mendukung rencana pemberian dan penerimaan hibah alpalhankam serta rencana pengiriman pasukan perdamaian dan misi kemanusian ke Palestina," tulisnya.
Persetujuan tersebut keluar usai para Komisi I DPR RI mendengarkan penjelasan terkait rencana pemberian bantuan ke Gaza dari dirinya dan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan).
Ia juga turut didampigi oleh para Kepala Staf Angkatan dalam Rapat Kerja Komisi I DPR RI di gedung Nusantara II Jakarta, Kamis, (6/6) kemarin.
"Setiap langkah pasukan penjaga perdamaian dan misi kemanusian ini adalah wujud nyata dedikasi dan komitmen kita untuk dunia yang lebih aman dan damai.
Misi mulia ini adalah panggilan hati dan kehormatan bagi bangsa Indonesia," tutupnya.
Saat ini, kata Agus, pasukan termasuk alutsista pendukung sudah disiagakan sambil menunggu mandat keluar dari PBB.
"Kita sedang tahap seleksi untuk mendapatkan personel terbaik. Ini akan menjalani latihan di PMPP, setelah pelatihan, stand by force sambil menunggu mandat dari PBB dan dari kedua belah pihak," tegas dia.
Namun, Ia juga menyatakan bahwa pengiriman pasukan perdamaian ke Gaza baru dapat dilakukan adanya perjanjian damai antara Israel dan Palestina.
"Tentunya operasi kemanusiaan tersebut dapat dilaksanakan setelah adanya perjanjian damai antara Israel dan Palestina dan saat ini dibutuhkan mandat dari PBB untuk membentuk code plotement atau operasi bersama negara-negara ASEAN," kata Agus di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (6/6).
Jokowi mengajak Presiden Terpilih RI, Prabowo Subianto makan siang di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (6/6). Jokowi meminta Prabowo untuk mengirim rumah sakit dan tenaga kesehatan (nakes) ke Gaza, Palestina.
"Dalam beberapa hal masalah Gaza, saya lapor ke Presiden dan Presiden (Jokowi) sangat mendukung, memberi instruksi kepada saya kita siap mengirim rumah sakit, mengirim tenaga kesehatan kita di dalam Gaza," kata Prabowo kepada wartawan.
Indonesia akan bekerja sama dengan beberapa negara sahabat, khususnya di Timur Tengah untuk mendirikan rumah sakit di Gaza.
Prabowo menyebut negara Timur Tengah, seperti Uni Emirate Arab telah lebih dulu mengoperasikan rumah sakit di Gaza.
Prabowo memastikan Indonesia akan menyiapkan proses evakuasi 1.000 warga Palestina.
"Ya ini kita siapkan. Ya tentunya disana harus siap," ucap Prabowo Subianto.