Tim Pakar Selalu Ingatkan, Jaga Imunitas Demi Cegah Covid-19
Anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk Percepatan Penanganan Covid-19, Prof Dr dr Syamsul Arifin MPd, mengingatkan masyarakat supaya tetap menjaga imunitas tubuh berlipat ganda.
Sejak wabah virus corona Covid-19 masuk di Tanah Air, para ilmuan terus menggaungkan untuk meminta masyarakat meningkatkam imunitas. Sistem kekebalan tubuh yang kuat, menjadi tameng mencegah penularan infeksi.
Anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk Percepatan Penanganan Covid-19, Prof Dr dr Syamsul Arifin MPd, mengingatkan masyarakat supaya tetap menjaga imunitas tubuh.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan Malaysia merdeka? Negara monarki konstitusional ini baru memperoleh kemerdekaannya pada 31 Agustus 1957.
-
Kapan Singapura merdeka? Singapore Independence Day was on the 9th of August 1965.
-
Kapan Indonesia merdeka? Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
"Tidak ada orang yang mampu terlindungi dari infeksi kedua kecuali imunitasnya bagus," kata dia, dilansir Antara, Minggu (15/11).
Diungkapkannya, sejak awal pandemi menyerang, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberi peringatan. Tidak ada bukti bahwa orang yang telah dinyatakan pulih dari Covid-19 dan memiliki antibodi, mampu terlindung dari Covid-19 lagi.
Bahkan kata Syamsul, penelitian di Munich, Jerman dan Spanyol melaporkan, sebagian penyintas Covid-19 memang bisa kembali terinfeksi virus yang sama beberapa bulan kemudian. Sehingga ada kemungkinan besar untuk tertular lagi.
Demikian pula halnya dengan imunitas yang diperoleh melalui vaksin Covid-19. Menurut Syamsul, vaksin yang telah diuji coba hingga saat ini masih memiliki beragam kelemahan.
Vaksin Covid-19 memiliki jangka waktu yang terbatas untuk menciptakan sistem imun di tubuh. Masa berlaku efektivitas diperkirakan hanya bertahan sekitar 6 bulan sampai 2 tahun.
"Untuk itulah, peningkatan daya tubuh sangat berperan penting untuk melawan infeksi virus, di samping mematuhi protokol kesehatan," ungkap Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran ULM itu.
Selain itu, Syamsul juga menyampaikan beberapa cara paling efektif dalam meningkatkan imun tubuh. Di antaranya mengelola stress dengan baik, rutin berolahraga, dan konsumsi makanan bergizi seimbang. Serta menambah makanan penunjang sistem imun, seperti vitamin dan mineral yang merupakan komponen nutrisi penting bagi sitem imunitas.
"Jangan lupa banyak minum air putih, istirahat yang cukup dan sering berjemur karena ultraviolet B bisa didapatkan saat sinar matahari naik, yakni sekitar pukul 10.00 hingga 11.00 WITA yang memicu produksi vitamin D untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit," tutupnya.
(mdk/kur)