Tugas di Zona Merah Puncak Jaya Papua, Cerita Brigadir Amharet Sang Polisi Gimbal Sampai Sekarang Tidak Mengenal Baju Dinas Kepolisian
Cerita Brigadir Amharet tugas di zona merah Papua hingga tidak mengenal baju dinas.
Cerita Brigadir Amharet tugas di zona merah Papua hingga tidak mengenal baju dinas.
Tugas di Zona Merah Puncak Jaya Papua, Cerita Brigadir Amharet Sang Polisi Gimbal Sampai Sekarang Tidak Mengenal Baju Dinas Kepolisian
Namun lewat ragam postingannya di akun media sosial pribadinya, pria yang dikenal dengan julukan polisi gimbal ini mengaku ingin menunjukkan bahwa sebenarnya Puncak Jaya itu indah. Amharet mempersilahkan untuk siapa pun datang ke sana dan melawan rasa ketakutan yang ada selama ini.
Namun di balik semua itu, terdapat pengakuan yang begitu mencuri perhatian.
Berikut ulasan selengkapnya, Kamis (18/4).
- Dukung jadi Ketum Golkar, Idrus Marham Beberkan Bukti Bahlil Pernah jadi Pengurus
- Jadi Anggota DPD, Ini Tugas Komeng Jika Terpilih Wakili Jawa Barat di Senayan
- Perjalanan 12 Jam, Polisi Bersenjata Lengkap Kawal Surat Suara Pemilu ke Puncak jaya Tiba-tiba 'Diadang Alam'
- Ramai Polisi & Pegawai Negeri di Papua Nugini Mogok Kerja, Ternyata Segini Besaran Gajinya
Selama dirinya berdinas sebagai anggota Polri, Amharet mengaku jika ia tak pernah mengenal baju dinas.
Selayaknya dalam tayangan video unggahan saluran Youtube Humas Polda Papua, polisi gagah berambut gondrong itu mengaku ia mengenakan baju dinas polri hanya dalam waktu 1 minggu.
“Saya pakai baju dinas itu waktu bintara baru. Jadi dinas di Puncak Jaya itu saya kurang lebih 1 minggu di kantor karena masih baja (bintara remaja) nah saya diambil oleh pak Kapolres waktu itu Alm. Bapak Marselis,” ungkap dia.
Kala itu, sang Kapolres meminta Amharet untuk tinggal di rumah dinasnya. Dari situ pula ia akhirnya tidak pernah mengenakan baju dinas hingga saat ini.
“Nah dari situ sudah saya tidak kenal baju dinas sampai sekarang,” kata Amharet.
Menariknya, Amharet juga mengungkapkan rahasianya memiliki keputusan memelihara rambut gondrong nan gimbalnya. Ternyata semua ada peran dari sang Kapolres.
“Saat itu kan saya berjaga di rumah, jadi saat itu Pak Kapolres membebaskan saya, yang penting kamu jaga rumah, rumah aman, kamu mau ngapain terserah. Iya masalah perfomance terserah kamu, mau rapi-rapi ya terserah,” imbuh dia.
Dari situlah, Amharet tak lagi pernah menyisir rambutnya. Ia mengaku bahwa rambut gimbal ini tidaklah terinspirasi dari siapa-siapa dan mutlak keputusan dirinya sendiri.
“Jadi saya rambut gimbal itu sendiri bu, maksudnya saya tidak pernah sisir rambut. Awalnya mau sisir tapi sudah tidak bisa, ya sudah saya biarkan saja,”
tutur sang polisi gimbal.
Video
Jika ingin melihat cerita lengkap dari Brigadir Amharet, berikut adalah video yang dapat disaksikan: