Usai Pensiun Dituding Akan Jadi Preman, Hoho Alkaf Kades Bertato Tanggapi dengan Santai 'Piara Kambing Ngarit Mencari Rumput'
Dituding akan menjadi calo terminal ketika usai menjabat menjadi lurah, kades Hoho Alkaf menanggapi dengan santai bahwa dirinya akan nyangkul.
Dituding akan menjadi calo terminal ketika usai menjabat menjadi lurah, kades Hoho Alkaf menanggapi dengan santai bahwa dirinya akan nyangkul dan piara kambing jika nanti pensiun.
Usai Pensiun Dituding Akan Jadi Preman, Hoho Alkaf Kades Bertato Tanggapi dengan Santai 'Piara Kambing Ngarit Mencari Rumput'
Kepala Desa (Kades) Purwasaba, Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara Welas Yuni Nugroho menanggapi dengan santai terkait nitzen menyebut bahwa dirinya akan kembali kehabitat menjadi calo terminal ketika jabatan lurah sudah usai.
Hoho Alkaf, sapaan karibnya mengatakan bahwa dirinya merupakan orang desa dan jauh dari terminal tidak kepikiran menjadi preman. Berikut ulasannya seperti dikutip dari akun instagram hohoalkaff, Selasa (19/03).
- Penampilan Necis Dedi Mulyadi dengan Gaya Rambut Semar di Debat Pilgub Jabar Jadi Sorotan
- Ini Alasan Tak Terduga Wika Salim Cium Pipi Penonton Sampai Pingsan
- Pesan Tegas Kapolri Sigit buat Pemudik di Terminal Purabaya Surabaya Jatim
- Pemudik Harus Istirahat, Ini Titik Lelah yang Melintas di Tol Trans Jateng
"Entar kalau sudah habis jabatannya jadi lurah paling juga kembali kehabitatnya menjadi calo terminal," tulis netizen.
"Aduh mas jangan menjadi calo terminal, saya itu orang desa jauh dari terminal," kata Hoho .
Pria yang berpenampilan sangar karena punya tato di sekujur tubuh ini usai pensiun nanti dirinya akan berternak kambing atau bertani.
"Kalau saya mungkin nyawah, nyangkul kalau enggak nyangkul piara kambing ngarit gitu enggak kayak sampean wong sugih. Saya tidak mau menjadi preman terminal mening saya nyangkul dan piara kambing ngarit mencari rumput," ucap Hoho.
Diketahui, Hoho Alkaf adalah Kades Purwasaba, Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara yang dilantik pada 2019 lalu. Sosoknya juga pernah viral pada 2020. Dia disorot netizen karena tubuhnya dipenuhi tato. Mereka menilai Hoho lebih mirip gangster ketimbang seorang kades.
Meski badannya penuh tato, Hoho terkenal sebagai kades yang ramah kepada warganya. Ia fokus meningkatkan kinerjanya sebagai perangkat desa. Hoho pernah menyumbangkan mobil pribadinya untuk kepentingan desa tak lama seusai dia dilantik.
Mobil tersebut dijadikan alat transportasi untuk membantu warga yang membutuhkan. Dirinya juga membangun jalan desanya menggunakan dana pribadi.