Ustaz Dasad Blak-blakan Ungkap Derajat Anggota DPR, Penjelasannya Simpel Tapi Dalam Menusuk
Penceramah kondang Dasad Latif sentil anggota DPR yang terkadang bersikap lebih hebat.
Ustaz Dasad Latif blak-blakan menyindir anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang kerap kali bersikap semena-mena dan merasa lebih hebat.
Hal tersebut ia sampaikan ketika tengah mengisi sebuah acara seperti terlihat dari unggahan di akun Instagram pribadinya, @dasadlatof212.
- Baleg DPR Sepakat Revisi UU Kementerian Negara Dibawa ke Rapat Paripurna Terdekat
- Menghilang Dicari Demonstran Tolak RUU Pilkada, Dasco: Kalau Tahu, Saya akan Temui
- DPR Ungkap Penyebab Pansus Angket Haji Akhirnya Dibentuk, Kemenag Diduga Tutupi Masalah Ini
- Nasihat Menohok Ustaz Dasâad Latif buat Anggota Polisi, Jenderal Bintang Dua Langsung Bereaksi Begini
Awalnya, ustaz Dasad bertanya mana yang lebih tinggi jabatannya antara Gubernur dan Wakil Gubernur. Jemaah yang datang pun kompak menjawab Gubernur lah yang memiliki tingkat lebih tinggi.
Dasad kemudian menyinggung soal anggota DPR sebagai wakil rakyat yang dianggapnya justru kerap merasa lebih hebat daripada rakyat yang memilih mereka.
"Ketua dan Wakil pasti derajatnya lebih tinggi ketua toh? Tapi kenapa wakil kita di DPR merasa lebih tinggi derajatnya dari pada kita?," kata ustaz Dasad.
"Namanya wakil, kamu di bawah. Tapi anehnya, kenapa anggota DPR merasa lebih hebat sedangkan kau wakil bos. Kenapa kau merasa lebih tinggi dari kami rakyat Indoensia, kamu wakil rakyat," tambahnya.
Seperti diketahui, gaya hidup anggota dewan kerap kali disorot karena memamerkan gaya hidup mewah. Hal tersebut terkadang semakin menunjukkan adanya ketimpangan antara kehidupan rakyat dan para wakilnya.
Lebih lanjut, ustaz Dasad pun menyampaikan pesan di hadapan para jemaahnya agar berhati-hati dalam memilih wakil rakyat. Sebab, kata Dasad, mereka lah yang akan mewakili suara jutaan rakyat Indonesia.
"Saudaraku negara bisa baik kalau peraturan bernegara baik. Anda tahu yang bikin peraturan negara? bukan kami para ulama, bukan para ustadz. Tapi siapa, anggota dewan perwakilan rakyat. Makanya hati-hati," kata ustaz Dasad.
"Saat pemilu pilcaleg jangan kau pilih karena dikasih Rp300 ribu. (uang) Rp300 ribu akan habis. Tapi kalau dia sudah pegang jabatan dan tidak amanah hati-hati," pungkasnya.
Pernyataan ustaz Dasad itu disampaikan usai DPR RI berencana mengesahkan RUU Pilkada menjadi UU Pilkada dalam rapat paripurna Kamis, (22/8/2024) kemarin.
Rapat akhirnya dibatalkan usai ribuan orang turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi menolak pengesahan RUU Pilkada dan memprotes DPR karena menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Masyarakat dari berbagai kalangan kemudian menyoroti langkah Badan Legislasi (Baleg) DPR RI yang tancap gas dalam merevisi RUU Pilkada.
Salah satu poin dalam revisi RUU Pilkada disorot lantaran dianggap sebagai cara untuk membantu memuluskan jalan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep maju Pilgub.
Selain itu, ambang batas parpol atau gabungan parpol bisa mengajukan calon juga menjadi perhatian utama masyarakat.
Langkah tersebut pun diprotes karena DPR dianggap menganulir putusan MK. Sebab, keputusan MK seharusnya bersifat final dan mengikat serta berlaku secara serta-merta bagi semua pihak (erga omnes).
- Melihat Uniknya Desa Tanpa Daratan Muara Enggelam di Kukar, Ada Sawah Terapung
- Merokok Sebelum Usia 18 Berisiko Tinggi Sebabkan Masalah Pernapasan di Usia 20-an
- Wamenkes: Indonesia Masih Kekurangan 120 Ribu Dokter Umum
- 18 September 1988: Pemberontakan 8888 di Myanmar Berakhir Setelah Kudeta Militer Berdarah
- Kejagung Setujui Restorative Justice Kasus Narkoba di Surakarta
Berita Terpopuler
-
PP Muhammadiyah Temui Jokowi, Sampaikan Terima Kasih dan Penghargaan
merdeka.com 17 Sep 2024 -
VIDEO: Kata-Kata Spontan Prabowo Terkejut Ibu Iriana Nimbrung Ikut Foto Bareng di IKN
merdeka.com 17 Sep 2024 -
Resmikan Kantor FIBA di Indonesia, Jokowi Harap Lahirkan Banyak Atlet Berprestasi
merdeka.com 17 Sep 2024 -
Jokowi Tegaskan Bukan Ekspor Pasir Laut yang Dibuka, Tapi Sedimen
merdeka.com 17 Sep 2024 -
Jokowi Minta Masalah Kadin Diselesaikan di Internal: Jangan Bola Panasnya Disorong ke Saya
merdeka.com 17 Sep 2024