Viral Penipu Mengaku Polisi Dikerjain Seorang Wanita, Ini Videonya Kocak Abis
Tak tinggal diam, ia kembali mengerjai sang penipu sampai kelabakan. Banyak warganet yang salut dengan wanita ini.
Tindak penipuan melalui berbagai media sosial dan komunikasi elektronik semakin gencar di masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat patut waspada dengan akal bulus pelaku.
Kasus penipuan yang direkam salah seorang korban tengah viral di media sosial. Seorang wanita yang ditelpon oleh pria yang mengaku polisi ini, begitu berani.
-
Bagaimana tren ini muncul dan menjadi viral? Pada bulan April 2023, Southern Weekly pertama kali melaporkan fenomena “pacar jalanan” di seluruh negeri, tetapi kurang mendapat perhatian daring, hanya mendapat kurang dari 1.000 like di Weibo. Hingga kemudian, baru-baru ini, pengguna internet daratan telah melihat layanan tersebut muncul di jalan-jalan Shenzhen yang ramai.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
Tak tinggal diam, ia kembali mengerjai sang penipu sampai kelabakan. Banyak warganet yang salut dengan wanita ini. Penasaran? Simak informasinya berikut ini.
Penipu Tapi Tak Tahu Nama
Instagram @camerapenjurunews ©2020 Merdeka.com
Dilansir dari laman Instagram akun @camerapenjurunews, seorang wanita tengah menerima telepon dari nomor asing.
"PERCAKAPAN SEORANG PENIPU DAN CALON KORBAN ENDINGNYA BIKIN KESEL. Percakapan Penipu dan Korban Ini Kocak Habis," tulis dalam caption.
Sepertinya persiapan si penipu dalam berbicara memang sudah terlatih. Tapi sayang, ia tak bisa menyebutkan nama sebenarnya.
"Ini ibu posisi dimana ini?," seperti dikutip dari unggahan akun @camerapenjurunews.
"Di rumah ini pak," jawabnya.
"Oh di rumah ya. Jadi begini ya bu ya, benar selaku ibu Ana?," sang penipu memastikan.
"Kenapa anak saya pak?," tanyanya berakting kebingungan.
"Halo, siapa nama lengkap anak ibu yang dewasa ini bu?," tanya si penipu masih berlagak tinggi.
"Itu yang ditilang katanya anak saya itu katanya?," tanya wanita ini lagi.
"Yang saya tanya, apa benar ibu punya anak dewasa yang keberadaannya jauh dari ibu ada?," tanya penipu.
"Iya, memang ada pak," jawab wanita yang mengaku benar bernama Ana.
"Iya, tapi siapa namanya ibu?,". "Adrian,".
"Saya tahu namanya Rian, yang saya tanya nama lengkapnya Rian siapa ini bu?," seraya terpancing emosi. "Adrian Hamizan," jawab Ana.
"Iya benar sekali, tidak salah lagi ya bu ya," ujar si penipu.
Anak Ditahan Kepolisian
Sang penipu mengungkapkan bahwa putra tertuanya tertangkap membawa titipan dari temannya.
"Aktivitas keseharian Adrian Hamizan ini, sehari-harinya sebagai apa bu? Sekolah, kuliah, bekerja?," tanya polisi gadungan ini.
"Ya sekolah pak, di anu, SMK 4 pak," jawabnya semabri mencari ide.
"Ha'a, ibu tenang. Ngerti? Jadi gini ya bu ya, dipastikan ibu tenang dulu. Jadi ini kenapa Adrian Hamizan ditahan di kepolisian ya ibu, sudah tahu belum kenapa Adrian Hamizan ditahan di kepolisian?," polisi ini mulai basa-basi lagi.
"Nggak pak, nggak tahu, kenapa anak saya pak?," tanya Ana.
Gelagat penipu kian terasa pada cara bicara dan nadanya. Patut diwaspadai jika sengaja memutar-mutar kata supaya korban tak bisa berpikir jernih.
"Dipastikan pada diri ibu sendiri dulu. Permasalahan anak ibu ini karena berhubung anak ibu ini, Adrian Hamizan kenal baik dengan kedua temannya. Ini anak ibu Adrian Hamizan mau menerima titipan temannya, yang tanpa tahu isi dalam titipannya tersebut," papar polisi gadungan.
Pura-Pura Menangis
Instagram @camerapenjurunews ©2020 Merdeka.com
Video viral berdurasi lebih dari 13 menit ini semakin kocak diikuti. Wanita ini berusaha akting menangis, saat diberi tahu bahwa anaknya ketahuan membawa narkoba.
"Titip apa pak, titip apa? Ya Allah, anak saya dititipin apa pak? Ya Allah," jerit si wanita pura-pura menangis.
"Halo, setelah kita mendapatkan informasi dari warga atau masyarakat setempat. Serta setelah penggeledahan terhadap anak ibu, Adrian Hamizan. Mohon maaf bu, di dalamnya terdapat dua paket narkoba," ucap sang polisi.
"Ya Allah pak, Astaghfirullah pak, kok bisa anak saya pak. Anak saya nggak kaya gitu pak, ya Allah, kok bisa kenapa kaya gitu? Nggak mungkin anak saya itu pak," jawab Ana.
Diajak Kerja Sama oleh Polisi Gadungan
Sang korban tengah digiring oleh polisi gadungan untuk lebih percaya. Sampai diajak bekerja sama supaya kasus narkoba tadi lekas selesai tanpa harus proses di kantor.
"Ibu, halo ini yang saya perlu bukan tangisan ibu ya, tapi kerja sama yang baik. Ibu mengerti?," tanya si penipu.
"Anak saya nggak mungkin kaya gitu," tegas Ana.
"Makanya ibu tenang dulu. Ini saya telepon ibu ada niat baik untuk membantu anak ibu, mengerti?," jelasnya.
"Iya, ngerti, ngerti saya itu pak dari tadi. Anak saya itu nggak salah," kata Ana meyakinkan.
Semakin berbelit-belit, penipu ini ingin membaut korban makin terjerumus. Padahal malah sebaliknya, sepertinya polisi ini belum tahu siasat Ana sebenarnya.
"Makanya ibu tenang ya bu ya. Ini saya pastikan lagi, apakah anak ibu si Adrian Hamizan mengonsumsi narkoba atau bahkan memperjualbelikan?," tanya sang penipu.
"Ya Allah pak, boro-boro, anak saya itu polos betul pak. Astaghfirullah hal adziim," Ana kembali pura-pura berurai air mata.
Makin Kocak
Instagram @camerapenjurunews ©2020 Merdeka.com
Percakapan panjang keduanya jadi makin kocak. Apalagi saat si wanita bersumpah atas nama penipu.
"Ibu jangan berusaha melindungi anak ibu dari hukum," tegas si polisi palsu. "Saya tidak melindungi pak, itu fakta."
"Berani ibu bersumpah kepada saya?," tanyanya lagi. "Ya berani, sumpah sama bapak saja ya, saya sumpah demi bapak ini," ujar Ana.
"Kok sumpah demi saya?," penipu seperti takut. "La terus mau sumpah demi siapa pak?."
"Ya kalau kamu mau bersumpah, kamu berani bersumpah demi apa?," malah balik tanya.
Mengikuti Alur Penipu
Wanita yang sedari awal mengikuti alur, sampai mau mengaku sebagai Ana masih mau meladeni si penipu.
"Ya demi anak saya dong pak. Ya apa itu anak saya nangis-nangis pak?," tanya Ana masih akting ketakutan.
"Halo, kamu berani bersumpah demi Tuhan?," tanya si penipu.
"Coba saya ngomong sama anak saya, benar nggak itu anak saya?," Ana memastikan. "Nanti saya kasih waktu untuk bicara dengan anak kamu ya."
"Ya sudah gini saja, bapak pastikan dulu ini gimana pak anak saya pak. Sampai geter ini saya pak, ya Allah," suara wanita ini mulai memelas.
"Ini masih di jalan ya bu ya, mau diolah di TKP. tuggu hasil lagi di kepolisian. Ini permasalahan anak ibu, Adrian Hamizan mau bagaimana ini?," pura-pura di jalan, padahal suara sangat jelas.
Sampai Kepala Ditoyor
Instagram @camerapenjurunews ©2020 Merdeka.com
Selama proses percakapan Ana dengan si penipu, teman prianya yang di sebelah tak sanggup menahan tawa. Sampai berkali-kali kepala Ana ditoyor.
"Mau saya proses secara hukum saya penjarakan atau kita bicara kekeluargaan seperti biasa bu?," tanya polisi. "Ini maksudnya gimana ini saya nggak ngerti gitu lo pak. Saya nggak pernah terlibat sama kepolisian."
"Bapak ini dari tadi saya dengarkan kok bertubi-tubi, langsung saja maunya apa gitu lo pak," wanita ini minta diperjelas.
Hendak Dipenjara 5 atau 6 Tahun?
Seiring berjalannya percakapan, penipu ini tampaknya belum matang persiapan. Sampai kurang jelas kasus tersebut harus di penjara berapa tahun.
"Halo, anak ibu melanggar pasal 131 ayat 1 tahun 2009. Kalau tidak melapor sama saja melindungi narkoba," ucap si penipu. "Di sini anak ibu bisa dipidana 5 atau 6 tahun penjara ya bu ya."
"Saya nggak percaya pak," kata Ana akting kebingungan. "La kok tidak percaya bagaimana bu?."
Kembali bertele-tele, penipu ini tidak langsung saja ke inti masalah.
"Ya saya nggak percaya dong pak, anak saya itu polos pak, nggak ngerti apa-apa mau dipenjara 5 tahun ya opo to mbak? Temannya itu siapa pak?," tanya Ana.
"Anak ibu bersih ini pak sudah kami periksa. Kemungkinan anak ibu dijebak oleh temannya, mungkin untuk melampiaskan dendamnya? Jadi gimana ibu, ini mau diproses secara hukum atau dibicarakan baik-baik?," tanya penipu ingin menjurus ke uang.
"Yang dimaksud bicarakan baik-baik itu yang bagaimana pak? Nabrak orang saja bisa bicararakan baik-baik. Kalau anak saya memang salah, ya dipenjarakan saja to pak," tegas Ana.
Mulai Minta Duit Jaminan
Akhirnya penipu ini minta uang jaminan sebesar Rp3 juta supaya kasus narkoba bisa diselesaikan baik-baik. Tanpa proses hukum.
"Ini kalau keburu sampai di kantor dan diliput wartawan, nanti uang puluhan atau ratusan juta nggak akan cukup untuk membantu anak ibu. Jadi begini, dalam masalah penangkapan anak ibu, Adrian Hamizan. Ibu jangan ceritakan ke orang lain, cukup kita selesaikan juga. Sebelum sampai kita sampai di rumah dan bersalaman baik. Pastikan telepon ini jangan sampai mati ya bu ya. Misalkan nanti saya sudah dapat dari atasan saya, jelaskan anak ibu ditangkap kepolisian. Mohon maaf ya ibu, perdamaian saya batalkan ya, paham ya?," papar polisi palsu.
"Biar cepat ya, saya cuma anggota ini ya bu ya. Jadi ini pimpinan dan wakil pimpinan saya minta dana jaminan sementara untuk pembekuan berkas ke jalur hukum dan pembebasan anak Anda. Nanti ditandatangani oleh pimpinan saya. Ini saya tanya, apa ibu punya uang jaminan 3 juta untuk anak ibu? Biar cepat," imbuhnya.
Sang Korban Memelas
Instagram @camerapenjurunews ©2020 Merdeka.com
Hingga sang korban pura-pura memelas lagi, jika dirinya tengah mengalami masalah dan kesusahan untuk biaya jaminan.
"Ya Allah pak, ini saya saja habis kecelakaan, kaki saya habis kebakar masa mau minta 3 juta," ujar Ana.
"Ibu, kan saya sudah saya bilang. Ibu jangan salah arti atau salah paham. Uang ibu ini bukan untuk saya dan pimpinan saya, melainkan untuk jaminan sementara anak ibu. Jaminan tersebut akan kami kembalikan setelah permasalahan selesai baik-baik dan berjabatan tangan, paham?," kata polisi gadungan.
Wanita korban ini menyarankan untuk proses secara hukum yang sebenarnya.
"Saya paham pak, saya nggak ngurusin gajinya bapak nggak, saya sudah baik. Bapak yang tidak baik, bapak itu sebagai orang kepolisian. Jika anak saya memang melakukan penyelundupan narkoba, setidaknya bapak itu menangkap anak saya. Kalau anak saya memnag tidak salah, kenapa saya harus mengeluarkan uang," bela sang korban.
Saling Adu Mulut dan Penipu Berkata Kasar
Polisi gadungan ini sepertinya mulai terjerumus di kata-katanya sendiri. Sampai tak sanggup menahan emosi dan berkata kasar ke korban.
"Ibu ini dari tadi banyak bicara ya," tegas polisi palsu. "Bapak ini yang dari tadi banyak bicara. Sini mana anak saya, saya mau ngomong dulu sama anak saya," balasnya.
"Kamu ini manusia binatang ya, masa nggak tahu narkoba," polisi mulai tidak sopan.
"Heh kamu ini polisi atau bukan, masa ngomongin orang binatang itu ya apa to pak. Bapak itu pengabdi negara pak, tidak sopan mengatakan hal seperti itu. Sekarang gini saya bakal transfer 3 juta, tapi saya mau bicara dengan anak saya," bela Ana lagi.
"Cara bicara ibu ini tidak sopan. Yang namanya narkoba itu tidak benar, walaupun dia bersih dan tidak pernah memakai, sudah kami tes urin. Tapi ini ada narkoba di badan anak ibu," jawabnya.
Penipu Terpancing Emosi
Semakin digiring, penipu ini malah semakin emosi. Nada bicaranya mulai tidak terkontrol.
"Bagaimana anak saya menelan narkoba, pegang HP saja cuma bisa nonton YouTube. Gini saja, saya transfer 10 juta, saya carikan. Tapi saya mau ngomong dulu sama anak saya. Memastikan anak saya dulu," papar Ana.
"Kamu menyepelekan saya ya, mau kasih 10 juta," tegasnya.
"Selo lo pak, kok malah jadi bapak yang emosi to," jawab Ana sembari tertawa tipis ke arah kamera.
Ketahuan Ilegal
Instagram @camerapenjurunews ©2020 Merdeka.com
Akhirnya penipu ini semakin masuk dalam jurang ucapannya sendiri. Dia ketahuan proses yang dilakukan tersebut sudah melanggar hukum.
"Ini kalau sampai ketahuan sama wartawan dan BNN, nanti pangkat dan seragam saya jadi terancam. Yang kita lakukan ini di luar prosedur kantor," kata polisi palsu.
"Wo berarti bapak ini ilegal dong menangkap anak saya?," tanya Ana tertawa lagi.
"Kalau ini sampai di kantor, ini padahal sudah niat saya bantu," tegas polisi jadi marah lagi.
"Bapak ini dari polres kota mana pak? Tolong dijawab dengan benar, dengan jelas," tegas Ana tak mau kalah.
"Ibu kok jadi **jing," kata si penipu. "Wo mulutnya, ini bisa saya kasih tahu negara lo ya," uajr Ana.
"Kamu ini rabi, rakyat biasa, jadi nggak tahu hukum negara. Rabi kok banyak bicara," tegasnya lagi mulai sombong.
"Bapak ki yo opo, dari tadi banyak bicara. Penipu kok marak. Orang anak saya saja di rumah. Anak saya masih kecil, umur, lah ditutup ya opo. Keep smile," tutup Ana.
Reaksi Kocak Netizen
Tak ayal banyak warganet yang mengaku salut dengan keberanian wanita dalam video viral tersebut.
"Udh lamalama panjangpanjang ehh ditipu ..kasian bgt orang modal pulsa 🤣🤣🤣," tulis @brln_zn.
"Gokil buat si mba nya😂👍👍," tulis @ydktvn.
"Aku suka kalo konten menipu tukang tipu 🤣😂 nama kota nya aja ga tau sok sok an mau NIPU," tulis @_rizky.pake.r.
"Mbaknya totalitas sekali ya ekspresinya 😁😁," tulis @ocayangku.
"😂😂 ikuti alurnya dulu biar kesel tuh penipu wkwk👍👍," tulis @omanasroman.
"Semenjak kapan polisi mengabarkan seorang narapidana mbulet ruwet," tulis @dansbround_nemesis.
Video Kocak Penipu Mengaku Polisi Dikerjain
Berikut video kocak seorang wanita yang balas mengerjai sang penipu.