Viral Sopir Truk Minta Tolong Kaca Mobilnya Dipecahkan Preman Tanjung Priok
Bukan mereda, kini kondisi Terminal Tanjung Priok justru semakin memanas. Kaca truk ekspedisi dipecahkan sejumlah preman.
Polres Metro Jakarta Utara berhasil mengamankan sejumlah preman pelaku pungli di daerah Tanjung Priok, Kamis (10/6). Hal ini merupakan tindak lanjut Polri atas arahan dari Presiden Jokowi untuk menumpas habis premanisme di terminal Tanjung Priok.
Penangkapan itu disebut berimbas pada sopir truk ekspedisi. Kini, sejumlah sopir truk melaporkan melalui sebuah video hingga viral di media sosial saat kaca depan truk dipecahkan preman.
-
Bagaimana desain atap Stasiun Tanjung Priok? Centraal Station Amsterdam.
-
Siapa yang meminta pelaku pembunuhan di Tanjung Priok dijerat dengan pasal pembunuhan berencana? Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta, agar pihak kepolisian segera menjerat pelaku dengan pasal pembunuhan berencana.
-
Apa fungsi utama Stasiun Tanjung Priok di awal pembangunannya? Mengutip buku Informasi Perkereta Apian 2014 oleh Departemen Perhubungan (Dephub), stasiun ini awalnya untuk menunjang perekonomian Batavia abad ke-19.
-
Di mana letak Pantai Prigi? Pantai Prigi terletak di Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo sekitar 48 km ke arah selatan dari Kota Trenggalek dengan luas tanah 12 Ha.
-
Kapan Pramuka resmi dibentuk? Pada 30 Juli 1961 di Istora Senayan, seluruh tokoh kepanduan di Indonesia menyatakan menggabungkan diri dengan organisasi gerakan Pramuka, dan hari bersejarah ini disebut sebagai hari Ikrar Gerakan Pramuka.
-
Di mana letak Desa Promasan? Desa Promasan, Kabupaten Kendal, merupakan sebuah desa yang sebagian besar warganya berprofesi sebagai pemetik daun teh. Letak desa ini cukup terpencil.
Bukan mereda, kini kondisi Terminal Tanjung Priok justru semakin memanas. Berikut ulasan selengkapnya.
Kaca Dipecah Preman Tanjung Priok
Sebuah unggahan yang dibagikan akun Instagram @manaberita kini menuai kekesalan dan rasa geram publik. Ditangkapnya sejumlah preman Tanjung Priok pada beberapa waktu lalu ternyata tak cukup membuat pelaku dan kawanannya jera.
Kawanan preman disebut masih terus menebarkan teror dengan memecah kaca truk yang tengah melintas. Hal ini terlihat dari bukti percakapan hingga video yang diunggah ke dalam grup WhatsApp.
Instagram/@manaberita ©2021 Merdeka.com
"Bos pungli ditangkap polisi, preman-preman Tanjung Priok teror sopir truk, pecahkan kaca mobil dislepet pakai kelereng," dikutip dari akun Instagram @manaberita.
Sopir Truk Minta Tolong
Dalam video tersebut, seorang sopir yang tengah berkendara seorang diri nampak mengabadikan momen. Kala itu, kaca depan truk yang dikendarainya nampak pecah.
Nampaknya, ia berusaha untuk meminta tolong kepada kawan seprofesi lantaran aksi preman yang masih meresahkan. Sesaat setelah mengarahkan kamera ke kaca depan, sopir itu pun tak ketinggalan untuk mengabadikan dua pria sebagai pelaku.
Instagram/@manaberita ©2021 Merdeka.com
"Nih kaca dipecahin[...] Tolong nih bos, tolong tolong sekarang nih bos. Nih bos, ini orangnya nih," katanya.
Bersama dengan video singkat tersebut, beredar pula tangkapan layar berupa percakapan berisikan imbauan singkat. Pesan tersebut seolah memberikan peringatan kepada sopir truk ekspedisi untuk selalu waspada dan berhati-hati saat melintas Tanjung Priok.
Instagram/@manaberita ©2021 Merdeka.com
"Sedikit informasi buat rekan-rekan seprofesi, ada info yang sangat penting dan perlu pemikiran cepat. Imbas dari ketegasan presiden soal premanisasi di seputaran Priok dan penangkapan Asmoro, saat ini di wilayah Priok sedang memanas. Banyak aksi pemecahan kaca dengan cara dislepet pakai kelereng dari jarak jauh. Sudah banyak makan korban dalam 1 hari ini," tulisnya.
Polisi Berhasil Amankan 24 Preman
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Utara bergerak cepat menindaklanjuti arahan Kapolri terkait pemberantasan premanisme dan aksi pungutan liar (Pungli) yang kerap menyasar sopir kontainer di Terminal Tanjung Priok Jakarta Utara. Tak main-main, 24 terduga preman dan pelaku pungli digelandang ke Mapolres Metro Jakut.
"Benar ada 24 orang yang kami amankan hari ini," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan saat dihubungi, Kamis (10/6).
Puluhan preman itu ditangkap anggota Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Utara bersama Unit Reskrim Polsek Cilincing saat menggelar operasi berantas premanisme di beberapa lokasi pada Kamis (10/6) siang. Adapun, 24 orang diciduk dari dua lokasi berbeda yaitu di Depo Dwipa Kharisma Mitra Jakarta KBN Marunda dan Depo PT. Greating Fortune Container (GFC) Indonesia Terminal Jl Cakung Industri I No 12 Rorotan Cilincing Jakarta Utara.
"24 orang itu dari dua lokasi ya," ujar dia.
(mdk/mta)