DPR Minta Paman Bunuh Keponakan Berkedok Kebakaran Dijerat Pembunuhan Berencana
Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran
Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran
-
Kenapa PKI ingin membunuh Abah Anom? PKI menganggap Abah Anom sebagai hambatan bagi agenda mereka, mengingat pengaruh besar yang dimilikinya di kalangan umat Islam.
-
Bagaimana PKI berusaha membunuh Abah Anom? Mereka tidak langsung melakukan serangan, melainkan menyusup ke dalam lingkungan Pondok Pesantren Suryalaya dengan menyamar sebagai santri.
-
Mengapa Sahroni mendesak polisi menangkap pelaku? 'Ini parah, makin hari aksi pencurian makin keji dan brutal. Karenanya, saya minta Polres Jakut segera cari dan tangkap pelaku. Karena dia (pelaku) harus segera mempertanggungjawabkan segala perbuatannya. Pastikan dihukum berat.'
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Kenapa pelaku membakar di Depok? Diduga pelaku membakar saat sedang lewat di depan rumahnya.'Iseng kayaknya, orang lewat, enggak tahu tujuannya. Jam 4 kurang, dia (pelaku) jalan sendirian. Saya ngga ngerti modusnya,' akunya.
DPR Minta Paman Bunuh Keponakan Berkedok Kebakaran Dijerat Pembunuhan Berencana
Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran yang terjadi di lokasi tersebut pada Jumat (2/2).
Dalam kebakaran itu, satu orang ditemukan meninggal dunia.
Kapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan, Senin (26/2), menyebut kebakaran dikondisikan oleh pelaku DZ untuk menutupi kejahatannya. Pelaku diduga sakit hati karena orang tua korban menagih utang kepadanya.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta, agar pihak kepolisian segera menjerat pelaku dengan pasal pembunuhan berencana.
Sebab, apa yang dilakukan pelaku sudah sangat terstruktur dan rapih.
“Sadis sekali, betapa mudahnya hari gini merenggut nyawa manusia. Apalagi anak ini tidak berdosa, tidak ada hubungannya dengan apa yang dialami pelaku,” ujar Sahroni, Rabu (28/2).
“Maka saya minta aparat penegak hukum menjerat pelaku dengan pasal pembunuhan berencana. Karena ini memang sudah direncanakan, pelaku sudah tahu bagaimana cara untuk menutupi jejak kejahatannya,” tambah Sahroni.
Lebih lanjut, Sahroni pun berharap ketegasan penanganan kasus ini, bisa menjadi contoh agar masyarakat berpikir dalam bertindak.
Sebab, Sahroni melihat, belakangan ini banyak sekali pihak yang kerap menyelesaikan masalah dengan melampiaskan emosinya ke orang lain. Termasuk dengan cara-cara kekerasan dan penganiayaan.
“Saya harap masyarakat bisa lebih berpikir jernih sebelum bertindak. Jangan apa-apa main pukul, aniaya orang seenaknya. Yang bermasalah siapa yang kena imbas kekesalannya siapa,” kata Politikus NasDem ini.
“Hati-hati loh, sekarang polisi sangat tegas kalau tangani yang begini-begini. Jadi kalau masih ada yang nekat, saya pastikan pidana maksimal menanti. Dan jangan harap kalian bisa lari dari tanggung jawab akherat,” tutup Sahroni.