Fakta-Fakta Pembunuhan Wanita ‘Open BO’ di Pulau Pari
Pelaku tidak hanya membunuh korbannya, bahkan dia juga merambas harta bendanya.
Pelaku tidak hanya membunuh korbannya, bahkan dia juga merambas harta bendanya.
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Bagaimana cara perempuan itu dibunuh? 'Membunuh orang dengan cekikan ligatur ditafsirkan sebagai bentuk bunuh diri simbolis, karena dengan mencekik diri sendiri, individu itulah yang menyebabkan kematiannya sendiri,' kata para penulis studi tersebut.
-
Apa yang digunakan untuk membunuh wanita di Bali? 'Korban dibunuh diduga dengan cara menjerat leher korban dengan kabel catokan rambut,' kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/5).
Fakta-Fakta Pembunuhan Wanita ‘Open BO’ di Pulau Pari
Polisi menangkap pelaku pembunuhan wanita berinisial R (34). Jasad korban ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024.
Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat. Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
Selama beberapa hari melakukan investigasi, kepolisian menemukan berbagai fakta menarik dari kasus tersebut, berikut diantaranya:
Korban Merupakan Ibu Rumah Tangga
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra memaparkan bahwa korban berinisial RM (34) merupakan seorang ibu rumah tangga yang menawarkan jasa open BO melalui aplikasi WeChat tanpa diketahui pihak keluarga.
“Identitas daripada korban adalah saudari RM kelahiran Ciamis yang merupakan ibu rumah tangga yang beralamat di Kampung Bebedahan RT 3 RW 3 Kel Raja Polah Tasikmalaya,” tutur Kombes Pol Wira pada konferensi pers, Kamis (25/4).
Pelaku Ambil Handphone dan Uang Korban
Selain melakukan aksi pembunuhan dengan mencekik dan menjerat korban, kepolisian mengungkap bahwa pelaku juga mengambil handphone dan sejumlah uang yang dibawa oleh korban saat itu.
“Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai. Hal itu dilakukan setelah pelaku mengambil barang korban berupa HP maupun uang tunai 300 ribu rupiah,” kata Kombes Pol Wira.
Pelaku Karyawan Resto Nasi Padang
Diketahui bahwa pelaku merupakan salah satu karyawan di warung nasi padang yang terletak di Bekasi. Ia merupakan warga asli Desa Gaguak, Kelurahan Gaguak 8 Koto, Sumatera Utara yang telah merantau selama 4 bulan di Jakarta.