Viral Video Para Tahanan Kompak Lantunkan Allahul Kafi dan Shalawatan di Penjara
Baru-baru ini sebuah video viral sempat menggemparkan dan beredar di media sosial. Hingga akhirnya menuai sorotan dan pujian warganet.
Sebagian besar masyarakat, menganggap bahwa penjara merupakan tempat yang menyeramkan. Ditambah lagi berada di lingkungan orang-orang yang pernah melakukan kesalahan fatal.
Baru-baru ini sebuah video viral sempat menggemparkan dan beredar di media sosial. Hingga akhirnya menuai sorotan dan pujian warganet. Begitu terasa sisi lain yang dipancarkan oleh para tahanan.
BACA JUGA: Sholawat Allahul Kafi, Bacaan, Doa Bahasa Arab Dan Latin
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
Sejatinya, sel tahanan diperuntukkan untuk membimbing seseorang untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Serta mudah diterima kembali oleh masyarakat. Hal kecil seperti inilah yang membuat orang lain ikut terketuk pintu hatinya.
Lantunan Allahul Kafi menggema begitu kompak di balik jeruji besi. Lalu apa yang dilakukan oleh aparat kepolisian yang tiba-tiba datang? Berikut ulasan lengkapnya.
Kompak Puluhan Tahanan Lantunkan Allahul Kafi
Instagram smart.gram ©2020 Merdeka.com
Setelah video tersebut dibagikan oleh akun smart.gram, sontan unggahan itu pun ikut viral di Instagram. Terlihat para tahanan yang terbagi dalam empat sel itu kompak melantunkan Allahul Kafi begitu lancar.
Mereka saling mendendangkan badan ke kiri dan ke kanan. Sembari bersimpuh tangan, serta bertepuk tangan di akhir.
"Bikin merinding, penghuni lapas ini kompak membaca Allahul Kafi," tulis dalam caption.
Reaksi Aparat Kepolisian
Instagram smart.gram ©2020 Merdeka.com
Baru saja diunggah pada Selasa (6/10/2020). Video berdurasi 1 menit 54 detik itu langsung disukai oleh lebih dari sembilan puluh lima ribu pengguna. Serta diunggah ulang oleh sebagian akun lain.
Melihat para tahanan yang kompak menyanyikan shalawat, tiba-tiba seorang polisi memasuki lorong. Seraya menjadi seorang dirigen atau konduktor. Mengangkat tangan dengan kode jari mendukung kekompakan puluhan tahanan tersebut.
Kabar yang beredar, menyebutkan bahwa puluhan tahanan tersebut merupakan penangkapan tersangka tawuran. Meski belum pasti, setidaknya semoga hal ini menjadi ajang keakraban untuk menjalin perdamaian di antara mereka.
Lirik Lagu Shalawatan Allahul Kafi
Sayangnya, tak dijelaskan secara detail lokasi sel tahanan polisi tersebut. Meski begitu, tak menurutkan antusiasme masyarakat dalam mendukung sisi positif yang dipancarkan oleh para tahanan. Berikut lirik lengkap yang dilantunkan. Terdapat satu bait yang sengaja mereka ubah dari lirik aslinya.
Allahul Kafi, Rabbunal Kafi
Allah yang mencukupi, Tuhan kita yang mencukupi
Qosodnal Kafi, wajadnal kafi
Tujuan kita adalah Allah yang mencukupui, dan kita menemukannya yang mencukupi
Likulli Kafi, kafanal kafi
Terhadap segala sesuatu Allah lah yang mencukupi, yang memenuhi segala kebutuhan kita adalah Allah
Wani'mal kafi, Alhamdulillah
Dan Allah itu sebaik-baik Zat yang mencukupi, segala puji bagi Allah
Aduh Aduh Siti Aishah
Mandi Di Kali Rambutnya Basah
Tidak Sembahyang Tidak Puasa
Di Dalam Kubur Mendapat Siksa
Duh Aduh Siti Ruqoyah (Duduk Goyang Di Kusi Goyang-lirik sebenarnya)
Beduk Subuh Hampir Siang
Bangunkan Ibu Suruh Sembahyang
Jadilah Anak Yang Tersayang
Tuai Pujian dan Banjiran Doa dari Netizen
Tak ayal video viral para tahanan yang melantunkan Shalawat tersebut, langsung dibanjiri pujian dan doa dari sebagian besar warganet. Mereka memandang dan menilai dari sisi baiknya. Serta berharap kelak saat sudah keluar dari bui, akan menjadi pribadi yang lebih baik.
Instagram smart.gram ©2020 Merdeka.com
"Moga moga keluar dari lapas akan menjadi lebih baik hidupnya,,kita juga yang luar pendosa,,," tulis timantiyam88570.
"Semoga Allah selalu memberikan kita kesehatan dan kesempatan untuk jadi probadi yang lebih baik ya semuanya," tulis syahnasution.
"Ya Allah terharu, semoga kesalahan di masa lalunya di ampuni allah swt dan sepulang dari lapas menjadi pribadi yang jauh lebih baik ya bapak bapak," tulis amaliasandy21.
"Mantep semoga pada sehat trus ya...kalo dh kluar jd manusia yg berguna bagi sesama,,..," tulis nopyandi_lesmana.
"Kumenangis liat ini," tulis lindaayuningsih.
"Merinding euy dengarnya," tulis lia.amelia12.
"Sehat selalu kalian semua, semangat," tulis patokboyss.
"Mau nangis liat nya ya Allah," tulis ndung_tamy.
Komentar Kocak Netizen
Selain penilaian dari sisi positif, ada pula warganet yang meninggalkan kalimat kocak di kolom komentar. Hingga berani membandingkan dengan para petinggi negeri.
Instagram smart.gram ©2020 Merdeka.com
"Lebih merinding liat penjahat berdasi yang anti jeruji," tulis talangmanta.
"Ini baik kalau kalian lihat dari sudut pandang baik, bukan sudut pandang buzzer," tulis _almerrafi.
"Kangen pas SD," tulis znyilma.
"Mereka is the best dr pd Anggota D**.dan bapak polisi sangat mengagumkan," tulis athayazahwafadillah9355.
"Lebih baik ini dari pada sebelah," tulis ikhatunggal12_.
"Sepertinya sel sudah melebihi dari kapasitas.👍," tulis edyy_sun.
Video Para Tahanan Kompak Lantunkan Allahul Kafi
Berikut video inspiratif yang bikin merinding. Seraya mengetuk pintu hati untuk lebih sadar mengingat Tuhan. Serta menghargai orang lain dan para tahanan, yang tengah berusaha membangkitkan sisi baik di dalam dirinya.