2 Hari dijual, Pertamina klaim penjualan Pertalite meningkat tajam
"Dengan kondisi ini, kami optimistis uji pasar Pertalite akan sukses," ujar Wianda Pusponegoro.
PT Pertamina (Persero) mengungkapkan, penjualan produk bahan bakar minyak (BBM) jenis baru yakni Pertalite mengalami kenaikan cukup signifikan dalam dua hari terakhir. Pertamina yakin uji pasar produk anyar ini sukses.
Wakil Presiden Komunikasi Perusahaan Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, konsumen menyambut antusias produk baru Pertalite dengan angka oktan 90 tersebut. "Dengan kondisi ini, kami optimistis uji pasar Pertalite akan sukses," ujarnya di Jakarta, seperti dilansir Antara, Minggu (26/7).
Menurut dia, pada hari kedua atau Sabtu (25/7), penjualan Pertalite di 30 SPBU, di Surabaya dan sekitarnya, mencapai 82.860 liter atau rata-rata 2.732 liter per SPBU yang berarti meningkat 69,2 persen dibandingkan penjualan hari pertama atau Jumat (24/7).
Bahkan, lanjutnya, penjualan Pertalite di 11 SPBU di Sidoarjo dan Mojokerto mencatat peningkatan hingga 269 persen dibandingkan hari pertama sebanyak 9.859 liter menjadi 26.523 liter.
"Di satu SPBU di daerah tersebut angka penjualannya Sabtu kemarin mencapai 4.781 liter. Ini tentu kami syukuri karena menunjukkan konsumen kita memberikan apresiasi yang baik terhadap produk baru Pertamina," kata Wianda.
Sementara, lanjutnya, konsumen di Jawa bagian barat juga menunjukkan tren yang sama yakni terjadi peningkatan konsumsi sebesar 88,9 persen dibandingkan dengan penjualan hari pertama. Pada penjualan 25 Juli 2015 di 66 SPBU Jawa bagian barat mencapai 186.610 liter atau rata-rata 2.827 liter per SPBU yang beberapa SPBU di antaranya tembus di atas 5.000 liter per hari.
Sejak Jumat (24/7), Pertamina mulai uji pasar Pertalite di 101 SPBU tiga kota yakni 68 SPBU di Jakarta dan Bandung, serta 33 SPBU di Surabaya.
Sebelumnya, berdasarkan pantauan merdeka.com di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Cikini Raya, antrean kendaraan roda dua dan empat yang mengisi BBM cukup panjang. Tapi kebanyakan mengisi BBM jenis Premium dan Pertamax.
Pertalite belum diminati. Setelah menunggu sekitar 45 menit, baru satu mobil yang mengisi BBM jenis Pertalite. Petugas SPBU Cikini Raya Sinta Sukmala berdalih, pengisian Pertalite banyak dilakukan pagi hari. "Ini agak sepi mas, tadi pagi banyak yang isi Pertalite," ungkapnya kepada merdeka.com, Sabtu (25/7).
Kondisi serupa juga terjadi di SPBU Abdul Muis, lokasi peluncuran Pertalite kemarin. Setelah menunggu sekitar 30 menit, tidak ada pengguna motor dan mobil yang menggunakan Pertalite.
Petugas SPBU Abdul Muis Hatta (23) justru mengklaim, banyak pengguna motor yang beralih ke Pertalite. "Sudah hampir 80 persen," tegasnya.