2016, penghematan Pertamina lampaui target
PT Pertamina mencatat penghematan operasional perusahaan mencapai USD 2,67 miliar sepanjang 2016. Angka ini melampaui target yang ditetapkan sebesar USD 2,13 miliar.
PT Pertamina mencatat penghematan operasional perusahaan mencapai USD 2,67 miliar sepanjang 2016. Angka ini melampaui target yang ditetapkan sebesar USD 2,13 miliar.
VP Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan, salah satu indikator penyumbang penghematan ialah suksesnya perseroan menekan losses. Sepanjang 2016, losses Pertamina sebesar hanya USD 101,23 juta.
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Apa yang diluncurkan Pertamina di Indonesia Sustainability Forum? Pertamina secara resmi meluncurkan Sustainability Academy dan Sustainability Center pertama di Asia untuk skala perusahaan migas dalam gelaran Indonesia Sustainability Forum (ISF) di Park Hyatt Hotel, Jakarta Kamis, (7/9).
-
Bagaimana Dirut Pertamina bisa meraih prestasi ini? Forbes menjelaskan bahwa daftar wanita berpengaruh ditentukan dengan empat metrik utama, yaitu pendapatan, media, dampak, dan lingkup pengaruh.
Angka ini menurun sejak 2014. Di mana, pada 2014, losses mencapai USD 530,59 juta dan 2015 mencapai USD 244,15 juta.
"Penanganan losses dengan pengelola tata kelola arus minyak. Selain itu juga, meminimalkan interaksi manusia," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Senin (13/2).
Wianda menambahkan, efisiensi juga disumbang dari sejumlah usaha. Di antaranya efisiensi biaya produksi, renegosiasi kontrak, optimalisasi aset, prioritas proyek, inovasi produk, dan lain sebagainya dari hulu sampai hilir.
"Efisiensi perlu karena harga minyak masih di level USD 40," tuturnya.
Sementara, terkait pencapaian produksi, sektor migas dan geothermal mencapai 670.000 barel per hari sebelum audit.
Baca juga:
Pertamina: Kafe elite di Kemang banyak gunakan elpiji subsidi
2016, Pertamina catat laba tertinggi sepanjang sejarah
Ini pemenang hadiah berkunjung ke Lamborghini di Italia
Pertamina tambah 200 SPBU yang jual Pertamax Turbo
Ini syarat dari DPR untuk calon dirut baru Pertamina