2016, Volume dagang RI-Rusia ditarget tembus USD 5 miliar
Meningkat ketimbang tahun ini sekitar USD 4 miliar.
Pengusaha meyakini volume perdagangan Indonesia bisa mencapai USD 5 miliar-USD 5,5 miliar tahun depan. Itu meningkat ketimbang tahun ini sekitar USD 4 miliar.
Demikian diungkapkan Ketua Dewan Bisnis Indonesia Rusia (IRBC) Didie W. Soewondho, Jakarta, Rabu (2/12).
-
Kenapa ekspor telur ke Singapura bisa menjadi bukti keberhasilan Indonesia di pasar dunia? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Apa yang ditampilkan oleh Grup Sirkus Rusia di PIM 2 Jakarta? Personel grup sirkus asal Rusia, The Nikolaevs melakukan atraksi akrobatik Flying Trapeze di Atrium Utama Mal Pondok Indah 2, Jakarta, Minggu (30/6/2024). Pertunjukan akrobatik Flying Trapeze ini diadakan dalam rangka merayakan libur sekolah.
-
Kenapa Rusia menjual Alaska ke Amerika Serikat? Penjualan Alaska dilakukan oleh Rusia karena mereka menghadapi tekanan politik dan keuangan yang sulit pada saat itu. Setelah Perang Krimea, Rusia mengalami kesulitan keuangan dan penjualan Alaska menjadi salah satu cara untuk mengatasi situasi tersebut.
"Menurut catatan statistik yang namanya trade volume USD 4 miliar pada 2015. Artinya ekspor sebesar USD 2,2 miliar dan impor USD 1,8 miliar. Target kami tahun depan bisa USD 5 miliar sampai USD 5,5 miliar."
Dia menjelaskan, perdagangan Indonesia-Rusia meliputi berbagai macam komoditas. Semisal, Rusia menjual alat utama sistem pertahanan (alutsista), bahan kimia, bahan baku pupuk, mesin.
Sebaliknya, Indonesia mengekspor minyak sawit mentah (CPO), ikan, minuman, kosmetik, jamu, karet, dan suku cadang.
"Sektor keunggulan ini tergantung masing-masing negara. Untuk impor, Indonesia masih terbilang surplus karena alutsista ini belum banyak yang terbeli. Mungkin tahun depan lebih ramai," imbuhnya.
Di sisi lain, menurut Didie, pengusaha Rusia masih mengeluhkan ketiadaan informasi dan ketidakjelasan regulasi investasi di Indonesia.
"Nah tugasnya bisnis councill untuk menjembatani itu agar mereka mengerti," jelas Didie.
"Dari informasi yang kami dapat mereka sangat senang ketika Ibu Susi (Menteri Perikanan dan Kelautan) jadi koordinator bertanggung jawab mengurusi investasi Rusia."
(mdk/yud)