![Kemenperin Pasang Target Transaksi Rp15 Miliar dari Rumput Laut, Begini Caranya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/25/1719313365155-2vihih.jpeg)
Kemenperin Pasang Target Transaksi Rp15 Miliar dari Rumput Laut, Begini Caranya
Business matching ini juga mengundang industri pengguna rumput laut di sektor pangan dan nonpangan.
Business matching ini juga mengundang industri pengguna rumput laut di sektor pangan dan nonpangan.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan Rp15 miliar dari transaksi pengolahan rumput laut.
Agar target ini tercapai, Kemenperin menggelar temu bisnis (business matching) Industri pengolahan rumput laut yang mempertemukan dengan industri pengguna.
Direktur Industri Makanan, Hasil Laut dan Perikanan, Kemenperin, Dyan Garneta mengatakan business matching ini digelar adalah bentuk komitmen mendorong semakin terbukanya peluang pengembangan usaha dan peningkatan daya saing industri pengolahan rumput laut di dalam negeri.
"Kami mengharapkan terlaksananya Business Matching ini dapat membuka peluang pengembangan usaha peningkatan daya saing produk dalam negeri, meningkatkan penggunaan produk dalam negeri, serta mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku impor," kata dalam sambutannya, Selasa (25/6).
Dyan menuturkan, sebelumnya Business Matching dilaksanakan pada tahun 2022 yang diikuti 11 industri pengolahan rumput laut dan mendapatkan kerjasama dengan nilai transaksi Rp6,3 miliar.
Dyan menilai pengembangan hilirisasi berbasis sumber daya hayati, salah satunya rumput laut, akan semakin fokus dan berkembang seiring dengan masuknya komoditas rumput laut dalam tematik pengembangan hilirisasi industri berbasis SDA unggulan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
"Business Matching Industri Pengolahan Rumput Laut ini merupakan pelaksanaan Business Matching oleh Direktorat Jenderal Industri Agro yang kedua," jelas dia.
Lebih lanjut, acara ini diikuti oleh 19 perusahaan industri pengolahan rumput laut yang menghasilkan produk berupa karagenan, agar-agar, bioplastik, biostimulan, dan pupuk.
Tak hanya itu, business matching ini juga mengundang industri pengguna rumput laut di sektor pangan dan nonpangan di bawah binaan Direktorat Industri Makanan, Hasil Laut, dan Perikanan, Direktorat Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar, Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi, Direktorat Industri Kimia Hulu.
Kemudian, Direktorat Industri Kecil dan Menengah Pangan, Furnitur, dan Bahan Bangunan, Direktorat Industri Aneka dan Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, dan Kerajinan; para asosiasi industri, K/L terkait, dan perwakilan Pemda.
Menurut Putu, pengembangan dan inovasi produk diharapkan dapat mendorong hilirisasi rumput laut menjadi produk potensial tersebut.
Baca SelengkapnyaDi masa-masa awal kerugian, Dwi Masih beranggapan bahwa kerugian tersebut merupakan risiko bisnis.
Baca SelengkapnyaPendapatan ini didukung oleh dua segmen utama, yaitu penjualan semen (60 persen) dan jasa angkut (40 persen).
Baca SelengkapnyaPemerintah menyiapkan anggaran Rp20 miliar untuk industri makanan dan minuman (mamin) di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaAwalnya ria yang hanya berprofesi sebagai pencari rumput ternak ini, biaya untuk berhaji ibarat langit dan bumi. Sulit dibayangkan olehnya.
Baca SelengkapnyaBerbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
Baca SelengkapnyaMenurut Sri Mulyani, capaian pendapatan negara tahun 2023 yang tembus melebihi target merupakan pencapaian yang luar biasa baik.
Baca SelengkapnyaProyek tersebut butuh waktu tidak sebentar hingga dana jumbo senilai USD60 miliar, atau setara Rp934,5 triliun.
Baca SelengkapnyaSelama 12 tahun menjalankan usaha, ia mampu menginspirasi dan meraup cuan hingga puluhan juta rupiah per hari.
Baca Selengkapnya