2017, GMF Aero Asia raup laba bersih Rp 699 miliar
PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) berhasil membukukan laba bersih sepanjang tahun 2017 sebesar USD 50,9 juta atau Rp 699 miliar, menurun dari tahun sebelumnya sebesar USD 57,7 juta.
PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) berhasil membukukan laba bersih sepanjang tahun 2017 sebesar USD 50,9 juta atau Rp 699 miliar. Sementara, pendapatan operasional tercatat sebesar USD 439,3 juta selama tahun 2017, naik 13 persen dibandingkan pendapatan 2016 sebesar USD 388,7 juta.
Direktur Utama GMF, Iwan Joeniarto mengatakan pada tahun sebelumnya, laba bersih GMF menurut laporan keuangan yang telah diaudit adalah sebesar USD 57,7 juta. Angka tersebut adalah perolehan keuntungan GMF dengan Extra Ordinary Transaction yaitu Employee Benefit Obligation (EBO), sedangkan tanpa EBO, GMF memperoleh keuntungan sebesar USD 44,2 Juta. Maka dari itu laba bersih GMF tahun 2017 meningkat 15,3 persen YoY.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kenapa Garuda Indonesia sering telat dalam mengangkut jemaah haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Dimana pesawat Garuda Indonesia 'Woyla' dibajak? Kala itu, maskapai Garuda Indonesia seri DC-9 'Woyla' melakukan penerbangan domestik dari Jakarta menuju Medan. Para pelaku pembajakan pesawat ini diduga kuat berasal dari kelompok komando Jihad yang berjumlah 5 orang.
-
Kapan Garuda Indonesia dijadwalkan untuk mengangkut jemaah haji kloter 15 Makassar? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam.
-
Bagaimana Garuda Indonesia mengatasi masalah keterlambatan penerbangan jemaah haji? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam. Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Apa yang didapat Muhammad John Garuda Putra dari Garuda Indonesia karena lahir di pesawat? Lahir di pesawat ternyata membawa keberuntungan bagi Muhammad John Garuda Putra. Berkat kejadian unik tersebut, John bisa menikmati penerbangan gratis seumur hidup ke mana pun dia pergi.
"Pencapaian ini merupakan suatu bukti komitmen perusahaan terhadap pemegang saham dan publik bahwa GMF bisa menjawab tantangan yang diberikan di setiap tahunnya," kata Iwan, di Jakarta, Rabu (28/2).
Iwan menjelaskan, perusahaan juga akan terus menjaga konsistensinya untuk meningkatkan kinerja secara kontinyu di mana pendapatan maupun laba bersih perusahaan selalu tumbuh setiap tahunnya. "Keberhasilan pertumbuhan pendapatan maupun laba bersih tahun ini didukung oleh semua lini bisnis perusahaan yang telah berkontribusi dalam pencapaiannya," ujarnya.
Adapun porsi pendapatan terbesar datang dari lini bisnis perawatan komponen pesawat sebesar 31 persen diikuti Base Maintenance sebesar 22 persen, line maintenance 21 persen dan Engine Maintenance 19 persen. "Di samping itu pertumbuhan kinerja perusahaan juga didukung oleh program efisiensi yang terus berlanjut dan telah diterapkan oleh perusahaan dari tahun ke tahun."
Sementara itu, perusahaan juga mengalami kenaikan total aset yang signifikan di tahun 2017 sebesar 22 persen dari USD 442,6 juta pada tahun 2016 menjadi USD 539,2 juta pada tahun 2017. Kenaikan aset tersebut dipengaruhi oleh aksi korporasi besar di mana perusahaan melakukan pelepasan sahamnya kepada publik di tahun 2017 dan berhasil menghimpun dana sebesar Rp 1,129 triliun.
Hal ini juga berpengaruh terhadap peningkatan signifikan ekuitas perusahaan sebesar 77 persen. Sementara itu dari sisi arus kas tahun 2017 juga mengalami peningkatan sebesar 38 persen dibandingkan tahun 2016.
Baca juga:
GATF 2018, Garuda Indonesia Solo targetkan transaksi Rp 6 miliar
2017, pendapatan operasi Garuda Indonesia tumbuh 8,1 persen menjadi Rp 57,3 T
Akibat Tax Amnesty hingga erupsi Gunung Agung,Garuda Indonesia rugi Rp 2,88 T di 2017
Gunung Sinabung erupsi, Garuda Indonesia pastikan penerbangan di Medan normal
Petinggi Garuda Indonesia usai jalani pemeriksaan di Gedung KPK