2021, BUMN Fokus Bangun Kawasan Industri Batang Genjot Daya Saing di Asia Tenggara
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, membeberkan program-program yang akan dilanjutkan Kementerian BUMN di tahun 2021. Salah satunya proyek pembangunan kawasan industri Batang, Jawa Tengah. Pembangunan kawasan industri Batang ini turut menjadi fokus program Kementerian PUPR.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, membeberkan program-program yang akan dilanjutkan Kementerian BUMN di tahun 2021. Salah satunya proyek pembangunan kawasan industri Batang, Jawa Tengah.
"Batang menjadi prioritas bagaimana kita bisa mendukung program pemindahan kawasan industri, supaya bisa kompetitif dengan negara Asia Tenggara lain, karena itula diperlukan dukungan PMN di sini," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (14/8).
-
Bagaimana Kementerian PPN/Bappenas berperan dalam pengendalian pembangunan? Dalam hal ini, Kementerian PPN/Bappenas mengambil bagian dalam pengendalian pembangunan yang menjamin tercapainya hasil pembangunan (outcome), serta pendampingan juga penguatan terhadap K/L dan pemerintah daerah terkait dengan pencapaian proyek strategis nasional.
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Siapa yang mendorong agar asumsi dan sasaran pembangunan pada RAPBN mengejar target RPJMN 2020-2024? Untuk itu, Anggota Komisi XI DPR Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mendorong agar asumsi dasar dan sasaran pembangunan pada RAPBN dapat mengejar target dalam RPJMN tersebut.
-
Apa yang dilakukan BNI untuk mendukung transformasi BUMN? BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
Adapun, pembangunan kawasan industri Batang ini turut menjadi fokus program Kementerian PUPR. BUMN yang bakal menggarap kawasan industri ini ialah PTPN III, yang diberikan PMN oleh pemerintah sebesar Rp 4 triliun.
Selanjutnya, Menteri Erick menyatakan, untuk tahun depan, pihaknya akan terus menjalankan penugasan proyek Tol Trans Sumatera dengan adanya Penanaman Modal Negara (PMN) sebesar Rp 11 triliun dari pemerintah ke Hutama Karya sebagai pengembang tol.
Hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan pertumbuhan ekonomi antara pulau Jawa dengan Sumatera. "Saya mendapat laporan langsung, ketika jalan tol yang tersambung dari Palembang dan Lampung (beroperasi), konsumsi listrik meningkat. Karena itu kami melihat Jalan Tol Trans Sumatera ini menjadi kebijakan yang harus diteruskan untuk menjaga keseimbangan ekonomi," ujar Menteri Erick.
Proyek Lainnya
Kemudian, proyek lainnya ialah di bidang pariwisata, di mana terdapat Pelindo III yang mengembangkan Pelabuhan Benoa sebagai pusat kawasan turis terpadu dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC yang mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Menteri Erick menegaskan, pihaknya akan memastikan Bali menjadi hub-tourism nasional dengan adanya Pelabuhan Benoa tersebut, sekaligus mengangkat potensi wisata maritim nasional.
"Untuk penerbangan sendiri sudah sangat baik tetapi untuk wisata maritim kita masih ketinggalan, maka dari itu sudah disepakati, pembangunan Pelabuhan Benoa bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi maritim dan disambungkan juga dengan konektivitas pada Labuan Bajo," jelasnya.
Untuk ITDC sendiri, Kementerian PUPR sudah membangun infrastruktur dasar di KEK Mandalika. Adapun, Pelindo III mendapatkan PMN sebesar Rp 1,2 triliun dan ITDC sebesar Rp 500 miliar.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)