2021, Pertamina Impor 7,2 Juta Metrik Ton LPG
Pada 2021, Pertamina akan mengimpor LPG dengan volume 7,2 juta metrik ton. Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengatakan impor LPG ini sudah sesuai dengan kebutuhan LPG tahun 2021 yakni 7,5 juta metrik ton.
Pada 2021, Pertamina akan mengimpor LPG dengan volume 7,2 juta metrik ton. Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengatakan impor LPG ini sudah sesuai dengan kebutuhan LPG tahun 2021 yakni 7,5 juta metrik ton.
"LPG seusai alokasi 7,5 juta metrik ton. Itu kita hitung berapa produksi dari kilang atau LPG dalam negeri yang ada peningkatan. Sehingga rencananya tahun 2021, impor LPG 7,2 juta metrik ton," tutur Nicke dalam dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR-RI, Jakarta, Selasa (9/2).
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Siapa yang menjadi Dirut Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati kembali masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh dunia (The World’s 100 Most Powerful Women) versi Forbes tahun 2023.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Bagaimana Dirut Pertamina bisa meraih prestasi ini? Forbes menjelaskan bahwa daftar wanita berpengaruh ditentukan dengan empat metrik utama, yaitu pendapatan, media, dampak, dan lingkup pengaruh.
-
Siapa yang dipanggil ke Timnas Indonesia dari Persib Bandung? Namun, hanya satu pemain dari tim tersebut yang mendapatkan panggilan dari Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia. Pelatih Shin Tae-yong baru saja mengumumkan daftar 26 pemain yang akan berlaga melawan Arab Saudi pada tanggal 6 September dan Australia pada tanggal 11 September.
Nicke menjelaskan dari sisi pasar impor bahan bakar tersebut terbagi menjadi dua kelompok. Subsidi dan nonsubsidi. Di 2021 ini, Pertamina tengah mendorong agar porsi LPG subsidi berkurang sehingga LPG non subsidi menjadi bertambah agar tidak lagi jadi beban pemerintah.
"Kita dorong yang PSO (subsidi) ini semakin kecil dan jadi tidak jadi beban, dan non PSO (non-subsidi) kita tingkatkan, itu target kita di 2021," kata dia.
"Jadi target kita 162 juta barel yang non PSO dan PSO 47 ribu barel," tambah dia.
Dia menambahkan, produksi LPG dalam negeri saat ini sudah ada peningkatan. Hal ini terlihat dari hasil produksi kilang Pertamina atau kilang lainnya di dalam negeri. Diharapkan peningkatan produksi domestik bisa membuat Indonesia mengurangi ketergantungan impor LPG.
"Sehingga kita bisa sedikit mengurangi yang seharusnya diimpor," kata dia.
Genjot Jargas Tekan Impor LPG
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengatakan, Pertamina akan fokus membangun jaringan gas untuk menurunkan penggunaan LPG dan impor. Jaringan gas yang dibangun tahun 2021 ditargetkan sebanyak 500.000 untuk rumah tangga di 24 kota.
"Untuk gas dan LNG, kita fokus ke jaringan gas agar bisa menurunkan penggunaan LPG dan impor," kata Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR-RI, Jakarta, Selasa (9/2).
Dari 500.000 jaringan gas yang dibangun, hanya 130.000 jaringan rumah tangga yang menggunakan APBN. Sedangkan sisanya sebanyak 369.000 merupakan jaringan gas mandiri.
"Dari APBN sebanyak 130 ribu sambungan rumah tangga dan non APBN sisanya yaitu 369 ribu sambungan rumah tangga," kata Nicke.
Pembangunan jaringan gas ini akan dilakukan oleh sub holding PGN dan Pertagas bersama timnya.
(mdk/bim)