25 penumpang AirAsia QZ8501 dapat tambahan asuransi Rp 750 juta
Asuransi tersebut bersifat pilihan atau optional yang diselenggarakan bersama oleh PT Dayin Mitra.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendesak perusahaan asuransi mendata korban penumpang AirAsia QZ8501 yang mengalami kecelakaan pada 28 Desember 2014. Dari data yang ada hingga saat ini, 25 penumpang AirAsia dinyatakan ikut asuransi optional atau pilihan yang disediakan AirAsia.
Kepala Eksekutif Pengawas INKB OJK Firdaus Djaelani mengatakan, maskapai penerbangan AirAsia memang menyediakan asuransi tambahan untuk penumpang pesawat. Asuransi tersebut bersifat pilihan atau optional yang diselenggarakan bersama oleh PT Dayin Mitra.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
"Ini asuransi perlindungan perjalanan penumpang, membeli melalui AirAsia. Ketika beli tiket dan ini optional, pilihan penumpang," kata Firdaus saat konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Selasa (6/1).
Dari 25 penumpang yang membeli, 10 penumpang membeli polis asuransi one way. Sedangkan sisanya atau 15 orang membeli polis asuransi return. Jumlah klaim dari masing masing polis juga berbeda.
"Dari 155 penumpang ada 25 penumpang. 10 membeli polis asuransi yang one way, 15 membeli return. One way sekali pertanggungan Rp 750 juta. Kalau return itu Rp 315 juta," katanya.
Klaim asuransi ini akan dibayarkan bersama asuransi wajib AirAsia bersama Jasindo dan Sinarmas dimana satu orang penumpang mendapat klaim asuransi Rp 1,25 miliar. Hitungan asuransi akan dihitung per kepala meski mereka berkeluarga.
"Hitungan tetap individual. Ini juga akan segera dibayarkan," tutupnya.
(mdk/noe)