3 Faktor Pendorong Defisit Anggaran 2021 Bisa Lebih Rendah dari Target 5,7 Persen
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2021 tidak akan mencapai target. Dia memperkirakan defisit anggaran lebih rendah dari yang direncanakan yakni 5,7 persen.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2021 tidak akan mencapai target. Dia memperkirakan defisit anggaran lebih rendah dari yang direncanakan yakni 5,7 persen.
"Defisitnya sekitar 5,1 persen sampai 5,4 persen, jauh lebih rendah dari rencana sebelumnya," kata Menteri Sri Mulyani dalam pidato World Bank Indonesia Economic Prospecits Report, Kamis (16/12).
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Kapan Ipda Febryanti Mulyadi lulus dari Akpol? Perjuangannya berbuah manis saat ia lulus dari Akpol pada tahun 2021.
-
Siapa Aipda Purnomo? Purnomo tercatat sebagai anggota kepolisian Polres Lamongan.
-
Apa yang ingin dilakukan Prabowo dan SBY terhadap Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Siapa Ipda Febryanti Mulyadi? Nama Ipda Febryanti Mulyadi sedang menjadi sorotan publik, setelah kehadirannya viral lewat sejumlah video di TikTok yang tayang ribuan kali. Wanita berhijab ini, salah satu polwan termuda lulusan Akademi Kepolisian (Akpol), telah menorehkan prestasi gemilang sebagai Kepala Unit Kejahatan & Tindak Kekerasan (Kanit Jatanras) di Polres Klaten.
Menteri Sri Mulyani menjelaskan kondisi ini terjadi karena pemulihan ekonomi nasional berjalan lebih cepat dan kuat dari yang diperkirakan. Selain itu, pendapatan negara juga lebih kuat dan sebagai dampak dari naiknya harga komoditas.
"Ini karena pemulihan yang kuat, pendapatan negara kuat dan boom komoditas," kata dia.
Penurunan defisit fiskal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk kembali menyehatkan APBN. Sekaligus untuk mengembalikan defisit fiskal di bawah 3 persen pada 2023.
Tahun depan, defisit fiskal dalam UU APBN 2022 juga telah dirancang mendekati 4,8 persen terhadap PDB. Menteri Sri Mulyani mengatakan realisasi ini bisa lebih rendah dari yang direncanakan karena belum mempertimbangkan berbagai reformasi kebijakan struktural.
Antara lain penerapan UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) dan UU Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah (HKPD) yang baru disahkan beberapa waktu lalu. "Desain ini belum mempertimbangkan reformasi struktural," kata dia.
Defisit Indonesia Lebih Baik dari Negara Lain
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu memperkirakan, defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun 2021 akan lebih rendah dari 5,7 persen. Data terkini menunjukkan defisit berada di posisi 5,1 persen.
Bila kondisi ekonomi menunjukkan tren pemulihan hingga akhir tahun, maka defisit anggaran tidak mencapai 5,7 persen. "Ini mungkin akan lebih baik seiring dengan beberapa perbaikan perekonomian negara," kata dia.
Febri mengklaim defisit anggaran yang dialami Indonesia lebih baik ketimbang berbagai negara lain. Tidak sedikit negara yang melakukan pelebaran defisit anggaran hingga dua digit seperti Malaysia dan Singapura. Alih-alih untuk penanganan pandemi, justru kondisinya tidak lebih baik dari Indonesia.
"Di beberapa negara defisitnya sangat-sangat jauh lebih dalam, ada yang sampai double digit," katanya.
Sementara di indeks, defisit anggaran tidak terlalu besar dengan penanganan varian delta hanya dalam waktu 2 bulan. Pada tahun 2020, defisit anggaran tercatat 6,1 persen sedangkan tahun depan direncanakan di level 4,85 persen.
"Jadi saya ingin katakan Indonesia dalam kondisi mampu dan fiskal kita kuat dari beberapa negara," kata dia.
(mdk/bim)