Survei Indikator: Debat Capres-Cawapres Tak Berpengaruh ke Pilihan Penonton
Kendati ada segelintir masyarakat yang memang menunggu debat untuk menentukan pilihan.
Kendati ada segelintir masyarakat yang memang menunggu debat untuk menentukan pilihan.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan alasan debat capres dan cawapres tidak banyak mempengaruhi pilihan masyarakat.
Burhanuddin mengatakan, orang yang menyaksikan debat sudah punya preferensi pilihan capres dan cawapres.
"Pada dasarnya, orang nonton debat itu sudah punya iman elektoral, dia udah punya preferensi. Tidak kemudian orang nonton debat, kayak tabula rasa, kosong melompong, lalu terpengaruh," jelas Burhanuddin saat pemaparan survei secara daring, Selasa (26/12).
Kendati ada segelintir masyarakat yang memang menunggu debat untuk menentukan pilihan politiknya di Pilpres 2024. Tetapi, secara umum mereka yang menyaksikan debat punya preferensi pilihan capres dan cawapres.
"Secara umum enggak seperti itu, meskipun itu ada yang menunggu satu dua yang menunggu debat. Tetapi overall masyarakat sudah beriman, dalam tanda kutip secara elektoral, sebelum mereka menonton debat," jelas Burhanuddin.
Ia mengungkap, dalam survei indikator terlihat dukungan kepada pasangan nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar tinggi oleh orang-orang yang menyaksikan debat. Begitu juga dengan pasangan Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Pendukung Anies-Cak Imin yang menonton debat mencapai 48,9 persen, sementara Ganjar-Mahfud 48,4 persen. Pendukung Prabowo-Gibran yang menonton debat hanya 39,1 persen.
"Hal ini tidak serta merta kita bisa simpulkan bahwa debat punya efek elektoral. Hal ini karena basis pemilih Anies dan Ganjar cenderung menonton debat ketimbang pendukung Prabowo," jelas Burhanuddin.
Indikator Politik Indonesia menggelar survei melalui wawancara telepon pada 23-24 Desember 2023. Survei memiliki 1217 responden yang dipilih dengan metode random digit dialing (265 responden) dan double sampling (952 responden). Margin of error survei kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sedangkan kalau dilihat dari basis pemilih 2019, pendukung Prabowo-Sandi tidak sepenuhnya mendukung Prabowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDari 1.217 responden, 42,3 persen mengaku menonton debat capres dan 57,7 persen tidak menonton debat.
Baca SelengkapnyaTercatat, paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mampu kuasai hampir seluruh wilayah.
Baca SelengkapnyaPada survei terbaru 23-24 Desember 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai angka 46,7 persen. Angkanya terus naik dari November 2023.
Baca SelengkapnyaTingkat elektabilitas pasangan capres-cawapres juga mengalami dinamika yang mirip.
Baca SelengkapnyaNamun dalam survei calon presiden, Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan 51,8 persen.
Baca SelengkapnyaAnies dan Prabowo juga bersaing ketat Jakarta dan Banten.
Baca SelengkapnyaAnies tidak mempersoalkan hasil survei terbaru itu
Baca Selengkapnyamargin of error yang diterapkan sebesar ±2,9%, pada tingkat kepercayaan 95%
Baca Selengkapnya