3 Mitos Soal Investasi Emas yang Beredar di Masyarakat, Ini Faktanya
Emas jadi pilihan investasi karena selain dianggap kebal terhadap inflasi, emas baik berupa perhiasan maupun batangan nilainya cenderung meningkat per tahun.
3 Mitos Soal Investasi Emas yang Beredar di Masyarakat, Ini Faktanya
Sejak dulu, emas menjadi salah satu instrumen investasi yang paling dikenal masyarakat.
Ini tidak terlepas dari nilainya yang jauh lebih stabil dibandingkan instrumen investasi lainnya.
Tak hanya itu, emas menjadi pilihan utama karena selain dianggap kebal terhadap inflasi, emas baik berupa perhiasan maupun batangan nilainya cenderung meningkat per tahun.
-
Apa tujuan dari investasi emas? Selain menabung, investasi juga diperlukan untuk mempersiapkan masa depan yang mandiri secara finansial. Ada banyak instrumen investasi yang tersedia, bahkan nggak sedikit yang menawarkan iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat. Namun, salah strategi investasi bisa jadi hal yang merugikan karena ketidakpastian ekonomi global juga jadi faktor yang membuat anjloknya nilai investasi. Jika ingin mencari instrumen investasi yang aman dan stabil, emas bisa jadi pilihannya.
-
Kenapa emas baik untuk investasi? Emas sejak lama sudah menjadi salah satu instrumen investasi yang memiliki nilai tinggi dan kebal terhadap inflasi.
-
Apa keunggulan investasi emas dibandingkan investasi lainnya? Investasi emas menjadi pilihan lantaran nilai logam mulia yang konsisten, pengembalian yang andal, dan likuiditas yang tinggi.
-
Apa tujuan utama saat membeli emas untuk investasi? Melansir laman resmi Pegadaian, langkah pertama yang perlu disiapkan sebelum membeli ialah tentukan mengapa ingin berinvestasi emas. Karena untuk memperoleh keuntungan maksimal dari investasi emas akan dirasakan dalam jangka waktu yang panjang.
-
Siapa yang cocok dengan investasi emas tabungan? Dengan melihat perbedaan di atas, tabungan emas jelas lebih cocok untuk kamu yang ingin berinvestasi emas dalam jangka panjang dengan biaya yang lebih rendah dan potensi keuntungan yang lebih tinggi. Sementara, perhiasan emas lebih cocok buat kamu yang ingin memiliki emas untuk dipakai sebagai aksesori dan mempercantik diri, dengan nilai investasi sebagai pertimbangan sekunder.
-
Bagaimana koin emas tersebut ditemukan? Terlibat dalam pertanian Arkeolog yang menjelajahi Benteng Kaleto di atas desa itu menemukan koin-koin yang berserakan di lantai sebuah rumah yang terbakar yang berasal dari masa pemerintahan raja-raja Bulgaria Simeon dan Peter.
Investasi Emas juga dinilai minim risiko, sehingga logam mulia ini banyak dicari sebagai safe haven untuk melindungi nilai harta kekayaan, terutama saat inflasi keuangan terjadi.
Meski begitu, ternyata ada saja mitos-mitos yang berkembang di kalangan masyarakat tentang investasi emas.
Berikut ini ulasannya yang dilansir dari laman resmi PT Aneka Tambang Tbk.
Lantas apa saja mitos seputar investasi emas?
Mitos 1: Cuma Orang Kaya yang Bisa Investasi Emas Batangan
Mitos pertama seputar investasi emas yakni hanya bisa dibeli orang-orang kaya. Mitos ini umumnya dipercaya beberapa pihak karena logam mulia harganya sangat mahal. Sehingga hanya mereka yang memiliki banyak uang melimpah yang bisa berinvestasi di logam mulia.
Lantaran dianggap sebagai barang mewah, banyak kalangan masyarakat umum yang ragu atau bahkan ogah berinvestasi emas.
Padahal, investasi emas batangan bisa dilakukan oleh siapa saja, tanpa harus menunggu memiliki harta berlimpah.
Tidak perlu menabung uang terlalu lama untuk membeli emas batangan. Sekarang ini banyak perusahaan yang menawarkan pembelian emas batangan dengan cara dicicil. Tak hanya itu, pilihan pembelian emas batangan juga makin beragam. Bahkan ada emas batangan yang bisa dicicil walaupun beratnya hanya 0,5 gram.
Mitos 2: Investasi Emas Batangan Berisiko Tinggi
Mitos lainnya yakni adanya pandangan investasi emas beresiko tinggi. Perlu diketahui, tidak ada instrumen investasi yang benar-benar bebas dari resiko. Seseorang yang memutuskan untuk berinvestasi, tentunya wajib mempertimbangkan profil risiko dari investasi tersebut.
Investasi Emas justru termasuk ke dalam salah satu instrumen investasi dengan resiko yang rendah. Harga Emas memang tergolong fluktuatif, atau dapat berubah-ubah dari waktu ke waktu. Perubahannya pun tidak selalu meningkat, ada kalanya menurun pada hari berikutnya. Namun, apabila dilihat dalam skala yang lebih luas, yaitu dari jangka waktu 5-10 tahun, harga emas justru cenderung naik atau meningkat.Mitos 3: Beli Emas saat Harga Turun
Mitos yang paling banyak diyakini masyarakat yakni membeli emas saat harganya turun. Hingga saat ini, cukup banyak masyarakat yang memilih untuk menunggu harga Emas turun terlebih dahulu sebelum membelinya. Sebagai informasi, harga emas setiap harinya memang bersifat fluktuatif. Harga logam mulia hari ini bisa jadi berbeda keesokan harinya. Sehingga memang sudah seharusnya memantau perkembangan harga emas bagi pelaku investasi emas.
Namun untuk melakukan pembelian sebenarnya tidak perlu menunggu hingga harga emas turun.
Karena, hal tersebut tergolong kurang efektif dan membutuhkan waktu yang sangat lama hingga tabungan emas mencapai jumlah yang diinginkan.
Idealnya, untuk membeli Emas bisa dilakukan kapanpun, tentunya dengan dana yang memang dialokasikan untuk berinvestasi emas. Jangan sampai membeli emas mengganggu pengeluaran untuk kebutuhan hidup sehari-hari.