3 Tahun Lagi, 52 Persen Pekerjaan Manusia Bakal Digantikan Mesin
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, tahun 2025 mendatang banyak pekerjaan manusia yang telah digantikan mesin. Dia memperkirakan perbandinganya bisa mencapai 52 persen mesin dan 48 persen manusia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, tahun 2025 mendatang banyak pekerjaan manusia yang telah digantikan mesin. Dia memperkirakan perbandingannya bisa mencapai 52 persen mesin dan 48 persen manusia.
"Ini menjadi suatu kesempatan namun juga tantangan," kata Sri Mulyani dalam keterangan persnya, Jakarta, Jumat (26/8).
-
Bagaimana Inul Daratista memandang pekerjaannya? "Pekerjaan akan menjadi ringan jika kita menikmatinya" bukan sekadar omong kosong bagi Inul Daratista. Istri Adam Suseno ini memang dikenal sangat mencintai pekerjaannya.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Apa yang dimaksud dengan kata kerja mental? Kata kerja mental adalah kata kerja yang menyatakan tindakan, keberadaan, dan sikap. Kata kerja mental merupakan kata kerja yang memiliki makna terkait dengan pemahaman, penemuan, perencanaan, atau keputusan. Kata kerja mental biasanya memiliki fungsi utama sebagai predikat atau inti predikat dalam kalimat walaupun dapat memiliki fungsi yang lain.
-
Di mana kerja sama ini ditandatangani? Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Indonesia Comnets Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dengan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, disaksikan oleh Nokia Asia Paific Enterprise Lead, Stuart Hendry di Mobile World Congress, Barcelona, hari ini.
-
Kapan kerja keras akan terbayar? "Kerja keras terbayar jika kamu cukup sabar untuk menyelesaikannya."
-
Di mana permasalahan tentang tenaga kerja terjadi? Susahnya cari Kerja di Indonesia Sulitnya mencari pekerjaan masih menjadi masalah di Tanah Air Tak hanya karena lapangan kerja yang minim, rendahnya kemampuan pribadi juga jadi sebab kesulitan mencari pekerjaan
Sri Mulyani menjelaskan tren penggunaan mesin yang menggantikan pekerjaan manusia di tahun 2019 hanya 29 persen saja. Namun sejak terjadinya pandemi Covid-19, makin banyak pekerjaan manusia yang digantikan mesin.
"Tahun 2022 sesudah pandemi peranan mesin menjadi lebih mendominasi 42 persen, human (manusia) 58 persen," kata dia.
Dia mengatakan kehadiran teknologi digital di dalam society 5.0 sudah semakin terintegrasi dengan kehidupan masyarakat. Sehingga masyarakat Indonesia khususnya generasi muda perlu untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki.
Utamanya di bidang teknologi digital karena saat ini tidak semua masyarakat bisa mendapatkan manfaat dan akses dari perubahan society 5.0. Makanya, pemerintah sekarang fokus pada pembangunan infrastruktur.
"Kita harus memiliki infrastruktur, naik itu infrastruktur hard dari mulai jalan raya, digital infrastruktur, satelit, dan konektivitas, hingga infrastruktur yang sifatnya soft atau lunak, yaitu bagaimana mempersiapkan masyarakat atau manusianya dengan tentu sebuah evolusi pendidikan dan keterampilan," tuturnya
Untuk itu pemerintah banyak melakukan upaya yang bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Salah satunya di sektor pendidikan, dengan mencanangkan program wajib belajar 6 tahun dan sekarang menuju wajib belajar 12 tahun.
Selain itu, pemerintah juga membentuk dana abadi pendidikan yang dikelola oleh LPDP, dana abadi perguruan tinggi, dana abadi kebudayaan, penelitian, hingga dana abadi pesantren.
"Sekarang LPDP sudah mencapai 120 triliun rupiah. Hari ini kita sudah mengirim dan memberikan beasiswa kepada hampir 30.000 mahasiswa untuk mengambil pelajaran di sekolah terbaik di dunia, dan sebanyak 1.668 proyek penelitian didanai," pungkasnya.
Baca juga:
Rahasia Dompet Digital DANA Catatkan Pelanggan Hingga 120 Juta
Layanan Dompet Digital Diminta Perkuat Keamanan Siber Tangkal Kebocoran Data Konsumen
Akun Rupiah Digital Bisa Dipakai untuk E-commerce Hingga Metaverse
BI Seleksi Perbankan Distribusikan Rupiah Digital
Dorong Ekonomi Digital, Pedagang Bakso Diminta Jualan Online
Kebutuhan Uang Kertas Masih Tinggi di Tengah Pesatnya Digitalisasi