4 Merek Sepatu Terkenal ini Punya Orang Indonesia
Mungkin sebagian orang belum tahu jika Piero merupakan sepatu asli Indonesia. Piero ternyata milik pria asal Yogyakarta bernama Djimanto.
Sepatu, salah satu bisnis yang cukup menggiurkan. Di mana sepatu bisa disejajarkan dengan bisnis pakaian yang digemari berbagai kalangan, sehingga akan banyak meraup keuntungan.
Oleh sebab itu, beberapa orang Indonesia ini membuka bisnis sepatu. Bisnis mereka sangat sukses. Merek sepatunya menjadi besar dan terkenal bahkan hingga ke luar negeri. Merek sepatu apa saja? Berikut ulasannya:
-
Siapa yang memulai usaha peternakan di Jakarta Selatan? Hidup di perkotaan padat seperti Jakarta, hampir mustahil rasanya merintis usaha peternakan. Namun, hal yang tidak mungkin itu justru bisa dimentahkan oleh Abdul Latif.Dilansir dari akun youtube Naik Kelas, pria Betawi ini memilih usaha penggemukan atau peternakan sapi di Jalan Palem 2, Petukangan Utara, Jakarta Selatan.
-
Bagaimana Martua Sitorus memulai bisnisnya di Medan? Sejak itulah, Martua mulai mencoba merintis usaha kecil-kecilan di Medan. Barang yang ia jual saat itu adalah minyak sawit dan juga kelapa sawit yang mudah dijumpai di Pulau Sumatra.
-
Bagaimana Prajogo Pangestu memulai bisnisnya? Ketika bekerja sebagai sopir angkot Prajogo Pangestu mulai mendapatkan celah untuk menjadi seorang pengusaha. Saat itu Prajogo bertemu dengan pengusaha kayu Malaysia bernama Bong Sun On atau burhan Uray pada 1960-an. Pengusaha kayu tersebut kemudian mengajak Prajogo untuk bekerja di perusahaan miliknya Djajanti Timber Group.
-
Kapan Anjani memulai bisnis fashion streetnya? Saat pandemi, Anjani mencoba hal baru. Ia mendesain ulang bisnisnya dengan konsep fashion street.
-
Kapan Nurhayati memulai bisnis jualan kue? Sebelumnya dia memutuskan berhenti bekerja di tahun 2018 lalu, dan memilih membangun bisnis berjualan ragam kue tradisional.
-
Kapan Ririn Ekawati merayakan bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
Piero Punya Djimanto
Mungkin sebagian orang belum tahu jika Piero merupakan sepatu asli Indonesia. Piero ternyata milik pria asal Yogyakarta bernama Djimanto.
Menurut cerita Djimanto, kata Piero berasal dari kata 'urip'. Hal itu bermula saat dia masih menjadi Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) pada krisis moneter tahun 1998. Kala itu banyak perusahaan-perusahaan bangkrut dan ada juga masuk ke Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) karena menunggak uang BLB.
Djimanto kemudian membeli perusahaan sepatu Star Moon yang disita BPPN. Namun permasalahan lain ketika 3.000 karyawan tak jelas nasibnya gara-gara perusahaan itu dibeli. Djimanto ingin tetap menghidupkan perusahaan itu.
"Sing penting urip (yang penting hidup) pabrik, karena 3.000 karyawan bakal kesusahan kalau nggak urip," kata Djimanto, beberapa waktu lalu.
Lantaran Djimanto sering mengungkapkan kata 'urip' maka tercetus ide dari salah satu direkturnya menamakan sepatunya menjadi 'urip'. Namun nama itu dinilai kurang menjual sehingga nama itu di balik dan disisipin huruf lain. Maka jadilah Piero.
Buccheri
Buccheri salah satu merek sepatu ternama dari Indonesia. Buccheri mulai memproduksi sepatu tahun 1980 oleh PT. Vigano Cipta Perdana. Selain sepatu, Buccheri juga mengeluarkan produk sandal, dan tas kulit.
Dari namanya, sebagian orang mengira jika merek ini berasal dari luar negeri. Padahal Buccheri asli buatan Indonesia. Nama Buccheri berasal dari gabungan nama sang pemilik, yaitu Ediansyah, dengan saudara-saudaranya, yaitu Budi dan Hery.
Pada tahun 1991, Ediansyah merasa jenuh dengan produk-produk lokal yang dinilainya kurang berkualitas. Sedangkan pamor sepatu luar negeri semakin meningkat. Oleh karena itu Ediansyah memulai sebuah usaha sepatu yang mengandalkan kualitas dan harga terjangkau. Dari situlah tercipta Buccheri.
Yongki Komaladi
Yongki Komaladi mencoba peruntungan dengan membuka bisnis sepatu. Tak tanggung-tanggung, Yongki menggunakan nama sendiri untuk merek sepatunya. Saat mengawali usaha, dia merasa sedikit pesimis menggunakan namanya sebagai merek dagang. Namun lambat laun dengan usaha yang keras, merek Yongki Komaladi menjadi terkenal dan besar.
Hingga saat ini di setiap pusat perbelanjaan, sepatu Yongki Komaladi selalu hadir menggoda masyarakat untuk membelinya.
Sepatu Ardiles
Siapa yang tak kenal sepatu Ardiles? Sepatu ini rupanya produk asli Indonesia. Sepatu ini diproduksi oleh PT Wangta Agung. Berdasarkan penelusuran PT Wangta Agung milik Daniel Christianto Widjaja, pria asal Surabaya.
Sepatu Ardiles memproduksi sepatu wanita, pria dan anak-anak. Sepatu ini sudah mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia.
(mdk/has)