4 Solusi Bank Dunia agar pertumbuhan ekonomi RI tinggi
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, menilai Indonesia menjadi negara ke-2 terbaik setelah India dalam menangkal perlambatan ekonomi dunia. Ini bisa terwujud salah satunya berkat konsumsi domestik Indonesia. Namun, Bank Dunia melihat ada sejumlah perbaikan yang tetap perlu dilakukan Indonesia.
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, menilai Indonesia menjadi negara ke-2 terbaik setelah India dalam menangkal perlambatan ekonomi dunia. Ini bisa terwujud salah satunya berkat konsumsi domestik Indonesia.
"Negara besar secara teoritis bisa memanfaatkan konsumsi dalam negerinya. Dan Indonesia relatif bisa. Sampai hari ini pengeluaran konsumsi walaupun agak sedikit naik turun tapi dia tetap pendorong pertumbuhan ekonomi kita yang salah satu paling utama disamping investasi," ujarnya di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta.
Pencapaian Indonesia ini bahkan melampaui kinerja negara besar dunia seperti Brazil, Rusia, Afrika Selatan, hingga Turki. "Di antara semua negara itu barangkali India masih bisa betul-betul bertahan, baru kemudian Indonesia. Sisanya yang lain tidak ada yang mampu bertahan terhadap tarikan perlambatan ekonomi dunia," tuturnya.
Namun, Bank Dunia melihat ada sejumlah perbaikan yang tetap perlu dilakukan Indonesia agar bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi. Berikut merdeka.com akan merangkumnya.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
Tumbuhkan sektor pariwisata
Bank Dunia optimistis bahwa upaya berkelanjutan untuk mengembangkan pariwisata dan manufaktur akan menghasilkan lebih banyak pekerjaan, meningkatkan pendapatan ekspor, dan semakin mendukung pertumbuhan.
"Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan industri pariwisata kelas dunia," kata Ndiame Diop, Practice Manager Bank Dunia untuk Makroekonomi dan Manajemen Fiskal di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik.
Kementerian Pariwisata telah menetapkan target untuk menarik USD 10 miliar investasi swasta guna perkembangan 10 tujuan wisata pada 2019. Menurut World Travel and Tourism Council, setiap USD 1 juta yang dikeluarkan untuk melakukan perjalanan dan wisata di Indonesia akan membiayai 200 pekerjaan.
Peningkatan akses air bersih, sanitasi, dan kebersihan
Diop menambahkan pentingnya akses layanan air bersih, sanitasi dan kebersihan di Indonesia untuk meningkatkan indikator-indikator kesehatan dan gizi. Terbatasnya akses layanan sanitasi dasar telah mempengaruhi tingginya tingkat stunting di Indonesia, di mana sekitar 1 dari 3 anak di bawah usia 5 tahun di Indonesia mengalami stunting atau menderita tinggi badan rendah untuk usia mereka.
Wujudkan ketahanan pangan
Selain itu, Indonesia Economic Quarterly Report atau IEQ edisi Oktober 2016, melihat kebijakan ketahanan pangan (termasuk dampak dari subsidi pemerintah untuk produk pertanian), dan evaluasi program sertifikasi guru di Indonesia yang menunjukkan bahwa peningkatan kualifikasi guru tidak cukup untuk memperbaiki capaian belajar siswa.
"Tanggapan tepat waktu terkait harga pangan, telah memberikan hasil positif. Risiko telah menurun dan beberapa indikator membaik," ujar Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo Chaves.
Genjot investasi
Kepala Perwakilan Bank Dunia di Indonesia Rodrigo Chaves mengatakan Indonesia perlu meningkatkan investasi swasta. Mengingat, dia menilai, tekanan pada pemasukan membuat pemerintah memiliki keterbatasan dalam menggelontorkan dana investasi guna mendukung pertumbuhan ekonomi.
Perlambatan investasi sebagai akibat dari penurunan belanja pemerintah membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya sebesar 4,9 persen pada kuartal I 2016.