4 Strategi anti bangkrut setelah perayaan Lebaran
Saat puasa hingga Lebaran banyak sekali kebutuhan yang harus dipenuhi
Ramadan memang bulan penuh berkah. Namun, bisa saja bulan yang baik ini menjadi bencana finansial bila kamu tidak mempersiapkannya dengan baik.
Maklum, saat puasa hingga Lebaran banyak sekali kebutuhan yang harus dipenuhi. Mulai dari kebutuhan mudik, bagi mereka yang ingin pulang kampung, hingga kebutuhan pakaian, makanan hingga bagi-bagi amplop sekalipun.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Bagaimana cara mengatasi pengeluaran yang berlebihan saat libur Lebaran? Apakah pengeluaran meningkat saat mudik atau liburan Lebaran? Entah untuk amplop salam tempel saat Idulfitru, tiket mudik, liburan hingga oleh-oleh. Untuk itu, periksa kembali catatan pengeluaran apakah sudah sesuai dengan yang direncanakan. Jika bisa berhemat, pengeluaran tersebut sebaiknya ditabung atau diinvestasikan sisa dana.
-
Bagaimana cara menghindari utang dalam tips keuangan? Hindari utang dalam tips keuangan dengan menjalani gaya hidup yang tidak bergantung pada pinjaman atau utang berlebihan. Selain itu, Anda bisa bijak dalam mengelola uang Anda. Hal ini dapat membantu kalian membuat keputusan keuangan yang lebih bijak di masa depan.
-
Apa tips keuangan yang paling penting sebelum memulai liburan? Sebaiknya kegiatan liburan direncanakan sejak jauh-jauh hari.Dengan rencana yang matang, Anda bisa lebih efisien dalam mengatur budget dan mencari promo-promo menarik.
-
Apa saja hal yang bisa dilakukan untuk merapikan keuangan setelah libur Lebaran? Begini Langkah Rapikan Keuangan Usai Libur Lebaran, Salah Satunya Lunasi Utang Libur Lebaran telah berakhir dan sebagian besar orang pun kembali beraktivitas dan berkerja untuk mengumpulkan pundi-pundi penghasilan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.Ya, kembali ke rutinitas sehari-hari serta mengumpulkan penghasilan merupakan langkah penting untuk memastikan stabilitas keuangan jangka panjang.Namun sebelum terlalu sibuk dalam rutinitas, sangat penting untuk mengevaluasi kondisi keuangan, apakah terdapat kesalahan dalam pengeluaran selama libur Lebaran.
-
Apa yang menjadi fokus utama dari tips finansial untuk bulan Ramadan ini? Pentingnya bagi semua orang tetap menyusun rencana keuangan sejak awal. Tidak perlu muluk-muluk yang terpenting adalah membagi pengeluaran ke dalam beberapa hal penting.
Untuk itu, cekaja.com punya cara agar kalian tidak bangkrut usai perayaan Lebaran. Berikut caranya:
Jangan habiskan THR
Belanja Lebaran terkadang menjebak. Ada banyak kebutuhan yang harus dipenuhi sehingga orang cenderung membelanjakan seluruh uangnya pada momen ini. Padahal, setelah Lebaran ada banyak hal penting yang juga butuh biaya mulai dari biaya masuk sekolah atau kuliah anak hingga kebutuhan lain seperti pajak kendaraan.
Agar kamu tidak bangkrut setelah Lebaran, cobalah memotong semua kebutuhan itu di awal. Simpan di rekening tersendiri atau dalam amplop dan tinggalkan di rumah saat kamu mudik ke kampung halaman. Dengan demikian, kamu tetap punya uang saat ada kebutuhan mendesak usai Lebaran.
Transaksi tunai
Sangat mudah untuk overbujet saat kamu belanja kebutuhan Lebaran menggunakan kartu kredit. Alasannya, orang cenderung sulit menghitung berapa uang yang telah dikeluarkan jika hanya menggesek kartu kredit.Â
Nah, bila tidak ingin bangkrut setelah Lebaran karena harus membayar tagihan kartu kredit yang membengkak, usahakan untuk selalu bertransaksi menggunakan uang tunai. Secara psikologis, kamu akan lebih hemat karena orang cenderung malas mengambil tambahan uang jika sudah berbelanja cukup banyak.
Tak perlu boros
Saat Lebaran kita memang sulit untuk memprediksi pengeluaran. Agar Lebaran kamu tetap asyik, tidak perlu terlalu kaku dalam menetapkan anggaran.
Meski demikian, kamu tetap wajib menetapkan batas toleransi pengeluaran. Misalnya, batas yang kamu tetapkan adalah 50 persen dari jumlah THR dan gaji.
Belanja cerdas
Belanja Lebaran merupakan pengeluaran yang tidak bisa dihindari. Biasanya anak butuh pakaian baru atau kebutuhan untuk membeli makanan dan minuman. Nah, agar belanja tidak membengkak, cobalah untuk belanja cerdas. Saat berbelanja kebutuhan sehari-hari si supermarket, jangan terjebak pada gimik marketing yang menjebak.
Hanya gunakan kartu kredit untuk pembelian yang menguntungkan seperti mendapatkan diskon atau reward. Dan, setiap akan berbelanja cobalah membuat daftar agar kamu hanya membeli barang yang benar-benar dibutuhkan.
Â
(mdk/sau)