5 Celetukan menteri hingga Jokowi soal impor daging sapi Ramadan
85 persen masyarakat Indonesia dinilai lebih menyukai daging segar.
Presiden Joko Widodo ( Jokowi) mematok harga daging sapi harus turun menyentuh angka Rp 80.000 per kilogram di tingkat eceran saat Ramadan. Guna mendorong capaian target tersebut, pemerintah membuka keran impor daging sapi.
Badan Urusan Logistik (Bulog), salah satu institusi yang mendapat jatah impor, mengaku bakal mengebut realisasi impor 5.000 ton daging beku untuk didistribusikan menjelang Lebaran tahun ini.
Namun, atas usaha pemerintah ini, tetap masih ada suara yang memprotes. Salah satunya dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Kadin mengkritik kebijakan pemerintah mengimpor daging sapi beku. Sebab, 85 persen masyarakat Indonesia dinilai lebih menyukai daging segar.
"Daging beku impor hanya disenangi 15 persen. Ini tidak dapat dipahami kenapa kebijakan impor itu dilakukan," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri Pengolahan Juan Permata Adoe, Jakarta.
Di sisi lain, Juan pesimistis impor bakal menurunkan harga daging sapi di pasaran. Di mana, Presiden Joko Widodo menginginkan harga daging sapi turun hingga menyentuh Rp 80 ribu per kilogram sebelum Lebaran.
Sadar kebijakannya menuai polemik, pemerintah memberi pembelaannya. Dari sekian banyak pembelaan, terpantau beberapa di antaranya ialah celetukan-celetukan unik. Berikut celetukan tersebut yang sejauh ini bisa dirangkum merdeka.com.
-
Apa perbedaan utama antara daging sapi dan daging kambing? Kedua jenis daging ini menawarkan berbagai keunggulan nutrisi yang unik, serta perbedaan dalam hal kandungan lemak, tekstur, dan aroma.
-
Apa perbedaan utama antara lemak daging sapi dan daging kambing? Serat pada daging sapi halus dan memperlihatkan garis-garis lemak yang mencolok. Lemaknya cenderung berwarna putih kekuningan. Sebaliknya, lemak pada daging kambing lebih berstruktur halus dengan warna putih.
-
Apa yang menjadi ciri khas bumbu krengsengan daging sapi? Seperti disebutkan di atas, bumbu krengsengan daging yang menjadi ciri khas pada hidangan ini adalah penggunaan petis udang.
-
Resep masakan apa saja yang cocok dibuat dari daging sapi? Resep masak daging sapi khas Nusantara bisa jadi referensi untuk mengolah daging kurban. Di momen Idul Adha, stok daging sapi biasanya akan melimpah. Anda bisa mencontoh resep-resep di bawah ini untuk membuat variasi hidangan dari daging.
-
Apa yang istimewa dari resep soto daging sapi? Resep soto daging sapi adalah salah satu makanan khas Indonesia yang mempunyai banyak penggemar.
-
Bagaimana cara memasak krengsengan daging sapi? Rebus daging dua kali dan ambil kaldunya pada rebusan kedua.Tumis bumbu halus, lengkuas, serta daun salam hingga harum.Campurkan potongan daging sapi bersama dengan kaldunya (air rebusan kedua), petis udang, kecap manis, dan bumbu seasoning sesuai selera.Aduk masakan hingga daging benar-benar empuk dan periksa rasanya.Siapkan krengsengan daging sapi untuk disajikan. Tambahkan bawang goreng untuk menambah cita rasa.
Masyarakat belum akrab dengan daging beku
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyayangkan warga belum terbiasa mengonsumsi daging beku. Padahal, kualitas daging beku tidak kalah dengan daging segar dan harganya lebih murah.
"Masyarakat kita belum familiar dengan daging beku. Pengennya daging segar."
Dia berharap, melalui operasi pasar, kenaikan harga daging bisa ditekan sesuai dengan permintaan Presiden Joko Widodo yakni Rp 80.000.
"Kami harapkan bisa di bawah Rp 100.000. Presiden bahkan berharap Rp 80.000, cuma agak sulit kalau Rp 80.000. Tapi bagaimana kita berusaha di bawah Rp 100.000," kata Djarot.
Jaga pasokan daging Lebaran bukan untuk perusahaan amatir
Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan perusahaan-perusahaan swasta yang diberi kesempatan terlibat, harus memiliki kompetensi dalam hal impor daging sapi.
"Jadi saya kira tidak mudah untuk pemain baru pada saat yang kritis ini, pada saat lebaran. Mesti punya pengalaman dan fasilitas," tegas JK.
JK mengingatkan pihak swasta untuk menyiapkan segala infrastruktur hingga jalur distribusi agar kualitas daging sapi impor tetap terjaga.
Daging beku tak enak cuma mitos
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan anggapan daging beku tak laik konsumsi hanya mitos. Menurutnya, selama ini masyarakat cuma membentuk pandangan buruk soal daging beku alias impor.
"Itu kan mitos, daging beku itu enak, siapa bilang (tidak enak)," tuturnya.
Daging beku impor ini didatangkan pemerintah agar masyarakat mendapatkan harga murah. Di mana harga daging beku dipatok di kisaran Rp 75.000 per Kg.
"Mitos (daging beku tak laik konsumsi) jangan dibawa-bawalah, kita harus berdiri di bumi," tambahnya.
Daging beku dipakai restoran steak dan tetap laku
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan setiap restoran steak memakai daging beku dan konsumennya tetap banyak. Dia menyerahkan pilihan kembali ke masyarakat apakah ingin membeli daging mahal atau murah.
"Yang Rp 77.000 itu ada, tapi yang Rp 110.000 juga ada, artinya apa yang bisa dilakukan pemerintah membuka peluang dan berikan kesempatan ke masyarakat yang mau beli daging," tuturnya.
Harga daging turun tak bisa sehari dua hari
Presiden Joko Widodo ( Jokowi) mematok harga daging sapi harus turun menyentuh angka Rp 80.000 per kilogram di tingkat eceran saat Ramadan. Guna mendorong capaian target tersebut, pemerintah membuka keran impor daging sapi.
Namun, hingga saat ini harga daging sapi masih berada di atas Rp 100.000 per kilogram di tingkat eceran. Terhadap harga daging yang belum juga turun, Presiden Jokowi mengatakan, butuh waktu untuk bisa menurunkan harga daging sapi, terlebih lagi dalam periode Ramadan.
"Harus dilihat dulu, tak mungkin sehari dua hari turun. Nanti kalau harganya sudah dalam posisi yang kita inginkan, saya ke pasar. Ini kan demand supply, daging belum sampai. Nanti kalau sudah sampai saya ngomong," kata Presiden Jokowi di Kementerian Keuangan, Jakarta.