5 Dampak kerugian Garuda Indonesia Rp 2,4 triliun
Perseroan yang dipimpin Emirsyah Satar mencatatkan kerugian sebesar USD 211,7 juta atau sekitar Rp 2,4 triliun.
Sepanjang semester pertama tahun ini, kinerja perusahaan penerbangan milik negara, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk belum menggembirakan. Paruh pertama 2014, perseroan yang dipimpin Emirsyah Satar mencatatkan kerugian sebesar USD 211,7 juta atau sekitar Rp 2,4 triliun.
Penyebab utamanya fluktuasi Rupiah yang membuat harga bahan bakar melonjak tinggi dan kemudian berpengaruh pada tingginya biaya operasional.
-
Bagaimana Garuda Indonesia mengatasi masalah keterlambatan penerbangan jemaah haji? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam. Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Kenapa Garuda Indonesia sering telat dalam mengangkut jemaah haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Siapa yang bisa mendapatkan diskon tiket pesawat Garuda Indonesia? Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengataka untuk mendapatkan berbagai penawaran menarik dari gelaran SOTF ini, para pengguna jasa dapat mengakses penawaran menarik ini di seluruh Kantor penjualan Garuda Indonesia di kota-kota di Indonesia maupun kantor perwakilan di luar negeri.
-
Mengapa Garuda Indonesia memberikan diskon tiket pesawat? “Melalui penyelenggaraan berbagai program promosional yang kami laksanakan, kami ingin memberikan lebih banyak pilihan penerbangan yang dapat diakses oleh para pengguna jasa dengan harga yang lebih berkompetitif," kata Irfan dalam keterangannya, Minggu (28/7).
-
Apa tujuan utama para pembajak pesawat Garuda Indonesia 'Woyla'? Mereka yang menjadi tahanan tersebut pernah terlibat dalam beberapa kasus, di antaranya penyerangan Mapolsek Pasir Kaliki, Teror Warman di Raja Paloh dan aksi lainnya sepanjang 1978-1980. Selain meminta pembebasan anggota Komando Jihad, mereka juga meminta uang sebesar 1,5 juta USD.
-
Siapa yang meminta agar Garuda Indonesia memberikan perhatian khusus pada penerbangan haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
Saat ini nilai rupiah masih terdepresiasi hingga 20 persen terhadap mata uang Dolar AS. Perseroan mencatat biaya untuk bahan bakar mencapai hingga 40 persen dari biaya operasional Garuda, sehingga membuat kinerja keuangan Garuda masih merah.
Masalah lain datang dari anak usaha Garuda yang bergerak di penerbangan murah yakni Citilink yang masih merugi otomatis menekan profit perusahaan. Penurunan profit Garuda ditekan persaingan yang semakin ketat serta oleh situasi ekonomi dunia yang belum pulih.
Kerugian tersebut, berhasil ditekan berkat, lonjakan penumpang sebanyak 13.307.351 penumpang, atau meningkat sebesar 12,1 persen dibanding semester I tahun 2013 lalu sebesar 11.869.439 penumpang. Selain itu, didukung meningkatkan muatan kargo yang diangkut pada semester I tahun ini sebesar 12,5 persen menjadi 193.791 ton dari 172.262 ton pada tahun lalu.
Direktur Utama Emirsyah Satar dalam rilisnya mengungkapkan Garuda Indonesia terus memenuhi kewajibannya kepada pihak kreditur. Pada tanggal 23 Juni lalu, Garuda melaksanakan pembayaran pelunasan yang dipercepat atas pinjaman export credit agency (ECA) dan commercial lenders (CL) senilai USD 62,5 juta dan pelunasan utang dengan Citi Club Deal-2 sebesar USD 210 juta.
"Pinjaman tersebut diperoleh dari sindikasi lebih dari 15 lembaga keuangan, diantaranya Lloyds Bank plc sebagai agent dan security trustee, BNP Paribas dan Credit Agricole Corporate and Investment Bank, pada tahun 1996 dan telah direstrukturisasi sepenuhnya pada tahun 2010," katanya.
Merdeka.com mencatat dampak langsung dari menurunnya kinerja keuangan maskapai pelat merah ini. Berikut paparannya.
Tutup rute penerbangan
Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia mengisyaratkan bakal menutup penerbangan langsung Jakarta-Taipei mulai 10 Agustus mendatang. Ini menyusul penurunan kinerja perseroan sehingga mencatatkan kerugian sebesar USD 211,7 juta pada semester I-2014.
"Penerbangan Daily ke Taipei secara umum kurang bagus, load factor sekitar 50 persen-60 persen," kata Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia Pujobroto, di Jakarta, Kamis (24/7) malam.
Untungnya, Garuda telah menjadi anggota aliansi maskapai internasional Skyteam. Sehingga, maskapai pelat merah masih bisa menjalin kerja sama (code-share) dengan maskapai China Airlines untuk menjual rute Jakarta-Taipei.
"Dengan menjadi anggota Skyteam banyak hal yang bisa kami lakukan, semacam efisiensi. Kami bisa menjangkau ke suatu tujuan tanpa kami perlu terbang sendiri," kata Pujobroto.
Tunda buka rute penerbangan internasional
Garuda juga akan menunda penerbangan internasional ke Mumbai (India) dan Manila (Filipina). Rencana awalnya, Garuda akan mulai terbang ke dua wilayah tersebut selambatnya akhir tahun ini.
"Karena kondisi sekarang ini, mungkin tidak dulu. Penerbangan internasional yang akan dimulai mungkin hanya yang ke London pada 8 september." ujar Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia Pujobroto.
Kendati demikian, menurut Pujobroto, masih ada sejumlah penerbangan internasional Garuda yang masih banyak peminatnya. Semisal, penerbangan ke Jepang, Australia, dan kawasan regional, terutama Singapura.
Kaji ulang pembelian pesawat tahun depan
Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia memastikan bakal tetap mendatangkan 27 pesawat baru pada tahun ini. Namun untuk tahun depan, Perseroan perlu mengkaji ulang rencana pembelian pesawat mengingat tahun ini mengalami penurunan kinerja karena kerugian yang cukup besar.
"Kalau yang 2014 sudah kita tetapkan, mungkin yang baru datang sekitar 18 armada. Kalau ditanya rencana penundaan, itu untuk alokasi yang ke depan," ujar Vice President Communication Garuda Indonesia Pujobroto, kemarin.
Adapun 27 armada baru yang akan didatangkan Garuda tahun ini, terdiri dari dua Boeing 777-300 ER. Kemudian, empat Airbus A330, 12 Boeing 737-800NG, tiga Bombardier CRJ1000 NextGen, dan enam ATR 72-600. Ini lebih banyak ketimbang jumlah armada baru yang didatangkan dua tahun sebelumnya, sebanyak 24 pesawat (2013) dan 22 pesawat (2012).
Saat ini, maskapai pelat merah tersebut telah mengoperasikan 149 pesawat. Terdiri dari Boeing 777-300ER, Airbus A330-200/300, Boeing 737-800NG, Bombardier CRJ1000 NextGen, dan ATR72-600 dengan usia rata-rata lima tahun. Jika tak ada aral melintang, Garuda, pada 2015, akan mengoperasikan sebanyak 194 pesawat dengan usia rata-rata 4,8 tahun.
"Kalau kaitannya dengan penundaan pembelian pesawat, sampai saat ini kami masih mengkaji yang mana," kata Pujobroto.
Operasional pesawat uzur dikurangi
Beban operasional yang besar karena tingginya biaya bahan bakar Avtur membuat manajemen Garuda memutar otak.
Akhirnya manajemen sepakat bahwa Garuda akan mengurangi kapasitas sementara ini melalui penghentian operasional pesawat tua yang boros bahan bakar dan menunda kedatangan pesawat yang dipesan.
Belanja modal dikurangi
Salah satu dampak yang dirasakan dari menurunnya kinerja keuangan Garuda adalah keputusan untuk menghemat. Manajemen Garuda sepakat mengurangi belanja modal (Capex) pada tahun ini hingga USD 54 juta.
Sebagai strategi mendorong kinerja keuangan, manajemen Garuda juga akan meningkatkan kegiatan sales dan marketing secara agresif khususnya penumpang corporate, bisnis dan leisure.
(mdk/arr)