5 Fakta di balik maraknya kecelakaan proyek pembangunan era Jokowi-JK
Kemarin, kecelakaan kerja kembali pada proyek infrastruktur. Kali ini terjadi pada penyelesaian tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu). Kejadian tersebut menimbulkan tujuh korban dari pihak pekerja proyek. Kejadian di Becakayu menambah panjang daftar proyek infrastruktur yang menimbulkan kecelakaan kerja.
Kemarin, kecelakaan kerja kembali pada proyek infrastruktur. Kali ini terjadi pada penyelesaian tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu). Kejadian tersebut menimbulkan tujuh korban dari pihak pekerja proyek.
Kejadian di Becakayu menambah panjang daftar proyek infrastruktur yang menimbulkan kecelakaan kerja. Merdeka.com mencatat sejumlah proyek infrastruktur yang roboh dan ambruk. Beberapa di antaranya menyebabkan pekerja tewas dan luka serius. Antara lain:
-
Mengapa kegiatan ini dinilai penting bagi pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia? Pertemuan ini memiliki arti penting bagi pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia, dan menjadi momentum penting mewujudkan sinergitas dan kolaborasi pemerintah pusat, "Lalu pemerintah, daerah serta organisasi Internasional dengan Kemnaker sebagai leading sector pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia," ucapnya.
-
Dimana kecelakaan kerja itu terjadi? Ledakan tungku di fasilitas pengolahan nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel di kawasan yang dikelola oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) pada Minggu (24/12).
-
Kapan kerja lembur bisa memicu terjadinya kecelakaan kerja? Tingkat kecelakaan dapat meningkat saat bekerja lembur. Kelelahan dapat mengurangi konsentrasi, waktu reaksi, dan keterampilan motorik, yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan di tempat kerja.
-
Apa saja contoh kerja sama di bidang ekonomi antara Indonesia dan Malaysia? Dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, Malaysia merupakan partner perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan jumlah investasi ke-5 di tahun 2022 di ASEAN.
-
Mengapa kerja sama ekonomi Indonesia dan Kanada dipercepat? Lebih penting lagi, bagi Indonesia, kerja sama ekonomi tersebut dipercepat dengan landasan aturan dan arahan Presiden.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
1. Crane pengangkut beton Proyek Double Double Track di Matraman, Jakarta Timur Roboh, Minggu (4/2). Empat pekerja tewas, pekerja lainnya luka-luka. Korban tewas, yakni Jainuddin (40) warga Karawang, Dami Prasetyo (25) warga Purworejo, Jana Sutisna (44) asal Bandung, dan Joni (35) yang belum diketahui pasti identitasnya.
2. Beton Girder Proyek LRT Pulo Gadung, Jakarta Timur, Senin (22/1). Lima pekerja luka yakni Rois Julianto (27), Wahyudi (18), Abdul Mupit (30), Ahmad Kumaedi (22), dan Jamal.
3. Girder proyek Jalan Tol Depok-Antasari, Jakarta Selatan, Selasa (2/1). Penyebabnya diduga tersenggol alat berat. Tidak ada korban.
4. Crane ambruk di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 15, Kamis (16/11/2017). Tidak ada korban.
5. Beton proyek Light Rail Transit ( LRT) jatuh di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Rabu (15/11/2017). Tidak ada korban, hanya mobil rusak tertimpa material beton.
6. Pembatas beton proyek mass rapid transit (MRT) jatuh di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan, Jumat (3/11/ 2017). Menimpa motor yang sedang melaju. Pengendara mengalami luka ringan.
7. Girder tol Pasuruan-Probolinggo roboh di Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Minggu (29/10/2017). Satu pekerja tewas dan dua lainnya luka.
8. Tiang proyek konstruksi Light Rail Transit (LRT) menimpa rumah warga di Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Selasa (17/10/2017). Tiga warga luka.
9. Jembatan Tol Bocimi di Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, ambruk, Jumat (22/9/2017). Seorang pekerja tewas dan dua lainnya luka.
Atas serangkaian kecelakaan proyek ini, merdeka.com akan merangkum sejumlah fakta di baliknya. Apa saja? Selamat membaca.
Kecelakaan kerja proyek adalah suatu kewajaran
Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, setuju moratorium (penghentian sementara) pembangunan proyek elevated (jalur layang) untuk evaluasi. Moratorium tersebut diberlakukan menyusul adanya insiden kecelakaan dalam proyek elevated Tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu (Becakayu) pagi tadi.
"Saya kira perlu evaluasi," kata Menko Luhut saat ditemui di Kantornya, Jakarta.
Menko Luhut menilai insiden buruk yang terjadi pada suatu proyek pembangunan infrastruktur adalah hal yang lazim terjadi. Menko Luhut mencontohkan Brazil saat bersiap sebagai tuan rumah olimpiade mereka mengebut pengerjaan infrastruktur stadion.
"Kita lihat di Brazil mau olimpiade ingat apa yang collaps? Stadion utamanya collaps, jadi bisa aja terjadi di mana aja bisa terjadi," ujarnya.
Pembangunan era Jokowi terburu-buru karena kejar 'tayang'
Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Partai Gerindra, M. Nizar Zahro, mengkritik pembangunan infrastruktur oleh pemerintah dilakukan terburu-buru, namun mengabaikan aspek keselamatan. Nizar menilai rakyat kecil yang menjadi korban untuk menyelesaikan proyek infrastruktur yang menjadi ambisi Presiden Joko Widodo.
"Tenaga rakyat kecil dipacu untuk memenuhi ambisi presiden. Proyek dikebut siang dan malam untuk mengejar acara 'peresmian' oleh presiden," kata Nizar melalui keterangan tertulisnya, Jakarta.
"Nyawa rakyat sama-sama dihargai dengan murah karena yang terpenting proyek harus selesai sesusai target. Di era kolonial, bila ada pekerja yang lambat maka akan dihukum cambuk. Sementara di era sekarang, pekerja yang terkesan lambat bisa terancam dipecat," sambung Nizar.
Presiden Jokowi merespons dengan penghentian sementara seluruh proyek
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR), Basuki Hadimuljono, mengatakan penghentian proyek tidak akan berlangsung terlalu lama. Penghentian sementara ini, menurutnya, adalah perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ini perintah presiden. Penghentian sementara pengerjaan ini adalah perintah Presiden. Kalau keselamatan konstruksi tidak ada kompromi," ungkapnya di Kementerian PUPR, Jakarta.
Dia menyampaikan, dalam proses evaluasi, tim konsultan independen akan membuat skala prioritas proyek mana yang bakal dievaluasi lebih dulu. "Nanti akan diperhitungkan. Prioritas mana yang akan dievaluasi duluan," kata dia.
Menteri Basuki pun menegaskan bahwa proyek yang dihentikan adalah proyek yang bersifat elevated (melayang di atas permukaan tanah), seperti jembatan. Karena itu, proyek at grade (di permukaan tanah) akan terus berjalan.
Kecelakaan proyek bukan karena pemerintah buru-buru
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa kecelakaan konstruksi seperti yang terjadi pada Tol Becakayu bukan karena pengerjaannya dikebut melainkan karena faktor kedisiplinan pelaksana di lapangan.
"Tidak (karena dikebut), ini hanya karena faktor kedisiplinan pelaksananya. Ini lebih banyak pada 'human error', " kata Menteri Basuki.
Menurut Basuki, kecepatan pengerjaan proyek infrastruktur di Indonesia masih belum bisa dibandingkan dengan kecepatan pengerjaan di negara lain seperti Malaysia, Filipina, atau China.
Pengerjaan proyek infrastruktur di China dalam satu tahun, kata dia, bisa mencapai 4.000 kilometer (km), sedangkan di Indonesia baru 1.000 km dalam satu tahun.
"Kecepatan pekerjaan kita masih belum apa-apa. Kalau dibandingkan dengan kecepatan di Malaysia, Filipina, apalagi Tiongkok ini kita belum apa-apa," kata dia.
Kecelakaan proyek karena faktor maladministrasi
Ombudsman Republik Indonesia (RI) mencermati serangkaian kecelakaan proyek pembangunan infrastruktur. Kecelakaan beruntun pada sejumlah proyek infrastruktur dalam 3 bulan ini, sudah mengindikasikan adanya potensi maladministrasi dalam pembangunan infrastruktur secara masif dalam waktu yang bersamaan.
Anggota Ombudsman RI Alvin Lie mengatakan dari perspektif publik sebagai penerima manfaat, kecelakaan-kecelakaan tersebut telah menurunkan kepercayaan publik terhadap kualitas, keamanan dan keselamatan infrastruktur yang sedang dibangun pemerintah.
Dengan demikian, Presiden Jokowi dan menteri-menteri terkait perlu segera mengevaluasi kondisi ini yang sudah tergolong krisis menuju darurat keselamatan. Perlu tindakan luar biasa untuk menghentikan kecelakaan-kecelakaan ini dan mengantisipasi kecelakaan-kecelakaan berikutnya.
"Tidak bisa Business As Usual. Untuk mencegah terjadinya lagi kecelakaan proyek infrastruktur, diperlukan perhatian dari Presiden selaku pemimpin tertinggi. Selain itu, Pemerintah juga segera memberikan santunan kepada korban yang cedera serta santunan bantuan bagi keluarga korban yang tewas, sebagai wujud tanggung jawab," kata Alvin.
Â
(mdk/bim)