5 Fakta di balik pilot Lion Air bawa anak istri masuk kokpit
Seorang penumpang Lion Air bernama Citra Rienanti menulis di laman Facebook miliknya ada pilot Lion Air yang membawa masuk istri dan anaknya ke dalam kokpit dalam penerbangan. Citra sempat berdebat dengan istri pilot berinisial DR tersebut, soal boleh tidaknya seorang penumpang masuk ke dalam kokpit.
Seorang penumpang Lion Air bernama Citra Rienanti menulis di laman Facebook miliknya ada pilot Lion Air yang membawa masuk istri dan anaknya ke dalam kokpit dalam penerbangan. Citra sempat berdebat dengan istri pilot berinisial DR tersebut, soal boleh tidaknya seorang penumpang masuk ke dalam kokpit.
Dia menduga sudah jadi kebiasaan sang pilot membawa masuk istri dan keluarganya ke dalam kokpit. Hal ini dinilai berbahaya, apalagi ada ratusan penumpang dalam pesawat JT 015 dari Denpasar ke Jakarta yang ditumpanginya.
Tulisan Citra ini segera menjadi viral di media sosial. Lion Air mengaku sudah menghubungi Citra untuk meminta maaf.
Pihak Lion Air juga memastikan akan melakukan investigasi terkait hal ini. Manajer PR Lion Air Andi M Saladin menjelaskan, di dalam peraturan perusahaan, selain petugas maka tidak dapat memasuki cockpit pada saat penerbangan berlangsung.
"Apabila ditemukan pelanggaran maka Pilot yang bertugas akan diberikan sanksi tegas," kata pihak Lion.
Atas kejadian ini, merdeka.com merangkum sejumlah fakta di baliknya. Selamat membaca.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Siapa yang menjadi pilot pesawat jet tersebut? Penerbangan ini dipiloti oleh Donald Myers dan George Nikita, dengan penumpang Richard Windsor, Robert Williams, dan Frank Wilder.
-
Siapa pemilik Lion Air Group yang juga merupakan orang terkaya di Cirebon? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group. Namun siapa sangka, miliader ini ternyata salah satu orang terkaya di di Cirebon, Jawa Barat.
Bulan lalu, Lion Air baru kena tegur Menhub Budi terkait keselamatan
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memanggil manajemen maskapai Lion Air untuk memberikan klarifikasi terhadap dua hal, yaitu tingkat pelayanan yang makin menurun, dengan indikasi sering terjadinya keterlambatan dan komitmen terhadap pemenuhan ketentuan tentang keselamatan dan keamanan penerbangan, dengan adanya ceceran avtur dari sayap pesawat Lion Air di Bandar Udara Juanda Surabaya.
"Terkait dengan pemenuhan dua hal tersebut, saya minta Lion Air dapat memenuhi standar pelayanan penumpang dan meningkatkan pemenuhan terhadap standar keselamatan dan keamanan," kata Menteri Budi Karya, di Jakarta, Senin (3/4).
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso menegaskan komitmen jajaran Ditjen Perhubungan Udara untuk tidak memberi toleransi terhadap hal-hal yang mengganggu keselamatan penerbangan.
Pilot bisa diganjar hukuman penurunan pangkat hingga pembekuan izin terbang
Lion Air akhirnya menghukum pilot yang masukkan istri dan anaknya ke kokpit dengan nomor penerbangan JT 015 rute Denpasar- Jakarta. Hukuman yang diberikan adalah penurunan pangkat pilot atau izin terbang dicabut sementara hingga waktu yang tidak ditentukan.
"Dari hasil investigasi yang dilakukan maka pilot akan dikenakan sanki. Sanksi dapat berupa penurunan bar dari Capt menjadi First Offircer atau tidak diberikan terbang atau grounded dalam jangka waktu tertentu," ujar Public Relation Manager Lion Air, Andi M Saladin kepada merdeka.com di Jakarta.
Peran pramugari harus ikut diselidiki
Pengamat penerbangan, Dudi Sudibyo angkat bicara terkait insiden tersebut. Menurutnya, orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk ke dalam kokpit dan hal tersebut sudah tertuang secara jelas dan tegas dalam peraturan.
Dodi menilai, masuknya istri dan anak pilot ke dalam kokpit dibantu oleh awak kabin sehingga hal tersebut juga perlu diselidiki. Karena, kata Dudi seharusnya permintaan untuk masuk ke dalam kokpit itu ditolak.
"Kenapa itu bisa masuk? Saya kira itu ada sangkut paut ke awak kabin yang mempersilahkan masuk," ujar Dudi.
Anggota komisi V DPR desak Lion Air pecat sang pilot
Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Ahmad Bakri, angkat bicara terkait insiden pilot Lion Air membawa masuk istri dan anaknya ke dalam kokpit dalam penerbangan. Dia mendesak Lion Air untuk memecat pilot tersebut agar kejadian serupa tidak terulang.
"Itu harus ditegur itu oleh airlines, jika perlu dipecat. Jangan-jangan dia sudah sering seperti itu tapi tidak ada penumpang yang berani negur. Untung ada penumpang yang kritis, model begini tidak boleh," ujar Bakri kepada Merdeka.com, Jakarta.
Perwakilan dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini, menegaskan bahwa memasukkan sembarang orang ke dalam kokpit berpotensi mengganggu penerbangan. Bahkan, nyawa penumpang di penerbangan tersebut terancam.
"Jadi tidak boleh itu. Mau saudara mau istri atau anaknya masuk ke dalam kokpit. Kalau penumpang ya penumpang saja jangan mengganggu konsentrasi. Itu melanggar itu," tegasnya.
Kemenhub kirim tim investigasi ke Lion Air
Kementerian Perhubungan menyatakan tengah menginvestigasi insiden pilot Lion Air membawa anak istrinya ke dalam kokpit. Terkait sanksi untuk Lion Air, Kemenhub akan memutuskan perlu atau tidak setelah hasil investigasi keluar.
"Langsung tadi pagi saya perintahkan Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) untuk investigasi," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso, kepada Merdeka.com, Jakarta.
Dia mengatakan bahwa Lion Air juga telah melakukan investigasi di internal mereka. "Itu kan internalnya yang bersangkutan, sudah dihandle oleh Lion Air," pungkasnya.
Â
(mdk/bim)