5 Fasilitas Khusus Pekerja Migran WNI di Bandara Soekarno Hatta
PT Angkasa Pura II (Persero) dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyiapkan fasilitas khusus di bandara bagi seluruh pekerja migran WNI. Pada tahap awal, fasilitas tersebut tersedia Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan titik terbesar untuk keberangkatan dan kepulangan pekerja migran Indonesia.
PT Angkasa Pura II (Persero) dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyiapkan fasilitas khusus di bandara bagi seluruh pekerja migran WNI. Pada tahap awal, fasilitas tersebut tersedia Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan titik terbesar untuk keberangkatan dan kepulangan pekerja migran Indonesia.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan layanan kepada pekerja migran Indonesia akan semakin baik dengan adanya berbagai fasilitas khusus di Bandara Soekarno-Hatta.
-
Apa saja yang dilakukan BP2MI untuk melindungi Pekerja Migran Indonesia? Selama 4 tahun kepemimpinannya, Benny mengaku telah berjuang mengangkat derajat para Pekerja Migran Indonesia, serta memperlakukan mereka selayaknya pahlawan.
-
Bagaimana BP2MI ingin mengusulkan pembebasan barang Pekerja Migran Indonesia? “Rekan-rekan Bea dan Cukai adalah pelaksana peraturan, bukan pada level perumusan. Yang saya pertanyakan adalah isi dari peraturan itu sendiri. Permendag 36 tahun 2023 harus ditinjau kembali,” ungkapnya.
-
Bagaimana Kemnaker melindungi Pekerja Migran Indonesia ? Melalui program jaminan sosial tersebut, pekerja migran Indonesia bisa mendapatkan pelindungan jaminan sosial ketenagakerjaan yang utuh mulai dari sebelum, selama, hingga setelah bekerja
-
Apa yang disosialisasikan oleh Menteri Ketenagakerjaan kepada Pekerja Migran di Makau? Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyosialisasikan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada para pekerja migran Indonesia (PMI) di Makau.
-
Bagaimana BP2MI membantu mewujudkan Pekerja Migran Indonesia legal? Saya sangat terkesan dan mengapresiasi pelepasan PMI hari ini. Di mana BP2MI sangat serius dan menjiwai bagaimana mewujudkan PMI legal yang memiliki dokumen lengkap.
-
Mengapa kebutuhan akan Pekerja Migran Indonesia di sektor penerbangan sangat tinggi? “Kita dapat artikan bahwa kebutuhan akan Pekerja Migran Indonesia (PMI) pada sektor penerbangan sangat tinggi dan tidak kalah dengan sektor lainnya,” ucapnya.
"Terdapat 5 fasilitas khusus bagi pekerja migran Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta dan kemudian menyusul di bandara-bandara lainnya. Kami berharap dengan fasilitas ini maka pelayanan di bandara bagi pekerja imigran yang merupakan pahlawan devisa bagi Indonesia akan jauh lebih baik," kata Awaluddin melalui keterangan resminya, Minggu (6/9).
5 Fasilitas khusus tersebut di antaranya, jalur khusus (special lane) yang bisa digunakan pada akhir September 2020. Jalur khusus ini antara lain terdapat di konter imigrasi untuk memproses keberangkatan dan kepulangan.
Kedua, konter help desk yang saat ini sudah tersedia di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta, tepatnya di area baggage claim. Konter ini khusus untuk membantu seluruh pekerja migran Indonesia ketika kembali pulang ke tanah air.
"Personel help desk khusus pekerja migran Indonesia nantinya bisa saling bersinergi dengan customer service PT Angkasa Pura II sehingga bantuan yang diberikan kepada pekerja migran Indonesia dapat optimal dan maksimal," imbuhnya.
Ketiga, lounge yang ditargetkan dapat dibuka di Bandara Soekarno-Hatta pada akhir Oktober 2020. Lounge ini nantinya dapat dipergunakan bagi pekerja migran Indonesia untuk menunggu waktu sebelum memproses keberangkatan, atau menunggu tibanya keluarga untuk menjemput saat pekerja migran kembali ke tanah air.
Fasilitas Lainnya
Keempat, PT Angkasa Pura II menyediakan lebih dari 300 media digital di seluruh bandara, termasuk di Soekarno-Hatta untuk dipergunakan sebagai media promosi dan sosialisasi berbagai program pelayanan dan perlindungan bagi pekerja migran Indonesia, sehingga program tersebut dapat tepat sasaran dan dimanfaatkan dengan baik.
Kelima, tempat pemasaran produk UMKM dari pekerja migran. Awaluddin menjelaskan, cukup banyak pekerja migran Indonesia yang sudah kembali ke tanah air dan kemudian berwiraswasta, antara lain menghasilkan sejumlah produk untuk pasar ekspor dan juga di dalam negeri.
Dia menjelaskan, PT Angkasa Pura II mendukung penuh pengembangan usaha dari pekerja migran yang telah kembali ke Indonesia, dengan menyediakan tempat pemasaran produk-produk di terminal penumpang di Bandara Soekarno Hatta. Tempat pemasaran tersebut terletak di area SMMILE Center Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dan saat ini sudah dapat dipergunakan untuk memperkenalkan produk-produk UMKM dari pekerja migran Indonesia.
"Bandara Soekarno-Hatta merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia sehingga merupakan lokasi yang tepat agar berbagai produk UMKM dari pekerja migran semakin dikenal luas publik sehingga dapat memperluas pasar," jelasnya.
Total dari 5 fasilitas khusus tersebut, sebanyak 3 fasilitas sudah dapat digunakan yaitu help desk, media digital untuk sosialisasi, dan area untuk memasarkan produk UMKM dari pekerja migran Indonesia.
"Dua fasilitas segera menyusul yaitu special lane di akhir September 2020 dan lounge di akhir Oktober 2020. Setelah seluruh fasilitas tersedia di Soekarno-Hatta, maka tidak menutup kemungkinan fasilitas serupa juga hadir di bandara lainnya," tandasnya.
(mdk/azz)