5 Imbauan Agar Pemudik Lebaran 2019 Tak Kena Macet Saat Kembali dari Kampung Halaman
Pemerintah menyampaikan bahwa puncak arus balik Lebaran 2019 kendaraan yang mengarah ke Jakarta diprediksi akan terjadi pada tanggal 8 dan 9 Juni 2019. Pemerintah tengah menyiapkan strategi penanganan pada arus balik Lebaran.
Pemerintah menyampaikan bahwa puncak arus balik Lebaran 2019 kendaraan yang mengarah ke Jakarta diprediksi akan terjadi pada tanggal 8 dan 9 Juni 2019. Pemerintah tengah menyiapkan strategi penanganan pada arus balik Lebaran.
Rencananya, pada arus balik Lebaran 2019 ini juga akan diberlakukan sistem one way mulai 8 sampai dengan 10 Juni 2019 dimulai dari KM 189 di ruas Tol Palimanan sampai KM 70 di Gerbang Tol Cikampek Utama atau Cikatama.
-
Kapan puncak arus balik Lebaran 2023? PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.589.499 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada 24-29 April 2023 yang dipantau dari 4 Gerbang Tol (GT) Utama.
-
Di mana "arus balik" di Pantai Sepanjang Gunungkidul ditemukan? Keberadaannya terkonsentrasi pada sebuah jalur sempit yang memecah zona empasan gelombang hingga melewati batas zona gelombang pecah.
-
Apa itu "arus balik" di Pantai Sepanjang Gunungkidul? Tim Pencarian dan Penyelamatan Satuan Perlindungan Masyarakat Wilayah II Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan penelitian mengenai “rip current” atau “arus balik” yang terjadi di perairan laut wilayah tersebut.
-
Di mana jalur mudik dan balik Lebaran 2023 terpadat? Jalan Tol Trans Jawa menjadi jalur mudik dan arus balik terpadat di Indonesia.
-
Apa makna di balik ucapan selamat Tahun Baru Imlek? Memberikan ucapan selamat Imlek 2024 memiliki makna penting karena itu merupakan bentuk penghargaan dan kebersamaan dalam merayakan perayaan Tahun Baru Imlek. Ucapan selamat tersebut tidak hanya sebagai ungkapan formalitas, tetapi juga mencerminkan rasa hormat terhadap budaya dan tradisi yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Tionghoa.
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi? Arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada 19-21 April 2023.
Pemerintah juga telah menentukan sejumlah titik yang bakal mendapat perhatian khusus dalam pengaturan arus balik. Salah satu titik yang diperhatikan yakni Gerbang Tol (GT) Palimanan, ruas tol Cikoko-Palimanan (Cipali).
"Nah justru pada kegiatan balik ini memang kemarin kita lihat di Palimanan ada antrean lebih dari 3 km/jam. Dalam diskusi kemarin, Kakorlantas, Dirjen Darat, Jasa Marga, beberapa yang dilakukan diusulkan direncanakan akan ada 3 hari one way," ungkap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Pemerintah turut memiliki sejumlah tips agar pemudik Lebaran 2019 tidak perlu terkena macet saat kembali. Berikut merdeka.com akan merangkumnya untuk pembaca kami.
Hindari Kembali Tanggal 8 dan 9 Juni
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa puncak arus balik Lebaran 2019 kendaraan yang mengarah ke Jakarta diprediksi akan terjadi pada tanggal 8 dan 9 Juni 2019. Dikarenakan rentang waktu arus balik tahun ini lebih pendek daripada saat arus mudik, menhub mengimbau agar masyarakat dapat merencanakan perjalanan dengan baik agar tidak terjadi penumpukan di satu waktu tertentu.
"Jeda hari sisa cuti bersama dengan waktu masuk kerja karyawan setelah Lebaran sangat sempit. Untuk itu kami menyarankan kalau pulang itu sebaiknya tanggal 6,7 atau 10 Juni karena tanggal 8 dan 9 Juni itu akan puncak sekali. Bisa dibayangkan kepadatannya karena pada waktu arus mudik ada waktu 8 hari, sementara untuk arus baliknya hanya 4 atau 5 hari," kata Menhub Budi.
Aktif Pantau Aplikasi Lalu Lintas
Kapolri, Jenderal Tito Karnavian, mengatakan untuk menghindari kemacetan panjang, dia mengimbau kepada karyawan yang mengambil cuti untuk pulang pada 10 Juni-13 Juni 2019. Serta mengecek aplikasi dan media sosial untuk memantau arus balik.
"Di media sosial lihat di google map lain-lain, kalau terjadi kepadatan yang luar biasa di hari Sabtu Minggu upayakan jangan paksakan diri," ujarnya.
Hindari Terus Berada di Tol
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, meminta agar pemudik dapat menghindari kemacetan saat puncak arus balik pada tanggal 8-9 Juni, serta mempertimbangkan kondisi pemudik yang sudah letih.
Selain itu, dia meminta pemudik untuk berhenti beristirahat di daerah sekitar jalur balik. "Saya ingin menginformasikan kepada pemudik untuk mampir-mampir ke daerah-daerah di sekitar jalan tol, karena kita juga punya masalah dengan rest area," katanya.
Tak Berlama-lama di Rest Area
Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri mengimbau pemudik bijak menggunakan tempat peristirahatan atau rest area di tol selama mudik Lebaran 2019. Bukan tanpa alasan. Temuan di lapangan menunjukkan, salah satu sumber kemacetan terjadi saat volume rest area melampaui batas.
"Jadi mereka (diharap) tidak lama-lama (di rest area) dan yang kita sampaikan kepada masyarakat, walaupun pada area tertentu disiapkan bahan bakar, diharapkan mengisi bahan bakar di titik pergerakan (tipe rest area yang hanya untuk isi BBM tanpa fasilitas penjual makanan)," kata Irjen Refdi.
Tidak Memarkirkan Kendaraan di Bahu Jalan untuk Beristirahat
Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri menegaskan kepada pengendara untuk tidak menggunakan bahu jalan sebagai tempat beristirahat. Sebab, bahu jalan adalah jalur khusus yang dikondisikan untuk keperluan mendesak.
"Anggota di lapangan telah mengatur dan siap memberikan arahan ke tempat memiliki fasilitas memadai untuk beristirahat. Bahu jaln pada kedua lajur ini betul kita bisa manfaatkan untuk pergerakan lalu lintas," ucapnya.
(mdk/bim)