5 Kesalahan Orangtua yang Menghancurkan Kepercayaan Diri Anak
Setiap orang tua ingin anak-anak mereka merasa nyaman dengan diri mereka sendiri. Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang percaya diri mengalami manfaat mulai dari berkurangnya kecemasan dan peningkatan kinerja di sekolah hingga peningkatan ketahanan dan hubungan yang lebih sehat.
Setiap orang tua ingin anak-anak mereka merasa nyaman dengan diri mereka sendiri. Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang percaya diri mengalami manfaat mulai dari berkurangnya kecemasan dan peningkatan kinerja di sekolah hingga peningkatan ketahanan dan hubungan yang lebih sehat.
Seorang psikoterapis dan instruktur di Northeastern University, Amy Morin mengatakan, banyak orangtua yang menggunakan strateginya sendiri untuk membangun kepercayaan diri anak-anak mereka. Sayangnya, strategi ini justru membuat anak tidak menemukan kepercayaan diri.
-
Kapan Caca Tengker memberikan tips tentang kesadaran finansial pada anak? Hadir dalam sesi talkshow di acara DXPO Talks by Danamon di Central Park Mall pada 23 Juli lalu, Caca banyak berbagi kepada para orang tua.
-
Apa saja tips Caca Tengker untuk orang tua dalam menanamkan kesadaran finansial pada anak? Jadilah Contoh untuk Anak Dalam talkshow yang bertepatan dengan Hari Anak Nasional itu juga, Caca menceritakan tentang kesulitannya memberikan pengertian konsep value of money kepada anaknya. Jadi, Caca menyarankan cara terbaik bahwa orang tua harus bisa memberikan contoh buat anak-anaknya. Kenalkan habit finansial pada anak, misalnya dengan menjadi contoh untuk tidak belanja impulsif. Menurut Caca, hal ini bisa mempengaruhi sifat dan tingkah laku anak ketika dewasa nanti.
-
Apa saja tips parenting yang bisa diterapkan orang tua untuk membesarkan anak laki-laki yang baik? Anak laki-laki bisa dibesarkan dengan baik tanpa terjebak toxic masculinity. Begini tips parenting yang bisa diterapkan orangtua.
-
Apa saja tips meningkatkan peluang hamil anak kembar? Dilansir dari berbagai sumber, berikut selengkapnya mengenai tips meningkatkan peluang hamil anak kembar yang menarik untuk disimak.
-
Bagaimana cara membangun pondasi kuat menuju kesuksesan anak di masa depan? Menghindari kalimat yang menimbulkan emosi negatif adalah kunci untuk membangun pondasi kuat menuju kesuksesan di masa depan.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
Berikut 5 kesalahan dalam pengasuhan anak yang bisa menghancurkan kepercayaan anak, dilansir CNBC Make It.
Membiarkan Anak Lepas dari Tanggung Jawab
Kebanyakan orangtua akan memanjakan anak mereka, salah satunya dengan tidak menyuruh mereka melakukan suatu pekerjaan. Padahal, tugas yang sesuai dengan usia membantu mereka merasakan penguasaan dan pencapaian.
Jadi, apakah Anda memberi tahu anak Anda untuk membantu mencuci pakaian atau membuang sampah, tanggung jawab adalah kesempatan bagi anak-anak untuk melihat diri mereka mampu dan kompeten
Tidak Mengajarkan Untuk Mengatur Emosi
Bantu anak-anak Anda mengidentifikasi apa yang memicu emosi mereka dan mengajari mereka cara mengatur diri sendiri. Berikan mereka kerangka kerja yang membantu menjelaskan perasaan mereka sehingga mereka akan lebih mudah berurusan dengan emosi-emosi itu dengan cara yang sesuai secara sosial di masa depan.
Terlalu Protektif
Anda pasti akan melakukan segala hal untuk melindungi anak Anda. Tetapi, menjaga mereka terisolasi dari tantangan juga dapat menghambat perkembangan mereka.
Lihat diri Anda sebagai panduan, bukan pelindung. Biarkan anak-anak Anda mengalami kehidupan, bahkan ketika itu menakutkan untuk dilepaskan. Anda akan memberi mereka kesempatan untuk mendapatkan kepercayaan pada kemampuan mereka untuk menghadapi apa pun yang terjadi dalam hidup mereka.
Mengharapkan Kesempurnaan
Ketika anak-anak melihat harapan terlalu tinggi, mereka mungkin tidak akan repot mencoba atau mereka mungkin merasa seolah-olah mereka tidak akan pernah berhasil.
Sebaliknya, berikan harapan yang jelas untuk jangka panjang dan tetapkan tonggak sejarah di sepanjang jalan. Misalnya, kuliah merupakan harapan jangka panjang, jadi bantu mereka menciptakan tujuan jangka pendek di sepanjang jalan. Misalnya mendapatkan nilai bagus, mengerjakan pekerjaan rumah, atau membaca.
Menghukum
Anak-anak perlu belajar bahwa beberapa tindakan mengarah pada konsekuensi serius. Tetapi ada perbedaan besar antara disiplin dan hukuman. Dengan mendisiplinkan anak, mereka akan menyadari bahwa tindakannya salah. Sedangkan menghukum anak akan membuat mereka berpikir bahwa dirinya tidak cukup baik.
Dengan kata lain, disiplin memberi anak Anda kepercayaan diri bahwa mereka dapat membuat pilihan yang lebih cerdas, lebih sehat di masa depan, sementara hukuman membuat mereka berpikir mereka tidak mampu melakukan yang lebih baik.
(mdk/azz)