Ajak Orang Tua Tanamkan Kesadaran Finansial Anak, Caca Tengker Bagikan Tipsnya
Mengajarkan kesadaran finansial untuk anak jadi hal penting, begini tips dari Caca Tengker.
Ajak Orang Tua Tanamkan Kesadaran Finansial Anak, Caca Tengker Bagikan Tipsnya
Menjadi orang tua memang memberikan tantangan tersendiri. Terlebih di zaman modern seperti sekarang, di mana banyak sumber informasi dari dunia luar yang dengan mudahnya diterima anak. Hal ini juga yang dirasakan oleh Caca Tengker dalam membesarkan kedua putri kecilnya. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan orang tua adalah menanamkan kesadaran anak dalam mengelola keuangan. Apa saja tips yang dibagikan oleh sosok yang juga dikenal sebagai psikolog tersebut?Menurut Caca, hal pertama yang wajib diberikan orang tua adalah menghadirkan rumah yang nyaman agar ia bisa menerima kasih sayang. Hal ini bisa jadi 'bekal' saat berada di dunia luar.
Belajar Membedakan Keinginan dan kebutuhan
Selain itu, Caca juga membiasakan berdiskusi dengan anak.
Misalnya saja membicarakan tentang mana barang yang jadi prioritas untuk dibeli dulu sehingga perlahan bisa menjadi dasar literasi keuangan buat anak-anak. Jadi, ia bisa belajar membedakan keinginan dan kebutuhan.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk mengajarkan anak tentang keuangan? Cautero menuturkan, pengelolaan keuangan bisa dicontohkan dalam kehidupan sehari-hari antara orang tua dan anak, berikut 4 cara bijak mengajarkan anak tentang kelola uang sebagaimana dilansir dari Business Insider.
-
Siapa yang memberi tips keuangan? Perusahaan konsultan audit dan pajak Grant Thornton Indonesia menyarankan langkah-langkah seperti diversifikasi pendapatan, pengelolaan utang yang bijak, dan peningkatan literasi keuangan agar tetap mampu bertahan bahkan tetap tumbuh di tengah tekanan ekonomi.
-
Siapa yang memberikan tips tentang kartu kredit Danamon? Hal ini turut didukung oleh Marlia Cuanda, Unsecured Product Specialist, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, di acara DXPO Talks bersama Jerome.
-
Bagaimana caranya mengajarkan anak menabung? Kuis, permainan, dan latihan juga disertakan dalam buku ini, seperti menghias stoples dengan ukuran berbeda untuk mengumpulkan uang receh, yang dapat ditabung oleh anak-anak dan digunakan untuk mendanai tujuan-tujuan pengeluaran kecil, menengah, dan besar.
-
Mengapa penting mengajarkan anak tentang keuangan? Bijak mengelola keuangan merupakan sebuah pondasi yang perlu diterapkan sejak dini terhadap anak-anak.
-
Mengapa penting mengajarkan anak soal keuangan? Mempelajari cara mengelola uang dan merencanakan masa depan dapat membantu memastikan kesejahteraan finansial dan kesejahteraan umum seseorang.
Tidak Ada Parenting yang Sama untuk Semua Anak
Hadir dalam sesi talkshow di acara DXPO Talks by Danamon di Central Park Mall pada 23 Juli lalu, Caca banyak berbagi kepada para orang tua.
“Di tengah semua kesibukan ibu bekerja, kadang kita ada rasa bersalah karena waktunya jadi kurang untuk anak. Tapi, seorang ibu butuh waktu untuk aktualisasi diri dulu, menyayangi diri sendiri dulu. Ibu yang bahagia akan lebih bisa menjadi ibu yang baik bagi anak-anaknya,” tekan Caca. Sosok yang juga dikenal sebagai psikolog ini juga memberikan penekanan kalau ilmu parenting itu nggak ada yang one size fit all, tapi tetap harus dibedakan kebutuhan masing-masing anak. Jadi, orang tua wajib memahami kunikan dan karakteristik anaknya sendiri. Ia selalu berupaya menerapkan kesadaran kepada dirinya sendiri sebelum ke anaknya.
“Karena kita itu tidak bisa mengatur anak itu bakal paham atau tidak omongan kita. Yang bisa kita kelola adalah komunikasi kita, dari orang tua ke anak. Harus koneksi dulu, baru koreksi,” tegasnya.
Jadi, anak bisa memahami apa yang dialami atau dirasakan secara penuh. Kalau ia sedang menginginkan sesuatu dan tantrum karena tidak terpenuhi, orang tua perlu memvalidasi perasaan anak terlebih dulu untuk melihat sesuatu dari sudut pandang anak. Tapi, memberikan validasi bukan berarti mengiyakan semua kemauan anak tersebut. Peran orang tua tetap harus bisa memberikan batasan, di sinilah ketika anak sudah merasa terkoneksi, orang tua harus bisa memberikan koreksi atas perbuatan anak.
“Apalagi dengan adanya media sosial, anak-anak semakin besar kemungkinannya untuk membanding-bandingkan apa yang ia punya dengan milik orang lain. Di sini pentingnya menanamkan kepada anak untuk belajar tidak membandingkan diri dengan orang lain, mensyukuri apa yang sudah kita punyai,”
ungkap Caca Tengker.
Tips FinansialJadilah Contoh untuk Anak
Dalam talkshow yang bertepatan dengan Hari Anak Nasional itu juga, Caca menceritakan tentang kesulitannya memberikan pengertian konsep value of money kepada anaknya. Jadi, Caca menyarankan cara terbaik bahwa orang tua harus bisa memberikan contoh buat anak-anaknya.
Kenalkan habit finansial pada anak, misalnya dengan menjadi contoh untuk tidak belanja impulsif. Menurut Caca, hal ini bisa mempengaruhi sifat dan tingkah laku anak ketika dewasa nanti. “Saya percaya dengan memberikan pengetahuan dengan benar, kita bisa membantu anak-anak menjadi mengerti bagaimana untuk mendapatkan sesuatu pasti perlu uang dan tidak bisa terus menerus mengikuti kemauannya, jadi anak lebih bisa bijak dalam mengelola uang, mereka juga jadi bisa ngebedain need vs want,” ungkap Caca Tengker.Menambahkan pendapat Caca tersebut, Susi Yuliendra, Liabilities Banking & Services Head, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, berkata bahwa pendidikan finansial sejak dini sangat penting.
“Mengajarkan basic menabung itu perlu dilakukan sejak dini, dan orang tua harus bisa memfasilitasi serta memberi contoh ke anak. Kesadaran finansial anak itu tidak terjadi dengan sendirinya, jadi orang tua juga harus memberikan contoh menabung,”
ungkap sosok yang akrab disapa Uchie tersebut.
Sosok yang akrab disapa Uchie ini juga menjelaskan kini sudah banyak bank yang menghadirkan produk tabungan untuk anak dan remaja.
Misalnya saja Danamon yang memiliki tabungan Danamon LEBIH Junior untuk anak di bawah 12 tahun, dan Danamon LEBIH Youth untuk remaja usia 12-17 tahun. Keunggulan tabungan seperti ini adalah setoran awal yang ringan, yaitu mulai dari Rp50.000,-.
"Di Danamon LEBIH Youth, selain menabung, anak juga dapat dilatih mengelola keuangan sendiri melalui aplikasi D-Bank PRO. Anak dapat melakukan pembelian pulsa, pengisian e-wallet, dan jajan menggunakan QRIS Danamon. Di sini anak belajar punya tanggung jawab dalam mengatur keuangannya,"
imbuh Uchie
Uchie juga menekankan pentingnya punya tabungan khusus untuk persiapan pendidikan.
Di Danamon, ada Tabungan Cita2Ku yang merupakan tabungan berjangka dengan setoran rutin setiap bulan dengan suku bunga yang kompetitif dan pilihan jangka waktu yang fleksibel.
Hanya dengan menabung rutin tiap bulan mulai Rp200.000, rencana pendidikan anak dapat terwujud.
“Pada dasarnya anak tidak pernah meminta untuk dilahirkan di dunia. Kita sebagai orang tualah yang memilih untuk memiliki anak. Maka, mempersiapkan masa depan anak adalah kewajiban orang tua, baik secara mental maupun secara finansial untuk memastikan mereka mendapatkan pendidikan yang terbaik di masa depan. Itu adalah hak mereka. Kalau tidak dipikirkan dan dipersiapkan dari sekarang, bisa jadi uangnya terpakai untuk hal lain sama orang tuanya,” kata Caca.
Bahkan, menurutnya, penting juga melibatkan anak dalam perencanaan keuangan untuk pendidikan mereka jika mereka sudah cukup umur.
“Kita bisa jelaskan seperti apa kebutuhannya kalau mereka ingin sekolah di tempat yang mereka mau. Pastikan orang tua melibatkan anak agar mereka punya andil dan memiliki rasa tanggung jawab atas pilihannya. Contohnya, kalau saya menyediakan beberapa pilihan sekolah, nanti anaknya sendiri yang akan pilih salah satu sekolah tersebut,” tutupnya.