5 Langkah Mudah agar Punya Rumah Saat Usia 25 Tahun
Walaupun hidup memang cuma sekali, persiapan harus dimulai sedini mungkin, agar dapat hidup nyaman di masa mendatang. Jangan sampai di umur 40 tahun, sudah berkeluarga tapi masih tinggal bersama orangtua.
Rumah sudah menjadi salah satu kebutuhan dasar manusia. Rumah tidak hanya menjadi tempat tinggal, tapi juga menjadi aset investasi bagi beberapa orang. Rumah juga dianggap sebagai aset investasi karena harganya yang selalu naik.
Namun demikian, generasi milenial masih kesulitan dalam membeli hunian pertama, baik itu apartemen maupun rumah tapak. Milenial dianggap masih belum melihat pentingnya berinvestasi khususnya di sektor properti.
-
Apa saja tips menabung yang bisa diterapkan untuk membeli rumah? Berikut adalah 7 tips ampun menabung untuk bisa membeli rumah: 1. Buat Rencana dan Target Dengan Jelas: Pertama-tama, buatlah rencana yang jelas tentang kapan Anda ingin membeli rumah dan berapa jumlah uang yang harus ditabung. Tentukan target yang realistis dan buatlah rencana langkah demi langkah untuk mencapainya. 2. Tentukan Jumlah Uang yang Harus Ditabung: Hitung berapa jumlah uang yang harus ditabung setiap bulannya untuk mencapai target beli rumah Anda. Pertimbangkan penghasilan, pengeluaran rutin, dan juga tabungan yang sudah ada. Lakukan perhitungan secara teliti agar Anda bisa menentukan jumlah tabungan yang wajar. 3. Pisahkan Rekening: Buatlah rekening khusus untuk menabung dan jangan menggunakan uang tersebut untuk keperluan lain selain membeli rumah. Dengan memisahkan rekening, Anda dapat mengontrol pengeluaran dan dengan mudah melacak kemajuan tabungan Anda. 4. Menyisihkan Tabungan Di Awal Bulan: Prioritaskan menabung sejak awal bulan sebelum mengeluarkan uang untuk keperluan lain. Dengan cara ini, Anda akan memiliki disiplin dalam menabung dan membatasi pengeluaran. 5. Mengurangi Pengeluaran Tidak Perlu: Evaluasi pengeluaran rutin Anda dan cari cara untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Misalnya, mengurangi makan di luar, membatasi belanja barang-barang yang tidak diperlukan, atau mencari alternatif yang lebih murah untuk kebutuhan sehari-hari. 6. Menabung Dengan Nominal Tertentu: Selain menabung secara rutin, buatlah kebiasaan menabung dengan nominal tertentu setiap kali menerima penghasilan tambahan, seperti bonus atau tunjangan. Hal ini akan membantu meningkatkan jumlah tabungan secara signifikan. 7. Tentukan Besar Cicilan Sesuai Kemampuan: Jika memilih untuk membeli rumah dengan menggunakan fasilitas kredit, pastikan untuk menghitung dengan cermat berapa besar cicilan yang bisa Anda bayar setiap bulannya. Jangan melebihi kemampuan keuangan Anda agar cicilan tetap terjangkau dan tidak memberatkan.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Bagaimana cara menghindari utang dalam tips keuangan? Hindari utang dalam tips keuangan dengan menjalani gaya hidup yang tidak bergantung pada pinjaman atau utang berlebihan. Selain itu, Anda bisa bijak dalam mengelola uang Anda. Hal ini dapat membantu kalian membuat keputusan keuangan yang lebih bijak di masa depan.
-
Di mana sebaiknya menabung uang untuk membeli rumah? Buatlah rekening khusus untuk menabung dan jangan menggunakan uang tersebut untuk keperluan lain selain membeli rumah. Dengan memisahkan rekening, Anda dapat mengontrol pengeluaran dan dengan mudah melacak kemajuan tabungan Anda.
-
Apa tips keuangan yang paling penting sebelum memulai liburan? Sebaiknya kegiatan liburan direncanakan sejak jauh-jauh hari.Dengan rencana yang matang, Anda bisa lebih efisien dalam mengatur budget dan mencari promo-promo menarik.
-
Bagaimana cara meningkatkan tampilan properti untuk menarik pembeli? Menurut Adabashi, kesan pertama sangat penting. Meningkatkan tampilan properti melalui pembaruan strategis seperti pengecatan atau renovasi membantu mempertahankan nilainya dan menarik pembeli. Menambahkan tanaman hijau, memperbaiki pencahayaan, dan menata ulang ruang tamu juga merupakan beberapa solusi cepat dan hemat biaya.
Biaya hidup yang besar tidak seimbang dengan penghasilan yang didapatkan membuat milenial merasa membeli rumah adalah hal yang sulit. Terlebih kenaikan harga rumah lebih cepat dibandingkan dengan peningkatan gaji.
Memiliki properti menurut kebanyakan milenial bukan merupakan kebutuhan utama. Mereka lebih menekankan pada pemenuhan gaya hidup seperti pakaian, makanan dan minuman, traveling, dan hobi. Rumah berada di urutan terakhir dan bukan suatu hal penting atau mendesak untuk diwujudkan.
Walaupun hidup memang cuma sekali, persiapan harus dimulai sedini mungkin, agar dapat hidup nyaman di masa mendatang. Jangan sampai di umur 40 tahun, sudah berkeluarga tapi masih tinggal bersama orangtua.
Generasi muda sekarang dan mungkin sebagian dari kalian pesimis memiliki rumah sendiri karena tingginya harga rumah, mahalnya bunga KPR, dan sulitnya mencari pekerjaan dengan penghasilan yang layak. Bagi milenial, harga beli rumah memang menjadi kendala, tidak terkecuali uang muka (down payment, DP).
Namu, memiliki rumah di usia muda bukanlah hal yang mustahil. Langkah-langkah berikut bisa diterapkan agar bisa memiliki rumah di umur 25 tahun. Seperti dikutip dari laman OJK:
1. Tentukan Budget Rumah yang Ingin Dibeli
Hal pertama yang sangat penting yaitu menentukan harga rumah yang diinginkan. Tentukan target yang masuk akal dan sesuai dengan penghasilan saat ini dan kemungkinan peningkatan penghasilan beberapa tahun ke depan. Anda bisa survei lokasi yang kira-kira masuk ke budget tersebut.
Agar meringankan, coba cari lokasi yang menawarkan harga rumah terjangkau. Misalnya di daerah pinggiran Jakarta seperti Depok, Tanggerang, atau Bekasi.
Daerah Depok yang dekat dengan Stasiun Kereta Citayam masih menawarkan harga rumah di sekitar angka Rp350 juta-an. Jika target Anda adalah lima tahun lagi, tentu terdapat kenaikan harga di tahun mendatang. Kenaikan harga rumah biasanya berkisar di 7 persen per tahun.
Untuk dapat membeli rumah tersebut. Dana yang harus Anda miliki lima tahun ke depan adalah Rp490 juta.
2. Menabung Uang Muka dengan Disiplin dan Cerdas
Kesulitan utama milenial dalam membeli rumah adalah tidak memiliki dana untuk membayar uang muka yang merupakan prasyarat KPR. Karena itu, mau tidak mau, uang muka harus dikumpulkan jika ingin punya rumah. Lalu, bagaimana cara mengumpulkan DP?
Langkah paling awal adalah menabung dari penghasilan. Namun, tidak sedikit yang tidak bisa mengelola keuangannya dengan baik, sehingga sulit mengumpulkan uang muka.
Cara paling efektif adalah dengan menetapkan jumlah tabungan yang akan disimpan setiap bulannya, minimal sebesar 30 persen dari penghasilan bulanan.
Pisahkan uang tersebut pada rekening khusus dan selalu utamakan menabung setiap kali gaji baru diterima. Jangan menunda menabung sampai akhir bulan, namun saat gaji diterima, langsung disisihkan untuk uang muka.
3. Mencari Penghasilan Tambahan
Mencari pekerjaan sampingan adalah salah satu solusi yang bisa dilakukan jika pekerjaan utama memberikan penghasilan yang pas-pasan. Sulit bagi Anda untuk mengumpulkan uang muka rumah jika hanya mengandalkan gaji utama yang jumlahnya habis untuk memenuhi kebutuhan pokok.
Cari sebuah pekerjaan sampingan yang dapat Anda lakukan tanpa mengganggu pekerjaan utama. Anda dapat mengerjakan pekerjaan sampingan ini setelah pulang kerja atau di akhir pekan. Contoh pilihan pekerjaan yang dapat Anda lakukan adalah menjadi freelancer.
Perkembangan teknologi telah memungkinkan Anda untuk dapat mengakses pekerjaan secara online, yang dapat Anda manfaatkan untuk memperoleh penghasilan tambahan sesuai dengan keahlian yang Anda miliki.
4. Mulai Berinvestasi
Menyimpan uang dan membiarkannya mengendap di tabungan dalam jangka waktu yang lama bukanlah sebuah pilihan yang bijak untuk dilakukan.
Mulailah mencoba untuk melipat gandakan uang dengan berinvestasi. Anda dapat memulai dengan ikut menanam modal di usaha yang dikelola teman atau keluarga.
Selain itu, Anda juga dapat menginvestasikan uang dalam bentuk investasi yang lebih aman, seperti emas, deposito, dan reksadana.
5. Menghemat Biaya Hidup
Untuk dapat mengumpulkan dana uang muka pembelian rumah, Anda harus mengelola keuangan dengan seimbang, pengeluaran tidak lebih besar dari pendapatan dengan cara menekan pengeluaran. Pengeluaran yang paling mudah ditekan adalah dengan kurangi makan di restoran atau kafe.
Anda dapat membawa bekal. Ketika Anda memasak di rumah Anda bisa dengan hati-hati memilih bahan makanan. Jangan membeli sesuatu yang mendadak di luar pos pengeluaran bulanan. Apalagi hal tersebut tidak bersifat wajib.
Pertimbangkanlah untuk membeli barang bekas pakai/second yang menawarkan harga terjangkau. Selain itu, biaya transportasi juga menjadi salah satu pos pengeluaran terbesar. Catat pengeluaran dan evaluasi secara berkala agar mencapai target yang telah Anda tentukan.
(mdk/idr)