Trik Menjadikan Rumah Sehat, Baik Bagi Kesehatan Penghuninya
Panduan yang berdasarkan penelitian ini sederhana untuk diterapkan dan mampu mengubah tempat tinggal Anda menjadi rumah yang sehat.
Jika Anda dapat melakukan perubahan sederhana di rumah Anda yang secara ilmiah terbukti dapat memperpanjang umur dan meningkatkan kualitas hidup, pasti Anda akan melakukannya, bukan? Bersiaplah untuk melakukan beberapa pembaruan, karena ada kemungkinan besar untuk menjadikan rumah Anda sebagai tempat yang mendukung kesehatan dan umur panjang.
Dari melakukan tes untuk mengetahui keberadaan jamur hingga menyiapkan makanan bersama keluarga, tips yang didukung oleh penelitian ini mudah diterapkan dan dapat mengubah tempat tinggal Anda menjadi rumah sehat untuk kehidupan yang lebih bahagia dan sehat. Berikut adalah penjelasannya yang dihimpun dari Real Simple:
-
Bagaimana cara mendekorasi rumah untuk meningkatkan kesehatan? Mendekorasi rumah dengan tanaman hias merupakan cara alami yang dapat mengurangi stres. Hal ini bisa dilakukan dengan memasang sejumlah tanaman di dalam rumah. Tidak harus memasang tanaman, bahkan gambar mengenai alam juga dapat membentuk lingkungan yang positif dan meningkatkan kreativitas.
-
Bagaimana cara menjaga lingkungan agar tetap sehat? Dengan tersedianya sistem yang mengharuskan setiap lingkungan untuk menjaga kebersihan dari lingkungan, maka bisa didapatkan sebuah kondisi lingkungan yang kondusif dan tertata dengan baik.
-
Bagaimana menjalankan hidup sehat? Kata-kata motivasi dapat menjadi pendorong yang sangat efektif untuk membantu kita menjalani gaya hidup sehat.
-
Apa itu lingkungan sehat? Lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang udara, air, dan tanahnya bersih dan terbebas dari pencemaran dan polusi.
-
Bagaimana cara membuat rumah terasa lebih nyaman? Rumah yang kita huni akan terlihat lebih menarik dan indah jika kita merawat serta mendesainnya sesuai dengan preferensi pribadi. Hal ini tidak hanya menambah nilai estetika, tetapi juga meningkatkan kenyamanan kita untuk menghabiskan waktu lebih lama di rumah.
-
Bagaimana membangun rumah ramah lingkungan? Desain yang memungkinkan sirkulasi udara yang baik dapat mengurangi ketergantungan pada pendingin udara, sehingga penggunaan energi menjadi lebih efisien. Salah satu inovasi yang banyak diminati adalah taman atap atau 'green roof,' yang tidak hanya mempercantik tampilan rumah tetapi juga berfungsi untuk menurunkan suhu di dalam ruangan.
1. Lakukan Uji Coba untuk Mengetahui Keberadaan Jamur di Rumah Anda
Uji rumah Anda untuk mendeteksi adanya jamur beracun, terutama jika Anda pernah mengalami kerusakan akibat air, tinggal di lingkungan yang lembap, atau merasakan gejala akibat paparan jamur.
"Saran ini sangat berarti bagi saya karena saya menghabiskan sebagian besar masa kecil saya tinggal di rumah berjamur, yang mengakibatkan kerusakan otak dan berbagai masalah kesehatan lainnya," ungkap Dave Asprey, penulis buku terlaris versi New York Times sebanyak empat kali, serta pembawa acara podcast The Human Upgrade.
"Menghirup jamur beracun sangat buruk bagi Anda dan dapat menyebabkan gejala mulai dari mimisan hingga kelelahan hebat dan kabut otak," katanya yang dikenal sebagai Bapak Biohacking.
Anda mungkin tidak selalu dapat melihat jamur, karena sering kali jamur bersembunyi di balik dinding, di balik furnitur, atau di area yang gelap dan sulit dijangkau. Jika Anda menemukan jamur, penting untuk mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menanganinya.
2. Isi Kulkas dengan Makanan Utuh yang Bernutrisi
Menata kulkas dengan cara yang tepat dapat membantu menciptakan makanan dan camilan yang lebih sehat, yang berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan umur panjang.
"Makanan utuh yang sesungguhnya mendukung kesehatan secara keseluruhan dengan menyediakan nutrisi penting, antioksidan, dan serat yang berkontribusi pada kesehatan jantung, pencernaan yang lebih baik, dan kesejahteraan mental yang lebih baik," kata Whitney Cardosi, seorang pelatih nutrisi dan guru memasak.
Dengan memasak di rumah, kita memiliki kontrol lebih besar atas bahan-bahan yang digunakan, sehingga kita bisa memastikan bahwa makanan yang kita konsumsi bebas dari gula berlebih, pengawet, dan lemak tidak sehat yang sering terdapat dalam produk olahan.
Di sisi lain, konsumsi berlebihan terhadap makanan olahan yang rendah nutrisi dapat meningkatkan risiko berbagai kondisi kesehatan kronis, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
3. Tingkatkan Pencahayaan untuk Mendukung Kesehatan Sirkadian
Pencahayaan di rumah Anda memiliki dampak yang besar terhadap siklus tidur dan bangun, yang sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan jangka panjang. Untuk meniru cahaya alami di siang hari, gunakan lampu dengan spektrum penuh, sementara di malam hari, pilihlah pencahayaan yang redup dan lembut untuk memberi sinyal pada tubuh Anda agar bersiap untuk tidur.
Menurut penelitian yang diterbitkan pada tahun 2019 dalam jurnal Nature, paparan cahaya buatan yang terang pada malam hari dapat mengganggu produksi melatonin. Ini dapat mengakibatkan gangguan tidur dan meningkatkan risiko terkena penyakit kronis.
Oleh karena itu, Anda mungkin ingin mempertimbangkan penggunaan tirai antitembus pandang atau masker tidur di kamar tidur Anda, serta sistem pencahayaan pintar yang dapat menyesuaikan kecerahan sesuai dengan waktu.
4. Utamakan Kualitas Udara di Dalam Ruangan
Upayakan segala sesuatu yang dapat Anda lakukan untuk memperbaiki kualitas udara di dalam rumah. Hal ini mencakup mengganti filter HVAC secara rutin dan memastikan sistem berfungsi dengan baik.
Selain itu, penggunaan pembersih udara yang dilengkapi dengan filter HEPA juga sangat dianjurkan, karena filter ini mampu menangkap partikel debu halus, alergen, dan senyawa organik volatil (VOC).
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Badan Perlindungan Lingkungan (EPA), peningkatan kualitas udara di dalam ruangan dapat secara signifikan mengurangi risiko masalah pernapasan dan penyakit kardiovaskular.
5. Saring Air Minum Anda
Air merupakan kebutuhan dasar bagi tubuh kita, dan kualitas air yang baik sangat penting untuk kesehatan.
"Ini sangat penting karena air keran mungkin mengandung berbagai kontaminan berbahaya termasuk arsenik, produk sampingan disinfeksi, timbal, nitrat, PFAS, dan uranium," ungkap Asprey, merujuk pada sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Exposure Science & Environmental Epidemiology pada tahun 2023.
"Toksin-toksin ini dapat merusak DNA, mengacaukan hormon, dan mempercepat penuaan. Cara terbaik untuk mengatasi hal ini adalah dengan memasang sistem reverse osmosis dan menambahkan mineral kembali ke dalam air."
6. Kurangi Penggunaan Bahan Kimia yang Berbahaya
Membeli barang-barang saat ini terasa seperti melewati jalan yang penuh rintangan. Jika Anda merasa kebingungan dengan diskusi mengenai bahan kimia dalam produk, Anda tidak sendirian.
Beberapa bahan yang sebaiknya dihindari adalah produk yang mengandung ftalat, BPA, dan formaldehida, karena ketiga zat ini dapat mengganggu sistem endokrin dan meningkatkan risiko masalah kesehatan dalam jangka panjang. Disarankan untuk memilih produk pembersih yang aman, serta alat penyimpanan makanan dan peralatan memasak yang tidak mengandung BPA, seperti kaca dan stainless steel yang merupakan pilihan yang baik.
Selain itu, penting untuk memperhatikan furnitur dan pakaian yang tidak menggunakan bahan penghambat api atau perawatan berbahaya lainnya.
Penelitian yang dilakukan oleh National Institute of Environmental Health Sciences menunjukkan bahwa paparan terhadap bahan kimia tersebut memiliki hubungan yang konsisten dengan kanker, ketidakseimbangan hormon, dan berbagai masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, penting untuk lebih selektif dalam memilih produk yang kita gunakan sehari-hari.