5 Nasihat buruk dalam berbisnis harus dihindari pengusaha untuk sukses
Tips buruk pasti pernah diterima setiap manusia. Anda mungkin mendengarnya dari orang tua, rekan kerja, guru, atau sumber-sumber lainnya. Namun jika Anda yakin dengan pengetahuan yang Anda punya dan percaya dengan diri sendiri, Anda akan sadar bahwa beberapa beberapa nasihat tidak baik untuk Anda.
Tips buruk pasti pernah diterima setiap manusia. Anda mungkin mendengarnya dari orang tua, rekan kerja, guru, atau sumber-sumber lainnya.
Namun jika Anda yakin dengan pengetahuan yang Anda punya dan percaya dengan diri sendiri, Anda akan sadar bahwa beberapa beberapa nasihat tidak baik untuk Anda.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Apa kunci sukses dalam hidup? Kamu adalah kesuksesan sejati jika kamu dapat mempercayai diri sendiri, mencintai diri sendiri, dan menjadi diri sendiri.
-
Bagaimana cara agar mendapatkan keberuntungan? Beruntung adalah salah satu faktor yang juga ikut menentukan jika seseorang telah berusaha sekuat tenaga dan menyerahkan hasil dari usahanya kepada takdir.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk menjadi orang sukses? Orang yang sukses cenderung berpandangan positif terhadap segala hal.
-
Siapa yang bisa sukses? "Jika kamu yakin bisa, maka kamu benar-benar bisa melakukannya. Jika kamu yakin tidak bisa, maka jadi seperti itulah kamu. Persepsimu adalah realitamu."
-
Apa yang menjadi kunci untuk menuju kesuksesan? "Tetap bertahan dan setia pada tujuan saat menghadapi hambatan adalah kunci kesuksesan."
Mengutip Entrepreneur.com, 5 tips nasihat ini diklaim oleh para pebisnis sukses sebagai nasihat terburuk yang pernah mereka terima.
Reporter: Felicia Margaretha
Sumber: Liputan6
Ikuti passion
Pemilik tim basket Dallas Mavericks Mark Cuban mengatakan bahwa dia terus mendengar nasihat buruk yang sama dari banyak orang. "Saya mendengarnya setiap saat. 'Saya tidak akan berhenti. Itu passion saya'," ujar Mark.
Menurut Mark, nasihat tersebut hanya bualan belaka. "'Ikuti passionmu' merupakan nasihat terburuk yang Anda pernah berikan atau dapatkan."
Mengapa? Menurutnya, passion tanpa jangka waktu hanya akan membuat hidup sia-sia.
"Karena semua orang memiliki passion terhadap sesuatu. Biasanya lebih dari satu hal. Kita terlahir demikian. Akan ada hal-hal yang kita suka lakukan, kita impikan, sesuatu yang kita benar-benar ingin kerjakan di hidup ini. Passion tersebut tidak akan menghasilkan apa-apa," jelas Mark.
Mark menekankan pentingnya waktu sebagai indikator prioritas seseorang. Jika Anda ingin melihat masa depan Anda, lihat bagaimana anda menggunakan waktu. Waktu adalah aset paling berharga yang tidak Anda punya.
Sadar tidak sadar, bagaimana Anda menggunakan atau tidak menggunakannya akan menjadi indikator kemana arah masa depan Anda. Anda bisa mengklaim bahwa sesuatu begitu penting bagi Anda, tetapi apa yang Anda lakukan dengan waktu Anda menunjukkan prioritas Anda.
Sukses sebagai tujuan akhir
Bill Gates merupakan salah satu orang terkaya di dunia. Namun, nasihat terburuknya datang dari dirinya sendiri. Dia tidak mengikuti dominasi mesin pencari (search engine) yang menjadi kebangkitan Google karena merasa puas dengan kesuksesan fenomenal Microsoft.
Kesuksesan tentu menjadi tujuan semua orang baik dalam berkarier ataupun berbisnis. Namun, jangan jadikan kesuksesan tersebut titik akhir Anda. "Sukses adalah guru yang buruk. Kesuksesan membuat orang pintar berpikir mereka tidak bisa kalah," ujar sang pendiri Microsoft.
Menurutnya, sukses bisa membuat orang menjadi terlalu percaya diri, yang menghambat kesiapan diri untuk tantangan di masa depan. Microsoft hingga saat ini masih berdiri dan sukses, namun Google kini menjadi perusahaan teknologi raksasa yang melampaui Microsoft pada 2012.
Dunia terus berubah, dan bisnis yang cerdas mampu beradaptasi dengan berubahnya kebutuhan masyarakat. Pebisnis pintar memantau perubahan tren dan mengembangkan produk atau jasa baru, bahkan jika mereka bisnis mereka sudah berjalan sukses. Jika tidak, bisnis mereka lama kelamaan bisa tidak lagi relevan.
Anda harus kejam dalam berbisnis
CEO perusahaan pakaian FUBU sekaligus investor serial televisi Shark Tank Daymond John menyebutkan nasihat terburuk yang dia pernah dapatkan adalah "Anda harus kejam dalam berbisnis, Anda harus licik, dan jangan pedulikan orang lain."
Sebaliknya, Daymond berpikir sikap peduli terhadap orang lain diperlukan dalam berbisnis.
"Tidak merugikan untuk membuat seseorang merasa dihargai. Apabila saat orang lain sedang sedih atau tertekan dan Anda menolong mereka, mereka akan mengingat Anda saat mereka sukses. Saya tidak melihat keuntungan dengan menjadi kejam," tuturnya.
Dia juga menekankan bagaimana bersikap ramah tak hanya membantu orang lain tapi juga memberikan keuntungan bagi diri sendiri. Orang lain akan lebih mau membantu Anda jika Anda bersikap baik.
Jangan kenal takut
Nasihat di atas merupakan salah satu nasihat yang diteirma oleh Co-founder dan CEO Eventbrite Julia Hartz. Namun menurutnya, nasihat mustahil untuk dilakukan.
"Karena manusia pada dasarnya memiliki rasa takut, dan rasa takut itu membuat kita bisa bertahan hidup," jelas Julia. Baginya, lebih baik jika rasa takut tersebut disadari, dipahami.
Ada dua jenis rasa takut. Yang pertama, rasa takut yang irasional. Rasa takut inilah rasa takut yang harus Anda singkirkan. Rasa takut yang kedua adalah rasa takut yang beralasan. Rasa takut inilah yang harus Anda perhatikan dalam melewati tantangan-tantangan.
Anda akan menemukan situasi-situasi dimana Anda perlu bersikap tegar, namun merasakan takut tidak selalu buruk. Rasa takut itu sendiri memiliki beberapa manfaat, bahkan bagi pengusaha sukses.
Rasa takut mengingatkan Anda saat Anda di luar zona nyaman dan mendorong Anda untuk mengambil sikap terhadap hal-hal penting. Namun, Anda harus bisa membedakan kekhawatiran yang tidak realistis dengan rasa khawatir yang valid.
Segera berekspansi
Oliver Kharraz, pendiri jasa layanan kesehatan Zocdoc, mendapat banyak saran dari investor untuk langsung memperluas bisnisnya ke skala nasional. Saat itu, Zocdoc baru diluncurkan di Manhattan dan menetap di sana selama 3 hingga 4 tahun, waktu yang cukup lama bagi perusahaan digital.
"Benar-benar memahami bisnis ini dalam skala kecil sebelum akhirnya berekspansi dan mengabaikan anjuran untuk segera memperluasnya sangat krusial dalam kesuksesan bisnis kami," jelas Oliver.
Memulai dari skala kecil adalah nasihat bisnis yang baik karena Anda dapat mengurangi risiko kehilangan kendali dan menghabiskan terlalu banyak uang sebelum memiliki penghasilan yang tetap. Jika Anda melakukan kesalahan, kesalahan tersebut tidak akan membuat bisnis Anda hancur.
Â
(mdk/bim)