5 Sektor Penopang Kinerja Perbankan Tahun ini
Direktur Corporate Banking Bank Negara Indonesia (BNI), Silvano Rumantir membeberkan, lima sektor yang menjadi andalan perbankan tahun ini. Kelima sektor tersebut juga merupakan penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun lalu.
Direktur Corporate Banking Bank Negara Indonesia (BNI), Silvano Rumantir membeberkan, lima sektor yang menjadi andalan perbankan tahun ini. Kelima sektor tersebut juga merupakan penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun lalu.
Adapun sektor pertama adalah, industri manufaktur dan industri pengolahan yang bisa mendorong kinerja fungsi intermediasi. "Kami melihat beberapa sektor utama, seperti industri pengolahan dan pertambangan masih mampu menjadi pendongkrak kinerja tahun ini," ujarnya, Jakarta, Selasa (26/1).
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Kenapa BNI menggandeng startup? Tak hanya itu, BNI juga menggandeng startup agar bisnis terus bertumbuh.
-
Mengapa BNI meningkatkan kredit ke BUMN? “BUMN akhirnya mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Kami cukup senang dengan tren ini, karena BUMN masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan di Indonesia," katanya.
-
Apa yang dilakukan BNI untuk mendukung transformasi BUMN? BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Dimana BNI fokus menyalurkan kredit untuk BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog. Selain itu, BNI aktif mendukung proyek-proyek infrastruktur dari Jasa Marga dan jasa keuangan inklusi dari Pegadaian.
-
Apa yang dilakukan BNI untuk memperkuat penetrasi di segmen UMKM? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk optimistis dapat terus mendorong PT Bank Hibank Indonesia untuk dapat memperkuat penetrasi di segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui solusi digital.
Industri pengolahan dinilai mulai menunjukkan kinerja yang cukup baik pada akhir tahun lalu. Permintaan kredit terutama untuk industri otomotif mulai meningkat, begitu juga sektor pertambangan.
"Memang tidak semua komoditas (pertambangan). Namun beberapa komoditas seperti batubara, emas, dan nikel mampu menjadi potensi tahun ini," jelas Silvano.
Selanjutnya
Sektor pertanian, kata Silvano, akan menjadi tumpuan peningkatan kinerja perbankan pelat merah itu pada tahun ini. Salah satunya akan disumbang oleh perbaikan harga sawit yang sempat mengalami penurunan pada masa awal pandemi tahun lalu.
Adapun sektor lainnya adalah sektor kesehatan yang mengalami peningkatan kebutuhan terutama setelah terjadinya pandemi. Terakhir adalah sektor telekomunikasi akan menunjukkan peningkatan kinerja lanjutan yang akan mendorong permintaan kreditnya.
(mdk/bim)