5 Sikap & pemikiran bakal menjebak Anda di kelas menengah selamanya
Kelas menengah dunia terus bergerak, ada yang menjadi kaya dan ada yang menjadi miskin.
Menjadi kaya dan hidup bergelimang harta adalah impian semua orang. Namun tidak semua bisa berhasil mencapainya, banyak terjebak dalam kelas menengah di mana perekonomiannya tidak kunjung naik. Mereka ini hidup pas-pasan tidak kekurangan namun juga tidak punya uang berlebih.
Menurut data Forbes, total harta 400 orang kaya di Amerika sama dengan total harta 150.000 masyarakat kelas bawah. Di antara itu, ada masyarakat kelas menengah. Mereka tidak kaya namun juga tidak miskin.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Bagaimana cara menghindari utang dalam tips keuangan? Hindari utang dalam tips keuangan dengan menjalani gaya hidup yang tidak bergantung pada pinjaman atau utang berlebihan. Selain itu, Anda bisa bijak dalam mengelola uang Anda. Hal ini dapat membantu kalian membuat keputusan keuangan yang lebih bijak di masa depan.
-
Bagaimana cara agar mendapatkan keberuntungan? Beruntung adalah salah satu faktor yang juga ikut menentukan jika seseorang telah berusaha sekuat tenaga dan menyerahkan hasil dari usahanya kepada takdir.
-
Apa kunci keberhasilan PLN dalam mencapai kinerja keuangan yang baik? “Kunci dari keberhasilan PLN ada pada transformasi yang dilandasi digitalisasi serta inovasi yang dilakukan. Hal ini membuktikan PLN adalah jantungnya perekonomian Indonesia dan kami selalu siap menyediakan listrik andal bagi seluruh pelanggan," ujar Darmawan.
-
Kapan Caca Tengker memberikan tips tentang kesadaran finansial pada anak? Hadir dalam sesi talkshow di acara DXPO Talks by Danamon di Central Park Mall pada 23 Juli lalu, Caca banyak berbagi kepada para orang tua.
-
Apa tips keuangan yang paling penting sebelum memulai liburan? Sebaiknya kegiatan liburan direncanakan sejak jauh-jauh hari.Dengan rencana yang matang, Anda bisa lebih efisien dalam mengatur budget dan mencari promo-promo menarik.
Masih menurut data Forbes, beberapa dekade terakhir, kelas menengah dunia cenderung bergerak. Ada yang menjadi kaya dan ada yang menjadi miskin. Ini adalah jalan yang harus dipilih masyarakat kelas menengah tersebut. Jika Anda ingin menjadi orang kaya, Anda harus berpikir seperti orang kaya.
Berikut perbedaan cara hidup, sikap dan berpikir orang kaya dengan kelas menengah ditulis hipwee.
Beda pemikiran soal tabungan
Masyarakat kelas menengah mempunyai kebiasaan menabung tanpa berusaha menaikkan jumlah pemasukan tiap tahunnya. Jika rata-rata tiap orang Indonesia menghasilkan Rp 32 juta per tahun (pendapatan per kapita 2013, BPS) dan menabung 10 persennya, maka tabungan yang terkumpul per orang dalam per tahun cuma Rp 3,2 juta. Angka ini tentu tidak sebanding dengan inflasi yang terus berjalan tiap tahunnya.
Orang kaya juga menabung, tapi selain menabung, mereka juga berusaha membuat tabungan itu meningkatkan pendapatannya dari waktu ke waktu. Mereka gak akan puas dengan satu sumber pemasukan. Mereka fokus untuk menambah income sehingga bisa menabung lebih banyak.
Beda cara berpikir soal masa depan
Kebanyakan kelas menengah hari ini tumbuh besar di era 90-an sebelum krisis melanda, di mana hidup begitu nyaman, barang-barang murah, bisnis lancar, BBM mudah. Kalau enggak pernah mencicipi hidup di tahun 90-an, setidaknya Anda pernah mendengar ceritanya. Cerita ini terus menerus diturunkan pada generasi muda tanpa menyadari betapa bahaya terbuai dalam masa lalu. Orang yang percaya kemarin lebih cerah dari pada hari ini bakal kesulitan buat sukses, kebanyakan malah depresi.
Sedangkan orang kaya berorientasi pada masa depan, mereka selalu optimis bahwa keadaan hari esok lebih cerah daripada hari ini. Mereka menghargai masa lalu dengan mengambil pelajaran hingga bisa diaplikasikan sekarang sebagai bekal di masa depan. Self-made millionaire jadi kaya karena mereka berani mempertaruhkan mimpi dan targetnya di masa depan, bukan di masa lalu.
Kelas menengah melihat orang kaya itu sombong
Ada banyak label negatif yang disematkan pada orang-orang kaya. Mungkin Anda menyebut mereka sebagai orang-orang angkuh dan sombong yang menganggap dirinya lebih baik daripada orang kebanyakan.
Tapi sebenarnya mereka bukan sombong, mereka percaya diri. Mereka pede karena berulang kali mempertaruhkan kenyamanannya dan hampir selalu menang. Bahkan jika mereka pada akhirnya gagal, mereka tetap pede untuk belajar dari kesalahan dan kembali lebih kuat dari sebelumnya. Ini bukan bentuk keangkuhan, tapi keyakinan.
Beda cara melihat uang
Seseorang berpendidikan tinggi, cerdik dan sukses dari kelas menengah dalam sekejap bisa berubah menjadi seorang yang berpikir berdasarkan ketakutan. Takut kesejahteraannya ambruk dan uangnya berkurang. Kelas menengah melihat uang sebagai barang yang harus dicintai dan jangan pernah lepas seperti pacar yang sempurna.
Sebaliknya, orang kaya enggak membuat keputusan finansialnya berdasarkan ketakutan. Layaknya pacar yang enggak setia, uang bisa datang dan pergi kapan saja. Uang bukanlah benda yang harus dijaga-jaga agar gak hilang, melainkan sebuah kesempatan untuk memiliki opsi yang lebih banyak.
Orang kaya berani susah, kelas menengah hidup nyaman
Mayoritas masyarakat kelas menengah atau yang akan terjebak di kelas menengah menginginkan kehidupan yang senang dan nyaman. Mencapai kenyamanan secara fisik, psikis dan emosional adalah tujuan utama kaum kelas menengah. Apa-apa cukup dan dicukupkan. Serta sedikit uang lebih untuk liburan dan gadget mahal.
Beda hal dengan orang kaya, mereka berusaha dari bawah justru sudah sangat tahu rasanya diinjak-injak. Hanya dengan itu mereka bisa makmur seperti sekarang. Justru ketika kaum kelas menengah akan mengutamakan kepastian masa depan dan kenyamanan kualitas hidup, orang yang kaya karena berusaha akan sebisa mungkin menghindari jebakan dari rasa nyaman.
Penghasilan tetap dan kebutuhan hidup utama yang terpenuhi memang menggiurkan, namun orang kaya tak akan puas hanya meraih itu saja.
Â
(mdk/idr)