53 Pengembang sepakat bangun pembangun listrik energi terbarukan
PT PLN (Persero) menandatangani Purchase Agreement (PPA) atau kontrak jual beli listrik dengan 53 pengembang swasta energi terbarukan. Namun, jumlah ini tidak sesuai dengan rencana, sebab sebelumnya dijadwalkan bahwa PLN akan melakukan penandatanganan dengan 64 pengembang energi terbarukan.
Hari ini, PT PLN (Persero) menandatangani Purchase Agreement (PPA) atau kontrak jual beli listrik dengan 53 pengembang swasta energi terbarukan, yang terdiri dari pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH), pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBm), pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg), dan juga pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Namun, jumlah ini tidak sesuai dengan rencana, sebab sebelumnya dijadwalkan bahwa PLN akan melakukan penandatanganan dengan 64 pengembang energi terbarukan. Artinya, ada sebelas pengembang yang tidak ikut dalam tanda tangan kontrak.
Menteri ESDM, Ignasius Jonan mengaku telah mendapatkan laporan dari PLN tentang adanya pengembang yang tidak ikut menandatangani kontrak.
"Saya tadi malam dapat laporan dari direksi PLN itu bahwa sebenarnya dari 64 itu, hanya 53 yang akhirnya tanda tangan," kata Jonan di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Rabu (2/7).
"Enggak apa-apa sih. Ini kan tidak ada pemaksaan," lanjutnya.
Menurutnya, butuh perhitungan matang dalam melakukan investasi di sektor pengembangan energi baru terbarukan. Untuk itu, dia menghargai keputusan kesebelas pengembang tersebut.
"Jadi kalau sepakat ya silakan tanda tangan, saya sudah berikan persetujuan. Kalau tidak sepakat ya jangan. Ini untuk 20-25 tahun, panjang sekali, kalau tidak bisa sustain atau bertahan sepanjang itu tentu akan rugikan kedua belah pihak," pungkasnya.
-
Siapa yang membangun jaringan listrik di Yogyakarta? ANIEM mulai membangun jaringan listrik di Kota Yogyakarta pada tahun 1914, tepatnya di kawasan hunian orang Eropa di Kotabaru.
-
Mengapa Indonesia memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV)? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Gimana konstruksi jembatan Panyindangan dibangun? Melansir dari laman Pemkab Sumedang, jembatan ini menggunakan teknologi “judesa” untuk memperkokoh strukturnya. Judesa memiliki desain khas berupa sistem lantai, batang yang menggantung serta kabel baja sebagai pengikatnya.
-
Kapan Pertamina mulai mengoperasikan infrastruktur hilir kendaraan listrik? Dalam mempercepat transisi energi, Pertamina juga telah mengoperasikan infrastruktur hilir kendaraan listrik berupa stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) atau battery swapping station (BSS) yang terletak di 25 lokasi di Jabodetabek.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
Baca juga:
Wapres JK sebut panas bumi kunci kesuksesan rencana mobil listrik RI
Tahun ini, bauran energi baru 9 persen dari target 23 persen di 2025
Penandatanganan kontrak rampung, Tambak Lorok 780 MW segera dibangun
Canggihnya 'jalan pintar' di Inggris yang bisa hasilkan listrik
Intip dampak masalah BUMN panas bumi di proyek listrik Jokowi
Listriki daerah tertinggal, Kemendes PDTT gandeng General Electric