6 Kelompok teroris paling tajir sejagat, ISIS juaranya
Organisasi teroris dunia mempunyai 'ladang emas' yang siap mengisi kantong mereka.
Kelompok teroris dunia sangat identik dengan gayanya yang sadis, kejam dan tidak punya rasa berprikemanusiaan dalam bertindak. Sebut saja ISIS (Islamic State of Iraq and Syria), organisasi ini tidak segan-segan membantai korban dan merekam 'kejahatan' mereka untuk dipertontonkan.
Di antara organisasi internasional, ada juga yang tidak segan segan melakukan bom bunuh diri untuk menghancurkan target mereka. Mereka adalah kelompok nekad, yang melakukan segala cara untuk mencapai tujuannya. Apapun caranya mereka lakukan.
-
Apa itu Hamas? Hamas adalah singkatan dari Harakat al-Muqawama al-Islamiya (Gerakan Perlawanan Islam), yang merupakan kelompok militan terbesar dan paling cakap di wilayah Palestina dan salah satu dari dua partai politik besar di wilayah tersebut.
-
Apa yang dilakukan Hamas dalam persiapan serangan? Dokumen tersebut menjelaskan tujuan Hamas dan menggambarkan secara rinci serangkaian latihan yang dilakukan oleh unit-unit elit kelompok perlawanan Palestina tersebut.
-
Bagaimana militer Israel menghancurkan terowongan Hamas? Sebagian dari terowongan itu sudah dibom dan yang lainnya dibanjiri dengan air laut.
-
Apa yang diakui oleh tentara dan perwira Israel tentang korban tewas yang dianggap "teroris" selama perang di Jalur Gaza? Sebuah laporan yang diterbitkan harian terkemuka Israel, Haaretz, pada Minggu (31/3) menyatakan tentara dan perwira Israel mengakui sebagian besar korban tewas yang diidentifikasi oleh tentara sebagai "teroris" selama perang di Jalur Gaza sebenarnya adalah warga sipil.
-
Kapan Hamas didirikan? Hamas didirikan pada tahun 1987 saat Intifada Pertama (pemberontakan Palestina melawan pemerintahan Israel).
-
Mengapa Hamas didirikan? Hamas didirikan oleh Sheikh Ahmed Yassin, seorang ulama Palestina yang menjadi aktivis Ikhwanul Muslimin setelah mengabdikan masa kecilnya untuk kesarjanaan Islam di Kairo. Kelompok ini berkomitmen untuk melakukan perlawanan bersenjata terhadap Israel dan pembentukan negara Islam Palestina menggantikan Israel.
Namun demikian, organisasi teroris ini sangat terstruktur dan penuh perhitungan dalam bertindak. Hal ini dapat dilihat kekayaan yang mereka kantongi. Nilai omzet mereka tidak main-main bahkan mencapai USD 2 miliar atau setara dengan Rp 26 triliun.
Organisasi teroris dunia mempunyai 'ladang emas' yang siap mengisi kantong mereka. Berbagai sumber pendanaan organisasi teroris, mulai dari pendukung di kursi pemerintahan hingga meminta uang tebusan dan berdagang narkoba.
Lalu siapa saja organisasi teroris internasional paling kaya dunia. Berikut ulasannya yang dilansir merdeka.com dari Forbes, Selasa (5/5).
ISIS (Islamic State of Iraq and Syria)
Majalah Forbes menobatkan ISIS sebagai organisasi teroris paling kaya di dunia. Total omzet tahunan ISIS ditaksir mencapai USD 2 miliar atau sekitar Rp 26 triliun. Beberapa analis bahkan memperkirakan kekayaan ISIS mencapai USD 3 miliar atau sekitar Rp 39 triliun.
Keuangan organisasi ini didapat dari perdagangan minyak, penculikan, dan uang tebusan. Selain itu, ISIS juga memperoleh banyak uang dari koleksi penjarahan artefak bersejarah serta perampokan bank.
Tujuan didirikannya organisasi ini adalah untuk membentuk Negara Islam Irak Suriah, Yordania, Libanon dan Palestina. ISIS juga menyebut visi mereka melakukan perang suci umat Islam terhadap orang orang kafir, tentara salib (Kristen) dan orang orang yahudi.
Hamas
Forbes menyebut, kelompok teroris terkaya berikutnya adalah Hamas. Kudeta militan Hamas dan mengambil alih Jalur Gaza tahun 2007 silam menjadikan Hamas sebagai organisasi yang kuat dalam satu dekade. Hamas sendiri banyak berada di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Hamas memperoleh kekayaan dari pajak, bantuan keuangan dan donasi (terutama dari Qatar). Kekayaan Hamas ditaksir mencapai USD 1 miliar atau sekitar Rp 13 triliun.
Tujuan didirikannya Hamas adalah perjuangan militan terhadap Israel dan ingin membentuk negara Islam palestina dari laut hingga ke sungai Jordan.
FARC
FARC adalah Organisasi atau Kelompok teroris yang berasal dari Kolombia. FARC merupakan kelompok Pasukan Revolusioner Bersenjata Kolombia (Fuerzas Armadas Revolucionarias de Colombia) yang memiliki ideologi Marxis dan anti-imperialis, yang berdiri pada tahun 1960-an. FARC sering melakukan pembunuhan warga sipil, melakukan pemboman, dan penculikan.
Kekayaan organisasi FARC mencapai USD 600 juta atau sekitar Rp 7,8 triliun. Sumber kekayaan FARC berasal dari produksi obat dan perdagangan narkoba, penculikan dan uang tebusan. Selain itu, FARC juga dikabarkan mempunyai pertambangan mineral (terutama emas). FARC juga memperoleh pendanaan dari pajak.
Tujuan didirikan organisasi ini adalah untuk penghapusan rezim kapitalis dan membentuk kesejahteraan dengan paham Marxis-sosialis.
Hizbullah
Selanjutnya, Forbes juga menyebut Hizbullah adalah kelompok teroris terkaya berikutnya. Organisasi ini didirikan oleh militan yang berjuang untuk penduduk Syiah di Libanon untuk melawan Israel. Hizbullah layaknya seperti Hamas yang memiliki lengan politik yang kuat dan menjadi salah satu kekuatan di Libanon.
Selain itu, Hizbullah juga memiliki jaringan lembaga keperawatan yang memberikan bantuan, kesejahteraan, pendidikan dan mata pencaharian untuk masyarakat Syiah yang membutuhkan.
Kekayaan organisasi ini ditaksir mencapai USD 500 juta atau sekitar Rp 6,5 triliun yang berasal dari bantuan keuangan dan donasi (terutama dari Iran). Selain itu, organisasi ini juga memproduksi dan berdagang narkoba.
Tujuan didirikannya organisasi ini adalah untuk mendirikan negara Islam di Libanon dan melawan negara Israel.
Taliban
Taliban adalah Organisasi atau kelompok teroris yang pernah berkuasa di Afganistan tahun 1996 - 2001 dan menerapkan ajaran Islam Sunni.
Kekayaan Taliban diperkirakan mencapai USD 400 juta atau sekitar Rp 5,2 triliun yang didapat dari perdagangan narkoba (terutama memproduksi heroin), biaya pajak serta mereka dapat uang dari bantuan keuangan dan donasi pihak lain.
Tujuan didirikannya organisasi adalah untuk memperjuangkan teokrasi Islam di Afghanistan.
Al Qaeda
Al Qaeda merupakan organisasi atau kelompok teroris paling mematikan, cara atau taktik yang paling populer adalah bom bunuh diri. Organisasi yang didirikan oleh Osama bin Laden, yang menjadi terkenal setelah 'kabarnya' berhasil menghancurkan gedung Pentagon dan WTC di Amerika Serikat.
Berdirinya Al Qaeda juga membawa perubahan besar dalam sikap dunia barat terhadap Islam.
Sumber utama keuangan organisasi ini adalah dari bantuan keuangan dan donasi, penculikan dan perdagangan narkoba. Kekayaan organisasi ini ditaksir mencapai USD 150 juta atau sekitar Rp 2 triliun
Tujuan didirikannya organisasi adalah untuk melawan orang-orang Kristen dan Yahudi serta perumusan Islam bersatu melawan pasukan barat sekuler.